Kajati Siap Dengan Laporan Dugaan Rekayasa Proyek di Unila

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 18 Januari 2024 - 11:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Lampung, Foto : Ist

Universitas Lampung, Foto : Ist

BERANDALAPPUNG.COM – Diungkapnya dugaan pengaturan proyek recehan -kelas penunjukan langsung (PL)- oleh beberapa media, membuat pejabat Universitas Lampung (Unila) “panas dingin”.

 

Pasalnya, beredar kabar bila sang pengatur proyek recehan di PTN terbesar di Lampung itu merupakan orang dekat Rektor Prof Lusmeilia Afriani, yang berasal dari luas Kampus Gedongmeneng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Bukti “panas dinginnya” pejabat Unila terkait terungkapnya dugaan pengaturan atau bagi-bagi proyek bertipe PL itu adalah dengan sibuknya Humas Unila, Suratno.

 

Sebagaimana dikutip dari analisis.co.id, utusan Rektor Unila Prof Dr Ir Lusmeilia Afriani itu, meminta pemberitaan dugaan pengkondisian proyek di kampus tersebut untuk dihapus pada salah satu media di Lampung.

 

Humas Unila Suratno, menerangkan, persoalan ini lebih baik diselesaikan dengan cara baik–baik, agar kedepan dapat membangun kerja sama yang lebih baik.

 

“Mas, mungkin ini ada misskomunikasi. Tidak mungkinlah Bu Rektor seperti itu. Minta tolong mas, kalau bisa (beritanya, red) di-takedown,” pinta Suratno, Selasa (16/1/2024).

 

Untuk itu, tambah Suratno, ia meminta media ini dapat membangun Unila bersama–sama dalam bentuk kerja sama publikasi agar dapat menyebarluaskan informasi tentang Unila dengan baik.

Baca Juga :  Isi Materi Rakor Bawaslu Tanggamus, Ketua PWI Provinsi Wirahadikusumah Paparkan Fungsi Pers di Pemilu

 

“Sudah mas, kita kerja sama saja disini dengan sistem yang ada. Mohon nama PT-nya apa, agar mas bisa meng-upload dokumen–dokumen yang diperlukan dalam kerja sama publikasi,” lanjutnya

 

Diberitakan sebelumnya, puluhan proyek kelas penunjukan pangsung (PL) di Unila diduga kuat telah dikondisikan orang terdekat rektor yang bukan dari Universitas.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengkondisian proyek PL Unila itu telah dibagi–bagi ke beberapa orang dari salah satu orang terdekat Rektor Lusmeilia Afriani.

 

Sehingga, pembagian paket PL disinyalir telah disetujui oleh Rektor Unila untuk dibagikan kepada rekanan yang akan mengerjakan.

 

Apa kata Rektor Unila soal dugaan “kocok bekem” proyek PL itu? “Nanti humas yang akan menjelaskan,” ucap Prof Lusmeilia, singkat.

 

Diketahui, puluhan kegiatan PL di Unila tersebut, di antaranya adalah helanja pembangunan gazebo mahasiswa FKIP senilai Rp 75,000,000. Belanja rehabilitasi gedung G FKIP dengan anggaran Rp 200,000,000.

 

Ada juga belanja rehabilitasi gedung lembaga kemahasiswaan di FKIP senilai Rp 200,000,000. Belanja rehabilitasi gedung pendidikan karakter di FT sebesar Rp 150,000,000, pun belanja rehabilitasi lantai gedung FK sebanyak Rp 200,000,000.

Baca Juga :  Fenomena Calon Tunggal, Pragmatisme Politik dan Suramnya Demokrasi Lokal

 

Selain itu, belanja rehabilitasi resepsionis dan loby Gedung Dekanat FT beranggaran Rp 199,000,000. Belanja rehabilitasi ruang-ruang aboratorium FKIP Rp 200,000,000, dan belanja rehabilitasi selasar FKIP Rp 200,000,000.

 

Serta proyek belanja pembuatan ruang terbuka kantin FH senilai Rp 199,862,000. Belanja rehabilitasi gedung Htn berupa pemasangan lantai granit di FH senilai Rp 200,000,000.

 

Selanjutnya, proyek rehabilitasi gedung Magister Hukum Unila di FH dengan anggaran Rp 190,550,000. Belanja rehabilitasi student lounge FH sebesar Rp 200,000,000.

 

Renovasi dapur lantai 1 dan toilet lantai 3 Gedung D FISIP Rp 100,000,000, serta proyek renovasi Gedung D FK beranggaran Rp 160,905,000.

 

Proyek PL lainnya adalah renovasi kolar depan Gedung A FISIP senilai Rp 66,330,000. Renovasi laboratorium Gedung B FK dengan anggaran Rp 160,905,000.

 

Lalu proyek renovasi laboratorium Gedung C FK sebesar Rp 199,405,000. Renovasi ruang kelas Gedung D FISIP Rp 179,890,000.

 

Renovasi toilet dan dapur lantai 1 Gedung F FISIP Rp 168,817,000, rehab gedung pascasarjana bagian luar Rp 200,000,000, rehab Gedung Jurusan Teknik Geodesi FT Rp 199,600,000, dan pemeliharaan Gedung A FT senilai Rp 199,000,000.

Berita Terkait

Pembunuhan di Jembatan Binong Terungkap, Ternyata Ini Motifnya
Bea Cukai Sumbagbar Sapu Bersih Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp37,8 Milyar
Pengerjaan RSPTN Unila Abaikan K3, Rektor Unila Klaim Sudah Sesuai Prosedur
Penyidik Segera Panggil Terlapor Penganiayaan di Al-Kautsar
Lampung Rawan Kasus Kekerasan Seksual di Tingkat Nasional, Anggota DPR Komisi 3 Beri Atensi Khusus
Kapolres Lampung Tengah Pimpin Upacara Sertijab dan Pelantikan Kapolsek
Ketua PPK dan 2 PPS di Kecamatan Bulok, Di Vonis 8 Bulan Penjara
Rosyim Nyerupa Apresiasi Kasat Narkoba Polres Lamteng, Ungkap Jaringan Narkoba Tingkat Nasional
Berita ini 153 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 19:38 WIB

Pembunuhan di Jembatan Binong Terungkap, Ternyata Ini Motifnya

Kamis, 12 September 2024 - 13:32 WIB

Bea Cukai Sumbagbar Sapu Bersih Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp37,8 Milyar

Selasa, 10 September 2024 - 21:28 WIB

Pengerjaan RSPTN Unila Abaikan K3, Rektor Unila Klaim Sudah Sesuai Prosedur

Kamis, 8 Agustus 2024 - 16:57 WIB

Penyidik Segera Panggil Terlapor Penganiayaan di Al-Kautsar

Selasa, 30 April 2024 - 19:36 WIB

Lampung Rawan Kasus Kekerasan Seksual di Tingkat Nasional, Anggota DPR Komisi 3 Beri Atensi Khusus

Kamis, 25 April 2024 - 15:02 WIB

Kapolres Lampung Tengah Pimpin Upacara Sertijab dan Pelantikan Kapolsek

Rabu, 24 April 2024 - 17:53 WIB

Ketua PPK dan 2 PPS di Kecamatan Bulok, Di Vonis 8 Bulan Penjara

Minggu, 7 April 2024 - 10:10 WIB

Rosyim Nyerupa Apresiasi Kasat Narkoba Polres Lamteng, Ungkap Jaringan Narkoba Tingkat Nasional

Berita Terbaru