Catatan 2 Tahun Kepemimpinan Jokowi

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 20 Oktober 2021 - 20:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Joko Widodo Presiden RI (ilustrasi: ist)

Joko Widodo Presiden RI (ilustrasi: ist)

GRAFITI.ID — Hari ini tepat 2 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk periode kedua. Pencapaian atau kondisi apa yang terjadi selama kurun waktu tersebut?

Bertepatan dengan momen ini, kantor staf presiden (KSP) merilis laporan berjudul Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh 2021.

Salah satu yang termuat dalam laporan itu, disebutkan pemerintah telah berhasil memberi wajah baru pada Papua. Pencapaian itu dikatakan sebagai pesta raya yang memupus stigma lama tentang keterbelakangan tanah Cenderawasih. Selain itu masih ada sederet pencapaian lain yang dibanggakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lantas bagaimana penilaian pihak lain terhadap kinerja pemerintah? ambil contoh, misalnya, pendapat Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Abdussalam Shohib.

Baca Juga :  Bung Iqbal Ambil Formulir Calon Walikota di PDIP, Tawarkan Konsep Bahagia

Dengan gamblang ia mengatakan tidak ada yang menonjol selama kepemerintahan 2 tahun Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebaliknya, indeks demokrasi malah mengalami kemunduran.

“Yang dilakukan pemerintah beberapa di antaranya tampak standar, biasa-biasa saja. Artinya tidak ada progres yang menonjol. Malah ada beberapa kemunduran. Ini menurut saya, lho,” kata KH Abdussalam, Rabu (20/10/2021).

Dirinya lalu menyebut perihal indeks demokrasi yang mengalami kemunduran dalam beberapa tahun belakangan. Semisal, imbuh KH Abdussalam yang akrab disapa Gus Salam ini, penyampaian pendapat yang kerap ditangani secara represif.

“Kita bicara obyektif saja. Situasi seperti ini jelas mengkhawatirkan. Salah satu penyebabnya lantaran politik akomodasi yang terlalu dominan. Alhasil tidak ada oposisi,” sergah Gus Salam.

Baca Juga :  Resmi di Lantik, Berikut Susunan kepengurusan PWNU Provinsi Lampung Masa Khidmah 2023-2028

Sementara Pakar Hukum dan Tata Negara Unair Surabaya, Dr Radian Salman, mengambil kasus di KPK sebagai proyeksi dari watak pemerintahan hari ini.

“Tentang tes wawasan kebangsaan (TWK) KPK itu, umpamanya. Sulit nalar saya menerimanya. Bagaimana mungkin mereka yang sudah berjasa dan punya rekam jejak baik, lantas tiba-tiba dinyatakan tidak layak sebagai pegawai KPK. Indikator-indikator serupa ini secara garis besar kita tidak bisa mendalihkan KPK independen,” kata Radian.

Terkait hal ini dia memberi catatan, semestinya kepala negara bisa menjadikan Indonesia lebih baik dalam tata kelola pemerintahan. Termasuk dalam pemberantasan korupsi.(dbs)

EDITOR: BINTANG

Berita Terkait

Lampung CSR Award 2025, Pemprov Dorong CSR Bangun Infrastruktur dan Pendidikan Vokasi
Pemprov Lampung Apresiasi Dedikasi ASN Melalui Program Tali Asih KORPRI
Wagub Jihan Nurlela Buka Perhelatan Gubernur Futsal Cup 2025
Pemprov Lampung Gandeng Alumni FEB Unila Perkuat Sinergi Pembangunan Daerah
Gubernur Mirza Lantik 59 Pejabat Administrator di Lingkungan Pemprov Lampung
Langsung Bergerak, Pemprov Ajak Pengurus Baru HIPMI Majukan Daerah Menuju Indonesia Emas 2045
Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, Dukung Pembangunan di Provinsi Lampung
Pemprov Lampung Gaspol Musim Tanam Kedua, Targetkan 3,5 Juta Ton Padi di 2025
Berita ini 27 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 21:29 WIB

Lampung CSR Award 2025, Pemprov Dorong CSR Bangun Infrastruktur dan Pendidikan Vokasi

Rabu, 30 April 2025 - 21:26 WIB

Pemprov Lampung Apresiasi Dedikasi ASN Melalui Program Tali Asih KORPRI

Senin, 28 April 2025 - 21:18 WIB

Wagub Jihan Nurlela Buka Perhelatan Gubernur Futsal Cup 2025

Sabtu, 26 April 2025 - 21:24 WIB

Pemprov Lampung Gandeng Alumni FEB Unila Perkuat Sinergi Pembangunan Daerah

Jumat, 25 April 2025 - 21:23 WIB

Gubernur Mirza Lantik 59 Pejabat Administrator di Lingkungan Pemprov Lampung

Berita Terbaru