Bandar Lampung (berandalappung.com) – Bakal calon gubernur (Bacagub) Lampung dari Partai Gerindra, Rahmat Mirzani Djausal, dialog mendengarkan keluhan kaum Gen Z melalui kegiatan ‘Rumusan Masalah,’ di Teater XXI Mall Bumi Kedaton (MBK) Bandar Lampung Minggu, (21/7/2024).
Pria yang biasa disapa Kyai Mirza ini menjelaskan, dalam agenda itu dirinya berdialog dengan para pemuda khususnya Gen Z.
Menurutnya, kegiatan itu penting dilakukan. Sepuluh hingga dua puluh tahun ke depan, para Gen Z yang akan merasakan hasil pemerintahan saat ini. Mereka harus didengarkan cara pikirnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Acara ini dari teman-teman dari komunitas Turun Dapil, ini merupakan cara baru bagaimana mereka mengeksplor dengan cara mereka, yang dihadirkan juga para anak-anak Gen Z dan milenial, ini salah satu cara yang inovatif dan benar-benar bisa memberikan ruang baru,” lugas Mirza.
“Kita sadar pemerintahan yang ada sekarang akan diwariskan kepada mereka, produk yang sekarang ini yang menikmati adalah Gen Z dan milenial sepuluh dua puluh tahun ke depan, ruang harus dibuka selebar-lebarnya, dekat dengan mereka, terima aspirasi mereka, maksimalkan potensi yang ada dari mereka,” tambahnya.
Mirza mengungkapkan bahwa para Gen Z dalam forum diskusi tersebut, banyak menyampaikan harapan dan tantangan di masa depan sesuai dengan cara serta minat mereka masing-masing.
Terlebih kata Mirzani, kaum Gen Z banyak khawatir dengan lapangan pekerjaan di masa depan yang semakin sempit.
“Ya sesuai dengan passion mereka, bagaimana pandangan hidup, bagaimana UMKM, bagaimana kehidupan mereka di desa-desa. Lapangan pekerjaan itu menjadi kekhawatiran pelajar sekarang, pemerintah ke depan harus bisa menyajikan jalan yang baik terhadap harapan mereka,” tutupnya.
Dilanjutkan oleh founder komunitas Turun Dapil Alif Panza Riadi, bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang kedua kali telah mereka lakukan.
“Hari ini kegiatan kita eksklusif bersama Yay Mirza, bahwa ingin menimbulkan kesadaran bahwa pemuda hari ini bisa berpartisipasi aktif bisa berkontribusi dalam memilih pemimpin,” urainya.
Kegiatan dengan tema ‘Rumusan Masalah’ itu kata Alif, adalah upaya menggali informasi dari bakal calon gubernur Lampung apakah layak atau tidak memimpin Lampung ke depan, serta memberikan ruang kepada para pemuda menyampaikan gagasan dan ide dengan dialog pada giat tersebut.
“Rumusan masalah itu adalah hal-hal yang perlu kita ketahui dari sosok seorang pemimpin, seperti apa yang ada sekarang ini, RMD sosok yang seperti apa, dan pada akhirnya bisa memimpin Lampung apakah sudah cukup layak, apakah sudah pas untuk mengasih tahu kepada pemuda yang saat ini masih skeptis,” pungkasnya.