IKA Sylva Unila Tanam 2.025 Bibit Mangrove untuk Konservasi Pesisir

- Jurnalis

Minggu, 16 Februari 2025 - 13:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ika Sylva Unila tanam pohon mangrove sebanyak 2025dalam memperingati Hari Lahan Basah Sedunia. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Ika Sylva Unila tanam pohon mangrove sebanyak 2025dalam memperingati Hari Lahan Basah Sedunia. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Berandalappung.com – Ikatan Keluarga Alumni Kehutanan Universitas Lampung (IKA Sylva Unila) menggelar aksi nyata dalam memperingati Hari Lahan Basah Sedunia dengan melakukan penanaman 2.025 bibit mangrove.

Kegiatan bertajuk “Bersama Menanam Hari Ini, Untuk Lindungi Pesisir Esok Hari” ini berlangsung di Pantai M Beach, Merak Belantung, Lampung Selatan, pada Minggu (16/2/2025).

Ketua pelaksana kegiatan, Iqbal A. Ihsanu, menyatakan bahwa gerakan hijau ini merupakan inisiatif IKA Sylva Unila dalam menjaga ekosistem pesisir.

“Penanaman 2.025 pohon mangrove ini disesuaikan dengan tahun pelaksanaannya sebagai simbol gerakan nyata dalam upaya konservasi lingkungan,” ujar Iqbal.

Ia menjelaskan bahwa mangrove memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir, mencegah abrasi, serta mengurangi risiko intrusi air laut.

Baca Juga :  Pendaftaran Bansos 2025, Cara dan Program Bantuan untuk Masyarakat

Selain itu, hutan mangrove yang tumbuh dengan baik dapat menjadi habitat bagi berbagai satwa pesisir, sehingga meningkatkan keseimbangan ekosistem.

“Harapannya, aksi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pesisir Lampung Selatan dan menjadi inspirasi untuk gerakan konservasi lainnya,” tambahnya.

Mitigasi Bencana dan Pengembangan Ekowisata

Sementara itu, Ketua IKA Sylva Unila, Yudhius Irza, menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga lingkungan, tetapi juga sebagai upaya mitigasi bencana dan pengembangan ekowisata.

“Lampung Selatan memiliki garis pantai sepanjang 180 kilometer, salah satu yang terpanjang di Provinsi Lampung. Dengan penanaman mangrove, kita berharap terbentuk green belt yang dapat mengurangi dampak abrasi, gelombang pasang, dan badai,” jelasnya.

Baca Juga :  Elvira Umihani: Ikaperta Unila Tanam Mangrove untuk Jaga Ekosistem Laut

Selain manfaat ekologis, Yudhius juga menyoroti potensi ekowisata yang dapat berkembang seiring dengan pelestarian mangrove.

“Kawasan ini dapat dijadikan destinasi wisata edukasi, di mana pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam tetapi juga belajar tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, pihak penyelenggara mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk PT MBeach Starlight Cabin, manajemen MPS, serta BPDAS Way Seputih Way Sekampung yang berperan dalam penyediaan bibit mangrove.

“Gerakan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menjaga kelestarian pesisir serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove bagi keberlanjutan lingkungan dan sektor pariwisata di Lampung Selatan,” tandasnya.

Berita Terkait

Cakra Surya Manggala Dukung Langkah Aktifis GERMASI, Desak Kejagung Tindak Tegas Dalang Perusakan TNBBS
80 Tahun PT KAI: Dari Rel Sejarah Menuju Transportasi Modern
Eks Pj Gubernur Lampung Samsudin Diperiksa Kejati, Bungkam soal Kasus yang Disidik
Harga Ubi Kayu Dipatok Rp1.350 per Kilo, Kementan Perketat Impor Tapioka dan Jagung
“Nasi Datang, Demo Jadi Tenang” Potret Gerakan Mahasiswa Era Delivery Order
MUI Lampung Ingatkan Aksi Jangan Jadi Ajang Anarkis
Aktivis 98 Kecam Tindakan Represif Aparat dan Tuntut Keadilan atas Gugurnya Kawan Ojol Pejuang Demokrasi
Instruksi Polri Lindungi Wartawan, Kenyataan di Lapangan Masih Jauh Panggang dari Api
Berita ini 517 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:26 WIB

Cakra Surya Manggala Dukung Langkah Aktifis GERMASI, Desak Kejagung Tindak Tegas Dalang Perusakan TNBBS

Senin, 29 September 2025 - 15:38 WIB

80 Tahun PT KAI: Dari Rel Sejarah Menuju Transportasi Modern

Jumat, 19 September 2025 - 21:27 WIB

Eks Pj Gubernur Lampung Samsudin Diperiksa Kejati, Bungkam soal Kasus yang Disidik

Rabu, 10 September 2025 - 16:52 WIB

Harga Ubi Kayu Dipatok Rp1.350 per Kilo, Kementan Perketat Impor Tapioka dan Jagung

Senin, 1 September 2025 - 21:10 WIB

“Nasi Datang, Demo Jadi Tenang” Potret Gerakan Mahasiswa Era Delivery Order

Berita Terbaru

Hukum

PUTUSAN MK DAN SK DATIN LEGALISASI HALUS PERUSAKAN HUTAN

Sabtu, 18 Okt 2025 - 22:39 WIB

Pendidikan

Gubernur Mirza, Literasi Pondasi Kemajuan Peradaban Bangsa

Sabtu, 18 Okt 2025 - 22:31 WIB

Pemerintahan

“Lampung Fest dan OPD yang Tak Punya Jurus di Tengah Efisiensi”

Kamis, 16 Okt 2025 - 07:48 WIB