“Nyawa Bayi Alesha Terenggut di RSUDAM Lampung, Diduga Karena Pungli Alat Medis”

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 21 Agustus 2025 - 21:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Ketika Uang Lebih Berharga dari Nyawa: Bayi Alesha Meninggal di RSUDAM Lampung”

 

 

berandalappung.com— Tanjung Karang, Kematian bayi Alesha Erina Putri di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) membuka tabir praktik kotor yang selama ini diduga menghantui rumah sakit rujukan terbesar di Lampung. Orang tua Alesha mengaku dipaksa membeli alat medis di luar mekanisme resmi.

Direktur RSUDAM, dr. Imam Ghozali, Sp.An., KMN., M.Kes, buru-buru menegaskan praktik itu bukan kebijakan rumah sakit. “Kalau benar ada oknum yang meminta biaya tambahan, itu murni pelanggaran. Rumah sakit tidak akan mentoleransi,” kata Imam, Kamis (21/8).

Namun, pernyataan Imam justru mengonfirmasi: praktik liar memang nyata. “Kejadian ini membuka fakta bahwa permainan semacam itu ada,” ujarnya.

Rapat Darurat, Pertanyaan Publik

Kasus Alesha kini digodok dalam rapat darurat yang melibatkan Komite Medik, Komite Mutu, dan Wakil Direktur Pelayanan Medik. Imam, yang sedang berada di Jakarta, berjanji menunggu rekomendasi untuk menentukan sanksi.

Pernyataan itu tak serta-merta menutup keresahan publik. Pertanyaan yang mengemuka: bagaimana mungkin pungutan liar lolos pengawasan di rumah sakit provinsi, yang dibiayai APBD dan menjadi rujukan ribuan pasien dari berbagai daerah?

Medis vs Uang Tambahan

Imam menjelaskan kondisi medis Alesha. Bayi itu lahir dengan kelainan kongenital: saraf pembuangan terputus dan disertai kelainan jantung. “Kondisinya memang kompleks. Tapi inti masalah tetap pada dugaan permintaan biaya tambahan,” kata Imam.

Kalimat terakhir itu kian menegaskan: persoalan utama bukan soal medis, melainkan soal integritas tenaga kesehatan.

Borok Lama, Bukan Sekadar Oknum

Kasus Alesha seakan membuka kembali borok lama rumah sakit daerah: biaya medis yang kerap membengkak karena permainan oknum. Dalih “membeli alat” atau “biaya tambahan” berulang kali muncul dalam keluhan pasien, meski jarang masuk berita.

Jika benar ada oknum bermain, maka kasus Alesha bukan insiden tunggal, melainkan cermin lemahnya sistem pengawasan di RSUDAM.

Janji Bersih-bersih

Imam berjanji memperketat pengawasan. “Siapa pun yang terbukti melakukan praktik di luar ketentuan resmi akan ditindak tegas,” katanya.

Baca Juga :  Doa dan Solidaritas Kader Fatayat NU untuk Almarhumah Riyas Nuraini

Janji itu diuji publik. Sebab tanpa langkah nyata, RSUD Abdul Moeloek hanya akan terus menyandang stigma: rumah sakit rujukan, tapi masih kebobolan pungli, bahkan hingga merenggut nyawa seorang bayi.

Editor : Alex Buay Sako

Berita Terkait

Massa Aksi Triga dari Lampung Agendakan Aksi Besar di Senayan DPR RI
Forum Perhutanan Sosial KPH Gedong Wani Dibentuk, Langkah Awal atau Sekadar Seremoni?
Ferry Ambil Langkah Tegas, 5 Akun TikTok Diadukan ke Polisi
Sidang di PTUN Bandar Lampung, Keluarga Muhammad Nawawi Pertahankan Tanah Warisan Sejak 1930
“Kapolda Lampung Diganti, Irjen Helmy Diparkir ke Itwasum”
Ketua Gepak Sebut Dijebak, Polisi Diminta Periksa Siapa Yuda Yang Memasukan Uang Kedalam Mobil
Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam
Kejati Lampung Ditantang: Berani Sentuh Kepala Daerah Aktif atau Hanya Mantan Jadi Tumbal?
Berita ini 74 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Massa Aksi Triga dari Lampung Agendakan Aksi Besar di Senayan DPR RI

Rabu, 8 Oktober 2025 - 16:14 WIB

Forum Perhutanan Sosial KPH Gedong Wani Dibentuk, Langkah Awal atau Sekadar Seremoni?

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:47 WIB

Ferry Ambil Langkah Tegas, 5 Akun TikTok Diadukan ke Polisi

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Sidang di PTUN Bandar Lampung, Keluarga Muhammad Nawawi Pertahankan Tanah Warisan Sejak 1930

Jumat, 26 September 2025 - 20:49 WIB

“Kapolda Lampung Diganti, Irjen Helmy Diparkir ke Itwasum”

Berita Terbaru

Pemerintahan

BMBK Lampung Berbenah, 29 ASN Rotasi Serentak di Era Taufiqullah

Jumat, 10 Okt 2025 - 21:06 WIB

Pemerintahan

Respon Keluhan Visum Bayar di RSUDAM

Rabu, 8 Okt 2025 - 14:11 WIB