GRAFITI.ID — Arinal Djunaidi direncanakan mengawali langkah pertama pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City (BHC) di Lampung Selatan. Tahap pertama, akan dilakukan pembangunan masjid.
“Insha Allah Gubernur akan hadir langsung ke Bakauheni menandai pelaksaan pekerjaan Harbour City pada Rabu (27/10),” Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto usai menggelar rapat di Kantor Gubernur Lampung, Senin (25/10).
Selain masjid, imbuhnya, dalam waktu dekat juga turut dibangun Pusat Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta revitalisasi gedung Menara Siger yang menjadi ikon Provinsi Lampung di Bakauheni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Fahrizal menjelaskan, untuk pendanaan pembangunan masjid, pusat UMKM dan revitalisasi Menara Siger akan dibantu melaui program Corporate Social Responsibility (CSR) oleh Bank Himbara di Lampung. Kerjasama ini mengingat bangunan Menara Siger merupakan aset Pemprov Lampung sedangkan lahannya milik ASDP.
“Ground breaking juga akan dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo dan Jajaran Direksi BUMN,” katanya.
Sebelumnya kepastian pembangunan BHC ini, sudah disampaikan Erick Thohir saat berkunjung ke Lampung Selatan pada Sabtu (16/10) lalu. “Pasca pandemi Covid-19, pemerintah terus menjaga pertumbuhan ekonomi negeri dengan tetap memastikan keberlanjutan investasi proyek pembangunan infrastruktur di Tanah Air, termasuk sektor pariwisata. Bakauheni Harbour City ini salah satu di antaranya,” jelasnya.
Bahkan Erick menambahkan, proyek BHC merupakan potensi pariwisata yang luar biasa. Apalagi, dengan tersambungnya jalan tol Trans Sumatera yang terus meningkatkan mobilitas masyarakat. “Tahap awal pemerintah telah berkomitmen untuk menggelontorkan dana lebih dari Rp 500 miliar untuk pembangunan pariwisata Lampung, termasuk dengan pembangunan infrastruktur dasar jalan dan air bersih,” tambahnya.
Erick juga menyoroti posisi BHC yang terbilang sangat strategis, berada tepat di antara Sumatera dan Jawa. Untuk itu dia mengajak semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, dan BUMN terkait, dapat bersinergi dalam proyek ini.
Adapun proyek Krakatau Park ditargetkan dapat dibangun pertengahan tahun depan dan rampung di akhir tahun 2022. “Saya meyakini kehadiran Mesjid Raya, Creative Hub, UMKM Center dan taman budaya ini nanti tidak hanya menjadi mercusuar peradaban, tetapi juga penggerak perekonomian masyarakat setempat,” kata Erick.(Pit)