Kisah Scarface: Raja Maasai Mara Yang Menolak Takdir Alam

- Jurnalis

Senin, 14 April 2025 - 07:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

berandalappung.com— Di dunia liar Afrika, di mana hukum rimba tak mengenal belas kasih, hanya sedikit singa yang mampu meninggalkan jejak abadi. Namun, Scarface bukanlah singa biasa—ia adalah legenda hidup dari Maasai Mara, dan kisahnya lebih mirip narasi epik dari mitologi kuno daripada kehidupan seekor hewan di alam bebas.

Lahir pada tahun 2007, Scarface dikenali dari luka mencolok di matanya—sebuah bekas pertempuran yang justru memberinya nama dan mengabadikan sosoknya dalam sejarah. Tapi lebih dari sekadar tampilan yang ikonik, Scarface adalah simbol kekuatan, ketahanan, dan kebijaksanaan brutal khas pemimpin sejati.

Ia membunuh lebih dari 400 hyena, menaklukkan lebih dari 130 singa jantan pesaing, bahkan pernah dilaporkan berhasil mengalahkan seekor kuda nil dewasa dalam duel yang tak masuk akal. Dalam dunia predator, ini bukan hanya pencapaian tapi ini sebuah mitos yang hidup.

Tidak seperti kebanyakan singa jantan yang kekuasaannya hanya bertahan 2–3 tahun sebelum ditumbangkan, Scarface mempertahankan dominasinya hampir satu dekade penuh. Bahkan ketika cedera parah menimpanya di tahun 2012, ia bertahan.
Saat singa-singa muda dari koalisi Salas mencoba mengambil alih, mereka tidak menyerang, seolah mengerti bahwa Scarface bukan lawan sembarangan—dia adalah simbol yang harus dihormati, bukan ditantang.

Baca Juga :  Bersepeda Atau Berjalan Kaki, Mana Lebih Efektif Turunkan Gula Darah? 

Dan yang paling mengejutkan dari semuanya? Scarface tak mati dalam pertempuran berdarah, seperti kebanyakan singa jantan. Ia wafat dalam damai, di bawah naungan pohon Afrika, dengan tubuh utuh dan kepala tegak. Sebuah akhir langka dan terhormat yang biasanya hanya dimiliki para raja—dan Scarface memang Raja sejati Maasai Mara.

Warisannya tak hanya hidup dalam foto-foto dokumenter atau kisah para pemandu safari, tapi dalam hati para pencinta alam di seluruh dunia. Scarface bukan hanya seekor singa. Ia adalah legenda, lambang keagungan alam liar, dan bukti bahwa bahkan di antara predator, ada yang lahir untuk menjadi abadi.

 

Editor : Hengki Padangratu

Berita Terkait

Jepang Dan Etika Yang Menginspirasi
Tugu Payan, Sebuah Cerita Denga Penuh Makna
Jangan Berdebat Dengan Keledai
Mengatasi Hama Keong pada Tanaman Padi untuk Menghindari Gagal Panen
Cara Penyimpanan Pupuk Cair Organik yang Tepat untuk Menjaga Kualitas dan Efektivitas
Manfaat dan Cara Efektif Menggunakan Kotoran Ayam sebagai Pupuk Organik
Hengki Irawan: Kembali ke Alam, Kotoran Ternak Ungguli Pupuk Kimia
Cara Fermentasi Kotoran Ayam Broiler untuk Pupuk Organik Ramah Lingkungan
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 08:23 WIB

Jepang Dan Etika Yang Menginspirasi

Senin, 14 April 2025 - 07:27 WIB

Kisah Scarface: Raja Maasai Mara Yang Menolak Takdir Alam

Senin, 31 Maret 2025 - 22:19 WIB

Tugu Payan, Sebuah Cerita Denga Penuh Makna

Sabtu, 29 Maret 2025 - 10:34 WIB

Jangan Berdebat Dengan Keledai

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:35 WIB

Mengatasi Hama Keong pada Tanaman Padi untuk Menghindari Gagal Panen

Berita Terbaru

Olahraga

Bhayangkara Presisi FC Resmi Berkandang Di Lampung

Rabu, 23 Apr 2025 - 05:40 WIB

Hukum

KPK Geledah Kantor Perkim Lampung Tengah

Selasa, 22 Apr 2025 - 20:32 WIB