Wherli : Jangan Sampai Ada Air Mata Petani, Disecangkir Kopi Kita

- Jurnalis

Rabu, 8 Mei 2024 - 16:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Co-Founder Warta Coffee Fahuri Wherlian Ali KM. Foto : berandalappung.com

Co-Founder Warta Coffee Fahuri Wherlian Ali KM. Foto : berandalappung.com

Bandar Lampung,(berandalappung.com) – Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Lampung mengelar sosialisasi Kawasan dan Rancangan Agribisnis yang ditetapkan Mendukung Kegiatan Icare.

“Sebaran Kopi, Kondisi Produsen kopi dunia di tahun 2021 urutan pertama Brazil sebesar 4,15 juta ton (34,70%) yang kedua Vietnam sebesar 1,75 juta ton (18,40%) yang ketiga kolombia 850 ribu ton (8,4%) dan keempat Indonesia sebesar 750 ton (6,7%)”

Hal ini dijelaskan oleh Co-Founder Warta Coffee Fahuri Wherlian Ali KM sebagai narasumber di Hotel Grand Mercure, Rabu, (8/5/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Di tahun 2023 secara nasional produksi kopi turun 50%-70%. Tahun 2022 produksi mencapai 775 ribu ton,”ujarnya.

Baca Juga :  Memperkuat Literasi Digital di Lampung, AMSI Gelar FGD

Wherli menilai penurunan produksi kopi ini akan berpengaruh pada kesejahteraan dan penghidupan petani kopi Lampung.

“Tahun 2024 kenaikan kopi yang sangat tajam, saat ini harga kopi di tingkat petani telah mencapai Rp 60.000 – Rp 65.000,”kata Wherli.

Kondisi kelangkaan Kopi di dunia dimulai dari tahun 2022 ketika Brazil mengalami kemarau panjang dan mengalami kekeringan hebat. Kemudian tahun 2021 Brazil mengalami fors.

Pada tahun 2022 petani di Brazil mulai melakukan replanting, dan di prediksi tahun 2026 Brazil sudah mulai pulih kembali.

Wherli mengajak kepada para petani di Lampung harus profuktif dan adaftif dalam budidaya kopi, peremajaan, pupuk yang seimbang dalam memanajemen percabangan dengan membuang cabang-cabang.

Baca Juga :  Aktivis 98 Turun Gunung, Bekali Mahasiswa UTB Lampung dalam Pergerakan

“Melakukan panen petik merah, pergiliran panen dalam kelompok tani sehingga bisa menekan biaya kerja dan melakukan tumpang sari,”jelasnya.

Saya tidak membayangkan tahun ini, petani Kopi Lampung bisa menghasilkan 3 ton saja dengan harga kopi misalnya di harga 60 ribu, maka pendapatan petani kopi akan mencapai lebih dari 18 juta rupiah.

“Dan tak akan pernah ada lagi keluhan petani, yang ada kita melihat senyum merekah pak tani. Jangan sampai ada air mata petani di secangkir kopi kita,”pungkasnya.

Berita Terkait

Pameran Sastra dan Karya KPML Digelar Besok di Taman Budaya
Festival Budaya Sukses Digelar, Menangkal Kepunahan Bahasa Lampung
Sah! Elvira Umihani Terpilih Sebagai Ketua Umum IKA Faperta Unila
FORBIS HIPMI Pesawaran Berikan Strategi Menjadi Wirausaha Tangguh Ekonomi Tumbuh
Diskusi Publik BEM FEB Unila Terancam Gagal, Balon Walikota Bandar Lampung Tidak Bisa di Konfirmasi
Festival Seni Bahasa Lampung, Upaya Kober Melestarikan Bahasa dan Budaya yang Mulai Punah
Inisiatif Lampung Sehat bersama BEM UNILA Gelar Seminar Penanggulangan Tuberculosis Berbasis Masyarakat
Hangki Irawan Sebut Mahasiswa IPK Saja Tidak Cukup
Berita ini 68 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 September 2024 - 20:36 WIB

Pameran Sastra dan Karya KPML Digelar Besok di Taman Budaya

Kamis, 1 Agustus 2024 - 18:50 WIB

Festival Budaya Sukses Digelar, Menangkal Kepunahan Bahasa Lampung

Minggu, 21 Juli 2024 - 18:14 WIB

Sah! Elvira Umihani Terpilih Sebagai Ketua Umum IKA Faperta Unila

Sabtu, 20 Juli 2024 - 22:56 WIB

FORBIS HIPMI Pesawaran Berikan Strategi Menjadi Wirausaha Tangguh Ekonomi Tumbuh

Rabu, 17 Juli 2024 - 16:36 WIB

Diskusi Publik BEM FEB Unila Terancam Gagal, Balon Walikota Bandar Lampung Tidak Bisa di Konfirmasi

Senin, 15 Juli 2024 - 11:48 WIB

Festival Seni Bahasa Lampung, Upaya Kober Melestarikan Bahasa dan Budaya yang Mulai Punah

Rabu, 12 Juni 2024 - 13:27 WIB

Inisiatif Lampung Sehat bersama BEM UNILA Gelar Seminar Penanggulangan Tuberculosis Berbasis Masyarakat

Minggu, 9 Juni 2024 - 11:56 WIB

Hangki Irawan Sebut Mahasiswa IPK Saja Tidak Cukup

Berita Terbaru