Bandar Lampung (berandalappung.com) – PDI secara resmi menyerahkan dukungan rekomendasi B1KWK kepada pasangan Dawam Raharjo dan Ketut Erawan di Pilkada Lampung Timur.
Akademisi Hukum Tata Negara Universitas Lampung Budiyono menyampaikan, dengan PDIP mencalonkan dawam dan Ketut, maka Pilkada Lampung Timur semakin menarik.
“Karena suara yang menjadi rebutan adalah terutama suara nahdiyin ini akan menunjukan atau membuktikan bahwa apakah PKB yang dipimpin Nunik, yang juga mantan bupati Lampung Timur yang mencalonkan Ela dan azwar dapat mengalahkan petahana yakni Dawam,” kata Budiyono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Budiyono menilai, dalam hal ini apakah pengaruh nunik sebagai mantan bupati masih punya pengaruh yang kuat di Lampung Timur, apakah justru Dawam sebagai petahana yang punya pengaruh kuat di Lampung Timur.
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Muhhamadiyah Lampung (UML) Chandrawansyah mengatakan, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur kali ini menghadirkan persaingan yang sengit antara dua pasangan calon.
Menurut Chandrawansyah PDIP, yang sebelumnya mendukung pasangan Ela-Azwar, secara mengejutkan menarik dukungannya dan memilih untuk mengusung pasangan Dawam-Ketut pada saat-saat terakhir pendaftaran.
“Dari sudut pandang peluang, persaingan antara Ela-Azwar dan Dawam-Ketut diperkirakan akan berlangsung ketat. Pasangan Ela-Azwar didukung oleh mayoritas partai politik, sementara Dawam-Ketut memiliki keunggulan sebagai bupati incumbent,” jelas Chandrawansyah.
Dawam, yang masih menjabat, memiliki kekuatan struktur politik di tingkat bawah dan didukung oleh jejaring yang solid.
“Namun, dukungan dari partai pengusung seperti PKB kemungkinan akan terbagi secara individual. Meskipun demikian, posisi Dawam sebagai incumbent memberikan keunggulan tersendiri dalam perolehan suara,” urai Chandrawansyah.
Meski Ela-Azwar memiliki dukungan kuat dari partai-partai pengusung, Dawam-Ketut juga memiliki peluang besar untuk memenangkan pertarungan ini.
“Keberhasilan dalam pemilihan akan sangat ditentukan oleh kekuatan struktur partai yang bekerja solid, ketersediaan dana yang memadai untuk mobilisasi, dan upaya calon untuk turun langsung ke masyarakat. Pada akhirnya, faktor-faktor ini akan menjadi penentu siapa yang akan berhasil merebut kursi Bupati Lampung Timur,” pungkas Chandrawansyah.