Komaruddin Hidayat Resmi Jabat Ketua Dewan Pers 2025–2028: Angkat Isu Etika dan Independensi Pers di Era Digital
berandalappung.com— Jakarta, 14 Mei 2025. Tongkat kepemimpinan Dewan Pers resmi berpindah tangan. Komaruddin Hidayat, cendekiawan muslim dan akademisi ternama, hari ini dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pers untuk masa jabatan 2025–2028, menggantikan Ninik Rahayu dalam sebuah prosesi serah terima jabatan yang berlangsung khidmat di Gedung Dewan Pers, Jakarta.
Dalam pidato perdananya, Komaruddin menyampaikan komitmennya untuk memperkuat peran Dewan Pers di tengah tantangan ekosistem media yang terus berubah. Ia menekankan pentingnya menjaga independensi, etika jurnalistik, serta mendorong literasi media bagi masyarakat.
“Di era digital yang penuh disrupsi, tanggung jawab kita bukan hanya menjaga kebebasan pers, tapi juga memastikan informasi yang beredar memiliki integritas dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Komaruddin dalam sambutannya.
Bersama delapan anggota lainnya — Maha Eka Swasta, Totok Suryanto, Muhammad Jazuli, Abdul Manan, Dahlan Dahi, M Busyro Muqoddas, Rosarita Niken Widiastuti, dan Yogi Hadi Ismanto — Komaruddin menegaskan Dewan Pers akan menjadi mitra kritis namun konstruktif bagi media dan pemerintah.
Prosesi serah terima ini juga menjadi momen penghormatan bagi Ketua Dewan Pers periode 2022–2025, Ninik Rahayu, yang dinilai berhasil menjaga stabilitas pers nasional di tengah dinamika sosial-politik dan pandemi digital informasi. Ninik menyampaikan harapannya agar kepemimpinan baru dapat meneruskan agenda-agenda penting, termasuk perlindungan jurnalis dan penguatan organisasi media berbasis profesionalisme.
Acara juga dihadiri oleh Sekretaris Dewan Pers, Slamet Santoso, serta berbagai tokoh media dan pejabat publik, memperlihatkan tingginya ekspektasi terhadap Dewan Pers sebagai penjaga marwah kebebasan pers di Indonesia.
Dengan latar belakang akademik, kepemimpinan intelektual, dan rekam jejak Komaruddin dalam dunia pendidikan serta pemikiran Islam moderat, publik menaruh harapan bahwa Dewan Pers di bawah komandonya akan mampu menjadi penyeimbang yang kuat antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial pers.
“Kami tidak akan membungkam kritik, tapi kami juga tidak akan membiarkan kebebasan disalahgunakan,” tutup Komaruddin.
Langkah baru ini menandai babak penting bagi dunia pers Indonesia menuju masa depan yang lebih profesional, etis, dan berdaya saing global.
Editor : Alex Buay Sako