Kebijakan Pemotongan TPP, Tuwai Keritik Dari Tokoh Pergerakan

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 12 Agustus 2025 - 20:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebijakan Pemotongan TPP, Tuwai Keritik Dari Tokoh Pergerakan

 

berandalappung.com— Bandar Lampung, kebijakan Pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP) untuk kepentingan zakat, infak, dan CC sedekah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Lampung mendapatkan tanggapan beragam.

Direktur Eksekutif The Setyanegara Institute Dr. Ery Setyanegara, SE, SH, MH, mengatakan keputusan gubernur ini sangat baik karena untuk infaq dan sedekah .

“Keputusan Gubernur ini baik. Namun jika untuk jangka panjang pemotongan setiap bulan untuk golongan II sebesar Rp50 ribu golongan III sebesar Rp30 ribu, golongan 1 sebesar Rp10 ribu terasa berat, bagi ASN karena kebanyakan mereka sudah banyak berhutang di Bank daerah,bahkan ada yang minus untuk cicilan pinjaman pegawai, harusnya lebih diringankan lagi, jika ini tiap bulan maka itu terbilang tinggi. Hal ini agar dapat dievaluasi besarannya,” terang Dr. Ery, kepada media, Selasa (12/8/2025).

Presiden Jaringan Pemberantasan Korupsi (JPK) ini meneruskan, selain itu perlu dilakukan sosialisasi kepada ASN agar mereka tidak merasa serta merta dipotong,walaupun pemotongan TPP untuk Zakat Infaq dan Sedekah juga dirasa belum maksimal.

Baca Juga :  Walikota Metro, Tegaskan Memberi Layanan Terbaik Untuk Masyarakat Metro.

“Ini perlu disosialisasikan oleh Biro Kesra, agar tidak munuai polemik, minimal 50 persen dari ASN dapat memahami.kebijakan tersebut, atau melalui OPD Dinas- Dinas atau Kepala-Kepala Dinas memberikan pemahaman sewaktu apel upacara dimasing-masing Dinasnya, sehingga betul-betul dapat dipahami serta melibatkan unsur ASN tersebut.

Walaupun aturan serta undang-undangnya membolehkan hal tersebut agar para kaum duafa,miskin serta masyarakat miskin di Lampung dapat terbantu serta ladang amal bagi yang memberinya,akan tetapi melihat situasi serta kondisi dari ASN yang berada dalam ruang lingkup daerah kan beda-beda, aturan itu dipakai apabila sesuai dan tidak memaksa karena kebutuhan tiap personil ASN juga berbeda.

Baca Juga :  AGGRE Capital–Venteny Satukan Kekuatan, UMKM Jadi Target Penguatan Ekonomi Riil

Dalam situasi kondisi ekonomi sedang sulit secara global dan regional ditambah lagi kebijakan pemerintah pusat sampai daerah harus efisiensi anggaran maka ASN juga berfariasi dalan tunjangan kinerjanya apalagi Dinas yang tidak ada pengelolaan pengadaan barang dan jasa atau kegiatan phisiknya akan berkurang juga yang mereka dapatkan,

Disinilah peran Biro Kesra peka serta menganalisa baik segi manfaat serta mudoratnya sebuah kebijakan.

Untuk itu Ery juga meminta Gubernur dapat mengevaluasi besaran serta kisaran melalui kuesioner atau jejak pendapat yang dilakukan dari Biro kesra ujarnya.. (rci/rci)

Editor : Alex Buay Sako

Berita Terkait

BMBK Lampung Berbenah, 29 ASN Rotasi Serentak di Era Taufiqullah
Respon Keluhan Visum Bayar di RSUDAM
Eva Dwiana Bongkar Susunan Pejabat, 7 Kursi Strategis di Pemkot Bandar Lampung Bergeser
Rp60 Miliar untuk Kejati dari Pajak Rakyat, Walikota Bandar Lampung Bukan Perbaiki Jalan dan Banjir
Dihadiri Wagub Jihan, Bazar UMKM 2025 Digelar PWDPI Merah Putih, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan
Sinergi Pemprov Lampung dan PT KAI, Tingkatkan Layanan Transportasi Modern dan Nyaman
Didampingi Bupati Hamartoni, Wabup Jihan Resmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Yayasan Al Hidayah Mashumiyah di Desa Mulyorejo II Lampung Utara
Perjuangan Gubernur Mirza, Aspirasi Petani Singkong Lampung Didengar, Presiden Instruksikan Lartas Impor Tapioka
Berita ini 50 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 21:06 WIB

BMBK Lampung Berbenah, 29 ASN Rotasi Serentak di Era Taufiqullah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 14:11 WIB

Respon Keluhan Visum Bayar di RSUDAM

Senin, 6 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Eva Dwiana Bongkar Susunan Pejabat, 7 Kursi Strategis di Pemkot Bandar Lampung Bergeser

Sabtu, 27 September 2025 - 07:11 WIB

Rp60 Miliar untuk Kejati dari Pajak Rakyat, Walikota Bandar Lampung Bukan Perbaiki Jalan dan Banjir

Minggu, 21 September 2025 - 21:53 WIB

Dihadiri Wagub Jihan, Bazar UMKM 2025 Digelar PWDPI Merah Putih, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan

Berita Terbaru

Pemerintahan

BMBK Lampung Berbenah, 29 ASN Rotasi Serentak di Era Taufiqullah

Jumat, 10 Okt 2025 - 21:06 WIB

Pemerintahan

Respon Keluhan Visum Bayar di RSUDAM

Rabu, 8 Okt 2025 - 14:11 WIB