Anggaran Minim, Komisi II DPRD Lampung: OPD Cuma Hidup Buat Bayar Gaji

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 11 Juli 2025 - 14:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggaran Minim, Komisi II DPRD Lampung: OPD Cuma Hidup Buat Bayar Gaji

 

berandalappung.com— Teluk Betung, Komisi II DPRD Provinsi Lampung melontarkan kritik keras terhadap minimnya alokasi anggaran untuk organisasi perangkat daerah (OPD) mitra kerja mereka pada tahun anggaran 2024. Ketua Komisi II, Ahmad Basuki, menyebut sebagian besar anggaran hanya terserap untuk membayar gaji, tunjangan, dan biaya operasional. Akibatnya, program-program yang bersentuhan langsung dengan rakyat nyaris tak berjalan.

“Ini menyedihkan. Anggaran untuk mitra Komisi II relatif paling kecil dibanding komisi lain. Tapi yang lebih parah, proporsinya—hampir seluruhnya habis untuk pegawai. Program ke masyarakat? Jauh dari cukup,” tegas Basuki, Kamis (10/7).

Data realisasi APBD 2024 menunjukkan, dari total pagu Rp322,9 miliar, realisasi hanya Rp292,6 miliar atau 88,54 persen. Namun lebih dari 80 persen anggaran tersebut tersedot ke belanja pegawai. Kegiatan langsung ke masyarakat hanya jadi catatan kaki.

Baca Juga :  Pj Gubernur Lampung Minta Atlet dan Official Agar Terus Menjaga Semangat untuk Meraih Medali pada PON XXI 2024

Basuki menyesalkan sikap Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dianggap tidak berpihak dan gagal memahami skala prioritas pembangunan daerah. Menurutnya, tren ini terus berulang tiap tahun tanpa ada koreksi serius.

“Ini bukan soal besar kecil angka, tapi soal keberpihakan. OPD mitra Komisi II menyentuh langsung sektor rakyat seperti pertanian dan ketahanan pangan. Tapi anggarannya justru dikerdilkan. Padahal ini jantung pembangunan,” katanya.

Lebih lanjut, Basuki mendorong agar dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang kini tengah dibahas, dijadikan acuan utama dalam menyusun anggaran ke depan. Ia mengingatkan, jika RPJMD hanya berhenti sebagai dokumen formal, maka rakyat akan kembali menjadi korban penganggaran yang elitis dan birokratis.

Senada, anggota Komisi II Hanifal juga menyindir alokasi anggaran yang menurutnya hanya cukup untuk membayar pegawai dan biaya rapat.

“Kalau anggarannya cuma buat gaji dan ATK, kapan rakyat bisa merasakan manfaatnya? Sementara pusat gembar-gembor soal industrialisasi desa dan penguatan ekonomi lokal,” ujar politisi Demokrat ini.

Baca Juga :  Bandar Lampung Raih Juara Umum MTQ ke-51 Tingkat Provinsi

Ia menggarisbawahi, ketahanan pangan dan penguatan sektor produksi tak boleh berhenti di pidato. Apalagi, Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah menempatkan isu pangan sebagai prioritas nasional dalam Asta Cita.

“Kalau Lampung mau jadi lumbung pangan, ya mulai dari sekarang dong dikuatkan. Tapi ini malah program pangan dikasih anggaran seadanya. Ironis,” kata Hanifal.

Anggota Komisi II lainnya, Aribun, ikut angkat bicara. Ia mendesak Pemprov Lampung melakukan evaluasi menyeluruh atas pola anggaran yang dinilai terlalu kaku dan tidak relevan dengan kebutuhan riil masyarakat.

“Kita ini mau bangun rakyat atau sekadar menjaga birokrasi tetap berjalan? Kalau betul RPJMD jadi kompas, maka anggaran untuk sektor rakyat harus diperbesar, bukan dipangkas,” tegasnya.

Editor : Alex Buay Sako

Berita Terkait

BMBK Lampung Berbenah, 29 ASN Rotasi Serentak di Era Taufiqullah
Respon Keluhan Visum Bayar di RSUDAM
Eva Dwiana Bongkar Susunan Pejabat, 7 Kursi Strategis di Pemkot Bandar Lampung Bergeser
Gubernur Lampung Apresiasi Kejati Atas Penyelamatan Aset Daerah Senilai Rp1,57 Miliar
Gubernur Mirza Kukuhkan Direksi Baru BUMD Wahana Raharja dan Lampung Jasa Utama
Sekdaprov Lampung Fokuskan Optimalisasi Penerimaan PKB dan BBNKB Tiga Bulan Ke Depan
Pemprov Lampung Salurkan Bantuan Warga Terdampak Bencana Gempa Bumi di Pekon Sidodadi, Semaka Tanggamus
Rp60 Miliar untuk Kejati dari Pajak Rakyat, Walikota Bandar Lampung Bukan Perbaiki Jalan dan Banjir
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 21:06 WIB

BMBK Lampung Berbenah, 29 ASN Rotasi Serentak di Era Taufiqullah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 14:11 WIB

Respon Keluhan Visum Bayar di RSUDAM

Senin, 6 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Eva Dwiana Bongkar Susunan Pejabat, 7 Kursi Strategis di Pemkot Bandar Lampung Bergeser

Selasa, 30 September 2025 - 22:40 WIB

Gubernur Lampung Apresiasi Kejati Atas Penyelamatan Aset Daerah Senilai Rp1,57 Miliar

Selasa, 30 September 2025 - 22:35 WIB

Gubernur Mirza Kukuhkan Direksi Baru BUMD Wahana Raharja dan Lampung Jasa Utama

Berita Terbaru

Pemerintahan

BMBK Lampung Berbenah, 29 ASN Rotasi Serentak di Era Taufiqullah

Jumat, 10 Okt 2025 - 21:06 WIB

Pemerintahan

Respon Keluhan Visum Bayar di RSUDAM

Rabu, 8 Okt 2025 - 14:11 WIB