Berandalampung.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung menyoroti sejumlah permasalahan yang terjadi di Kota Tapis Berseri sepanjang 2024.
Beberapa isu utama yang mencuat antara lain penyegelan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada akhir 2024, kondisi infrastruktur yang dikeluhkan masyarakat, serta bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Bandar Lampung.
Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Rizaldi Adrian, menegaskan bahwa Pemkot Bandar Lampung perlu segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami butuh political good will dari Wali Kota untuk membangun Bandar Lampung menjadi kota metropolitan yang nyaman untuk ditinggali,” ujar Rizaldi kepada media berandalappung.com, Jumat (7/2/2025).
Politisi Gerindra itu juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menghadapi tantangan yang ada.
“Kami sudah memanggil dinas-dinas terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Perhubungan, untuk memastikan anggaran tahun 2025 dapat terserap dengan baik dan benar-benar berpihak kepada masyarakat,” jelasnya.
Menurut Rizaldi, diperlukan langkah konkret dalam menangani persoalan sampah hingga pembangunan infrastruktur demi kesejahteraan warga.
“Pengelolaan sampah modern dan sistem drainase yang efektif bisa mencontoh kota lain yang telah berhasil. Selain itu, perbaikan infrastruktur juga harus menjadi prioritas demi kenyamanan masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menyoroti permasalahan banjir yang harus segera dituntaskan agar tidak terus berulang di masa mendatang.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan cara lama. Perubahan besar dan langkah cepat sangat diperlukan agar Bandar Lampung benar-benar bisa menjadi kota yang maju. Dengan upaya kolaboratif antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kota Bandar Lampung ke depan,” pungkasnya.