TPA Bakung: Simbol Gagalnya Pemkot Bandar Lampung, Walhi Sebut Pemerintah Abaikan Hak Warga

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 10 Januari 2025 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi TPA Bakung sesudah di segel aktivitas pembuangan sampah masih dilaksanakan. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Kondisi TPA Bakung sesudah di segel aktivitas pembuangan sampah masih dilaksanakan. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Bandar Lampung (berandalappung.com) – Pengelolaan sampah di TPA Bakung, Kota Bandar Lampung, masih berjalan seperti biasa meskipun telah dilakukan penyegelan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Situasi ini dinilai sebagai bentuk penghinaan terhadap upaya pemerintah pusat untuk memperbaiki pengelolaan lingkungan di daerah.

Manager Advokasi dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung, Edi Santoso, menyampaikan keprihatinannya terhadap pengabaian hak masyarakat atas lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menilai, Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Pemerintah Provinsi Lampung seharusnya segera mengambil langkah strategis untuk menyelesaikan persoalan sampah yang telah menjadi krisis di kota ini.

Menurut Edi, kondisi TPA Bakung telah menunjukkan banyak masalah serius, seperti:

1. Kebakaran Berulang: Kebakaran yang sering terjadi memperburuk pencemaran udara dan membahayakan kesehatan warga sekitar.

2. Ambruknya Tanggul dan Longsor: Kerusakan infrastruktur di TPA menyebabkan limbah mencemari lingkungan sekitar.

Baca Juga :  Rajanya Kota Bandar Lampung, Segini Isi Garasi Bunda Eva

3. Pencemaran Air Lindi: Limbah cair (lindi) dari TPA mengalir hingga ke pemukiman warga dan Pantai Keteguhan, mencemari sumber air bersih.

4. Tidak Berfungsinya Fasilitas Pengelolaan Limbah: Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tinja dan pengelolaan limbah lainnya tidak berjalan efektif.

Masalah ini tidak hanya merusak kualitas lingkungan, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar TPA Bakung.

Warga menghadapi risiko penyakit akibat pencemaran air dan udara, serta kekurangan akses terhadap air bersih.

Dorongan untuk Pembangunan Ramah Lingkungan

Edi menegaskan, Pemerintah Kota Bandar Lampung perlu memprioritaskan solusi atas krisis sampah ini, daripada hanya fokus pada proyek-proyek pembangunan infrastruktur seperti flyover, tugu ikon, dan jembatan layang yang manfaatnya minim bagi masyarakat.

“Sudah saatnya pemerintah melibatkan berbagai pihak dan elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kota Bandar Lampung yang ramah lingkungan,” ujar Edi kepada media berandalappung.com pada Jum’at (10/1/2025).

Baca Juga :  Tanda-tanda Usus Kotor

Ia juga menyerukan pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik, perbaikan drainase, rehabilitasi sungai, serta mitigasi bencana ekologis lainnya.

Walhi Lampung meminta agar pemangku kepentingan tidak lagi menganggap persoalan sampah sebagai masalah biasa, melainkan krisis lingkungan yang membutuhkan perhatian serius.

Pemerintah diminta segera memberikan akses kesehatan bagi warga terdampak, menyediakan air bersih, serta memastikan pengelolaan sampah yang lebih baik di masa mendatang.

“Krisis lingkungan ini harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan kota. Jika terus dibiarkan, dampaknya tidak hanya menurunkan kualitas lingkungan hidup tetapi juga kualitas hidup masyarakat,” tegas Edi.

Dengan berbagai permasalahan yang semakin kompleks, pembangunan yang berorientasi pada lingkungan menjadi kebutuhan mendesak untuk mewujudkan Bandar Lampung yang sehat dan berkelanjutan.

Berita Terkait

Kejati Lampung Perkuat Sinergi bersama Media, Untuk Transparansi Penegak Hukum
Pj. Sekdaprov Lampung Fredy Pimpin Rapat Persiapan Haji 2025
Pemprov Lampung Buka Seleksi Terbuka Jabatan Sekdaprov Lampung, Ini Jadwal dan Persyaratannya
Haul Nyai Hj. Latifah, Wagub Lampung Terpilih Jihan Nurlela Tegaskan Komitmen untuk Rakyat
Tanda-tanda Usus Kotor
Pleno Pilgub Lampung Dimulai, Empat Paslon Kabupaten Tak Terima Hasil
Pendidikan Hukum, Kunci Wartawan Perkuat Kompetensi dan Etika Jurnalistik
Rico Anggara Terpilih Aklamasi, Pimpin PWI Way Kanan Masa Bakti 2024-2027
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 13:21 WIB

Kejati Lampung Perkuat Sinergi bersama Media, Untuk Transparansi Penegak Hukum

Jumat, 10 Januari 2025 - 09:59 WIB

TPA Bakung: Simbol Gagalnya Pemkot Bandar Lampung, Walhi Sebut Pemerintah Abaikan Hak Warga

Kamis, 9 Januari 2025 - 17:40 WIB

Pj. Sekdaprov Lampung Fredy Pimpin Rapat Persiapan Haji 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 10:10 WIB

Pemprov Lampung Buka Seleksi Terbuka Jabatan Sekdaprov Lampung, Ini Jadwal dan Persyaratannya

Selasa, 7 Januari 2025 - 09:47 WIB

Haul Nyai Hj. Latifah, Wagub Lampung Terpilih Jihan Nurlela Tegaskan Komitmen untuk Rakyat

Berita Terbaru

Anggota DPRD Lampung Fraksi PKS M.Syukron Muchtar menemui masa aksi. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Nasional

Diterpa Hujan Deras, Syukron Muchtar Temui Ratusan Massa Aksi

Senin, 17 Feb 2025 - 18:34 WIB

Ratusan Mahasiswa Aliansi Lampung gelar aksi damai di depan halaman DPRD dan Pemprov Lampung. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Mahasiswa

Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD dan Pemprov Lampung

Senin, 17 Feb 2025 - 13:47 WIB