IMM Lampung Ancam Pemerintah, Stabilkan Harga Singkong atau Mundur

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 23 Januari 2025 - 15:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan Mahasiswa Muhamadiyah Lampung geruduk kantor DPRD Gelar Aksi Bela Petani Singkong. Foto: Wildan hanafi/berandalappung.com

Ratusan Mahasiswa Muhamadiyah Lampung geruduk kantor DPRD Gelar Aksi Bela Petani Singkong. Foto: Wildan hanafi/berandalappung.com

Berandalappung.com – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Provinsi Lampung untuk membela nasib para petani singkong yang terdampak oleh fluktuasi harga ubi kayu.

Aksi ini dipimpin oleh Ketua DPD IMM Lampung, Jefri Ramdani, yang menegaskan tuntutan mereka terhadap pemerintah untuk segera menstabilkan harga singkong demi melindungi petani dan buruh tani dari ancaman kemiskinan.

Jefri menyampaikan bahwa perjuangan ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menjalankan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin pertama dan kedua, yaitu menghapus kemiskinan (No Poverty) dan mengatasi kelaparan (No Hunger).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika pemerintah tidak serius menstabilkan harga singkong, akan berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan dan kelaparan di kalangan petani dan buruh tani,” tegasnya pada Kamis, (23/1/2025).

Dalam aksi tersebut, IMM Lampung menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah, antara lain:

Baca Juga :  AMSI – DPRD Lampung Sepakat Optimalisasi Perda Nomor 17 Tahun 2019

Menstabilkan Harga Singkong

Pemerintah diminta mengambil langkah tegas untuk mengendalikan harga singkong agar tidak merugikan petani dan buruh tani, sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Mencabut Izin Perusahaan yang Tidak Taat Aturan.

IMM mendesak pemerintah mencabut izin perusahaan yang tidak disiplin terhadap instruksi terkait stabilisasi harga dan mekanisme distribusi singkong.

Menghentikan Impor Tapioka

IMM meminta Presiden dan Kementerian Perdagangan menghentikan impor tapioka yang, berdasarkan temuan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), menjadi salah satu penyebab tidak stabilnya harga singkong di tingkat lokal.

Singkong Sebagai Komoditas Strategis

Pemerintah pusat diminta menjadikan singkong sebagai komoditas pangan strategis dengan membentuk tim khusus untuk merumuskan hilirisasi produk singkong yang adil dan menguntungkan bagi petani.

Baca Juga :  Hanifah Sosialisasi PIP-WK di Desa Sanggi Pesawaran

Edukasi dan Subsidi untuk Petani

IMM mendesak pemerintah, melalui kementerian terkait, untuk memberikan edukasi, pelatihan, dan subsidi pupuk kepada petani guna meningkatkan kualitas produksi dan kesejahteraan petani singkong serta petani lainnya.

Ultimatum kepada Aparat Pemerintah

IMM menuntut agar pejabat terkait, termasuk Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Pangan, anggota DPR RI dan DPD RI dari dapil Lampung, serta Penjabat (PJ) Gubernur Lampung, mundur dari jabatannya apabila tidak mampu merealisasikan tuntutan tersebut.

IMM Lampung menyatakan akan terus mengawal isu ini bersama DPP IMM hingga ke tingkat pemerintah pusat jika dalam waktu 1×3 hari tidak ada respons konkret terhadap tuntutan mereka.

“Kami berharap pemerintah tidak tunduk pada kepentingan oligarki dan kongkalikong dengan para pemodal atau perusahaan yang merugikan rakyat,” pungkas Jefri.

Berita Terkait

Muhammad Junaidi Perjuangkan Hak Siswa, Ratusan Ijazah Akhirnya Bisa Diambil
Diterpa Hujan Deras, Syukron Muchtar Temui Ratusan Massa Aksi
Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD dan Pemprov Lampung
Turnamen Open Handicap 2025, Lampung Tumbang, Palembang Melenggang
Akar Lampung Bongkar Dugaan Bancakan CSR BI, Desak KPK Seret Marwan, Junaidi, dan Bupati Lamtim Ela Nuryamah
Gubernur Lampung Terpilih Mirza, Ditunjuk Langsung oleh Presiden Prabowo Bacakan Teks Pancasila
IKA Sylva Unila Tanam 2.025 Bibit Mangrove untuk Konservasi Pesisir
Janji Pengkolkan Kali Gagal, Eva Dwiana Malah Hamburkan Rp20,5 Miliar untuk JPO
Berita ini 67 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 21:49 WIB

Muhammad Junaidi Perjuangkan Hak Siswa, Ratusan Ijazah Akhirnya Bisa Diambil

Senin, 17 Februari 2025 - 18:34 WIB

Diterpa Hujan Deras, Syukron Muchtar Temui Ratusan Massa Aksi

Senin, 17 Februari 2025 - 13:47 WIB

Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD dan Pemprov Lampung

Senin, 17 Februari 2025 - 10:56 WIB

Turnamen Open Handicap 2025, Lampung Tumbang, Palembang Melenggang

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:28 WIB

Gubernur Lampung Terpilih Mirza, Ditunjuk Langsung oleh Presiden Prabowo Bacakan Teks Pancasila

Berita Terbaru

Anggota DPRD Lampung Fraksi PKS M.Syukron Muchtar menemui masa aksi. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Nasional

Diterpa Hujan Deras, Syukron Muchtar Temui Ratusan Massa Aksi

Senin, 17 Feb 2025 - 18:34 WIB

Ratusan Mahasiswa Aliansi Lampung gelar aksi damai di depan halaman DPRD dan Pemprov Lampung. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Mahasiswa

Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD dan Pemprov Lampung

Senin, 17 Feb 2025 - 13:47 WIB