Bandar Lampung (berandalappung.com) – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Provinsi Lampung tidak begitu membuat masyarakat heboh, pasalnya di beberapa Kabupaten/kota dibanjiri isu kotak kosong.
Tercatat Pilkada yang berpotensi hanya memiliki calon Tunggal yakni Lampung Tengah (Musa Ahmad), Lampung Timur (Ela Siti Nuryaman), Tubaba (Novriwan Jaya), Pesawaran (Nanda Indira), Lampung Barat (Parosil), dan Metro (Wahdi Siradjuddin).
Ramainya isu kotak kosong menghantui Pilkada serentak di Lampung membuat muncul gerakan Pilihanku Kotak Kosong atau #PilihankuKotakKosong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Koordinator Kampanye Pilhanku kotak kosong Lampung, Herwan Acong mengatakan, fenomena pilkada calon lawan kotak kosong ini bukanlah akibat kemunduran demokrasi tapi karena partai politik gagal melakukan kaderisasi.
“Partai politik gagal dalam melakukan tugas dan fungsinya sebagaimana amanah Undang-Undang tentang partai politik yaitu kaderisasi dan pergantian kepemimpinan,” kata Herwan, Jumat, (9/8/2024).
Menurut Herwan, pilkada dengan kotak kosong bisa merugikan masyarakat, karena masyarakat tidak diberi opsi lain calon pemimpinnya.
Herwan meminta para petinggi parpol untuk bisa membuka ruang pada calon lain.
“Agar tidak memprioritaskan dugaan aksi borong partai dan lebih memilih hanya ada satu calon dalam pilkada tidak mencerdaskan rakyat Indonesia, ” pungkasnya.