Cara Fermentasi Kotoran Ayam Broiler untuk Pupuk Organik Ramah Lingkungan

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 4 Januari 2025 - 12:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cara Fermentasi Kotoran Ayam Broiler untuk Pupuk Organik Ramah Lingkungan. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Cara Fermentasi Kotoran Ayam Broiler untuk Pupuk Organik Ramah Lingkungan. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Bandar Lampung (berandalappung.com) – Fermentasi kotoran ayam tidak hanya mengurangi bau tak sedap, tetapi juga memberikan nilai tambah sebagai pupuk organik yang kaya nutrisi bagi tanaman.

Metode ini semakin populer karena ramah lingkungan dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan.

Menurut jurnal Pengolahan Kotoran Ayam Menjadi Pupuk Organik Ramah Lingkungan oleh Ritonga, dkk. (2022:137), kotoran ayam memiliki potensi besar untuk diolah menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.

Berikut langkah-langkah fermentasi kotoran ayam broiler yang bisa Anda coba:

1. Persiapan Bahan

Langkah pertama adalah mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan:

Kotoran ayam broiler: 100 kg atau sesuai kebutuhan.

Sekam padi/serbuk gergaji: Untuk menjaga tekstur, gunakan perbandingan 3:1 dengan kotoran ayam.

Bioaktivator (EM4): 1 liter, dicampur dengan 500 ml gula merah/molase yang telah dilarutkan dalam 10 liter air.

Baca Juga :  Bantu Warga Binaan, Babinsa Kodim 0421/Ls Lakukan Karya Bakti di Sekolahan

Air tambahan: Untuk menjaga kelembapan campuran.

2. Pencampuran dan Pemberian Bioaktivator

Campurkan kotoran ayam dengan sekam padi atau serbuk gergaji di tempat teduh.

Siramkan larutan bioaktivator (EM4 dan gula merah) ke campuran sambil diaduk hingga merata.

Pastikan kelembapan campuran sekitar 40–60% (terasa lembap saat digenggam, tetapi tidak menetes).

3. Penumpukan dan Penutupan

Tumpuk campuran setinggi 30–50 cm di permukaan yang rata.

Tutup tumpukan dengan terpal atau plastik untuk menjaga suhu dan kelembapan, serta melindungi dari hujan dan sinar matahari langsung.

4. Pemantauan dan Pembalikan

Pantau suhu tumpukan secara rutin. Suhu biasanya naik hingga di atas 50°C akibat aktivitas mikroorganisme.

Jika suhu terlalu tinggi, balik campuran setiap 3–5 hari untuk mengurangi panas dan memastikan fermentasi merata.

5. Fermentasi Selesai

Setelah 2–3 minggu, fermentasi selesai. Tandanya:

Baca Juga :  Hasilkan Lima Keputusan dalam KLB, Prabowo Diminta Gerindra Maju di Pilpres 2029

Warna campuran berubah menjadi cokelat kehitaman.

Tidak ada bau menyengat.

Tekstur terasa ringan.

Pupuk organik ini siap digunakan! Sebarkan di sekitar tanaman dengan takaran:

Tanaman muda: 1–2 genggam per tanaman.

Lahan luas: 1–2 ton per hektar, sesuai kebutuhan.

Manfaat Pupuk Fermentasi Kotoran Ayam

Pupuk organik hasil fermentasi ini kaya nutrisi, sehingga membantu meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat pertumbuhan tanaman, dan meningkatkan hasil panen.

Selain itu, metode ini juga membantu mengelola limbah dengan cara yang ramah lingkungan.

Mulai olah limbah kotoran ayam Anda sekarang, dan jadikan tanah lebih subur untuk hasil pertanian yang maksimal!

Dengan struktur yang lebih rapi, pembaca akan lebih mudah mengikuti langkah-langkahnya. Kalimat yang sederhana dan tambahan poin manfaat akan membuat tulisan ini semakin menarik!

Berita Terkait

Cakra Surya Manggala Dukung Langkah Aktifis GERMASI, Desak Kejagung Tindak Tegas Dalang Perusakan TNBBS
80 Tahun PT KAI: Dari Rel Sejarah Menuju Transportasi Modern
Eks Pj Gubernur Lampung Samsudin Diperiksa Kejati, Bungkam soal Kasus yang Disidik
Harga Ubi Kayu Dipatok Rp1.350 per Kilo, Kementan Perketat Impor Tapioka dan Jagung
“Nasi Datang, Demo Jadi Tenang” Potret Gerakan Mahasiswa Era Delivery Order
Aktivis 98 Kecam Tindakan Represif Aparat dan Tuntut Keadilan atas Gugurnya Kawan Ojol Pejuang Demokrasi
Ratusan Mundur dari Sekolah Rakyat: Antara Idealisme Program dan Realitas Lapangan
Specialty Indonesia 2025 Digelar, Ratusan Pelaku Industri Siap Unjuk Gigi
Berita ini 112 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:26 WIB

Cakra Surya Manggala Dukung Langkah Aktifis GERMASI, Desak Kejagung Tindak Tegas Dalang Perusakan TNBBS

Senin, 29 September 2025 - 15:38 WIB

80 Tahun PT KAI: Dari Rel Sejarah Menuju Transportasi Modern

Jumat, 19 September 2025 - 21:27 WIB

Eks Pj Gubernur Lampung Samsudin Diperiksa Kejati, Bungkam soal Kasus yang Disidik

Rabu, 10 September 2025 - 16:52 WIB

Harga Ubi Kayu Dipatok Rp1.350 per Kilo, Kementan Perketat Impor Tapioka dan Jagung

Senin, 1 September 2025 - 21:10 WIB

“Nasi Datang, Demo Jadi Tenang” Potret Gerakan Mahasiswa Era Delivery Order

Berita Terbaru

Pemerintahan

BMBK Lampung Berbenah, 29 ASN Rotasi Serentak di Era Taufiqullah

Jumat, 10 Okt 2025 - 21:06 WIB

Pemerintahan

Respon Keluhan Visum Bayar di RSUDAM

Rabu, 8 Okt 2025 - 14:11 WIB