Bandar Lampung (berandalappung.com) – Proses pencoblosan calon kepala daerah yang berakhir pukul 13.00, Rabu (27/11/2024), kini dilanjutkan dengan penghitungan suara secara berjenjang.
Tahapan dimulai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dilanjutkan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), hingga akhirnya rekapitulasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Di tengah proses ini, hasil quick count kerap menjadi sorotan publik sebagai gambaran awal hasil pemilu.
Namun, Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Lampung, Candrawansyah, mengingatkan masyarakat untuk tidak terburu-buru menarik kesimpulan dari hasil quick count.
“Hasil quick count memang sering mendekati hasil akhir, tetapi itu bukan hasil resmi. Penting bagi masyarakat untuk menunggu real count yang dirilis secara resmi oleh KPU,” tegas Candrawansyah.
Ia menambahkan bahwa hasil quick count diperoleh melalui metode sampel tertentu yang meskipun ilmiah, tetap memiliki batasan. Berikut beberapa alasan pentingnya menunggu hasil real count:
1. Legalitas dan Keabsahan
Hasil real count adalah data resmi yang memiliki kekuatan hukum dan diakui oleh negara.
Sementara itu, quick count hanya berfungsi sebagai gambaran awal dan tidak memiliki legitimasi hukum.
2. Proses Verifikasi Berlapis
Proses real count melibatkan verifikasi ketat oleh saksi, pengawas pemilu, dan penyelenggara di berbagai tingkatan.
Hal ini menjamin keakuratan dan transparansi hasil.
3. Potensi Perbedaan Hasil
Meskipun quick count sering kali akurat, terdapat potensi perbedaan karena kendala teknis atau penyimpangan dalam metode survei.
4. Menghindari Konflik
Menunggu hasil resmi dapat mencegah konflik atau klaim sepihak yang dapat memicu ketegangan di masyarakat.
5. Pendidikan Politik
Proses menunggu real count memberikan pelajaran penting tentang menghormati mekanisme demokrasi yang transparan dan akuntabel.
Candrawansyah juga mengingatkan partai politik untuk menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat.
Menurutnya, partai-partai pengusung harus memastikan para pendukung tidak terprovokasi oleh hasil sementara yang belum resmi.
“Masyarakat juga perlu tenang dan tidak larut dalam euforia hasil quick count. Hasil akhir yang resmi tetap berasal dari real count KPU,” ujarnya.
Sebagai bagian dari demokrasi, menunggu hasil resmi KPU adalah langkah bijak untuk mendukung keadilan, transparansi, dan stabilitas sosial.
“Mari jaga kondusifitas bersama demi Lampung yang damai dan maju,” tutupnya.