Lampung, Raksasa yang Tertidur: Ekonomi Tertinggal Meski Potensi Melimpah

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 5 Desember 2024 - 11:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ekonom Senior BI Provinsi Lampung, Dr. Fiskara Indawan

Ekonom Senior BI Provinsi Lampung, Dr. Fiskara Indawan

Bandar Lampung (berandalappung.com) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Lampung mengibaratkan Lampung sebagai “raksasa yang tertidur.”

Meski memiliki potensi sumber daya melimpah dan lokasi strategis di dekat pusat ekonomi Pulau Jawa, pertumbuhan ekonomi Lampung masih rendah.

Hal ini disampaikan oleh Ekonom Senior BI Provinsi Lampung, Dr. Fiskara Indawan, dalam diskusi publik bertajuk “Energi dan Investasi Seimbangkah?” yang digelar PWI Lampung di Hotel Horison Bandar Lampung, Kamis (5/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ekonomi Stagnan dan Ketergantungan pada Sektor Pertanian

Baca Juga :  Respot Cepat, IZI Lampung Salurkan Bantuan Sembako kepada Korban Banjir

Dr. Fiskara mengungkapkan bahwa struktur ekonomi Lampung nyaris tidak berubah selama 25 tahun terakhir karena bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan.

“Pertumbuhan ekonomi kita hanya nol koma atau satu koma. Ini membuat kita sulit menembus pertumbuhan ekonomi nasional, padahal potensi kita luar biasa,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa untuk mengejar ketertinggalan, Lampung harus segera bertransformasi dari ekonomi primer berbasis pertanian menjadi ekonomi industri.

“Komoditas seperti tebu, ubi singkong, dan lainnya perlu diolah lebih jauh agar nilai tambahnya meningkat,” katanya.

Target Lampung Emas 2045

Baca Juga :  Mirza-Jihan Berkomitmen Perkuat Pemberdayaan Desa Melalui BUMDes

Lampung memiliki nilai ekonomi fantastis sebesar Rp500 triliun dan diproyeksikan mencapai Rp2.000 triliun pada 2045.

Untuk mewujudkan target ini, Fiskara menekankan pentingnya ketersediaan energi dan infrastruktur yang memadai untuk menarik investor luar.

“Infrastruktur yang baik adalah kunci. Dengan itu, Lampung akan menjadi daya tarik bagi investor dan pertumbuhan ekonominya bisa melesat,” pungkas Fiskara.

Transformasi ekonomi dan perbaikan infrastruktur menjadi pekerjaan rumah besar bagi Lampung jika ingin keluar dari status “raksasa yang tertidur” dan menjadi salah satu penggerak ekonomi utama di Indonesia.

Berita Terkait

Tanpa Kehadiran Samsudin, Gubernur Lampung Terpilih Mirza-Jihan Kunjungi Korban Banjir di Bandar Lampung
Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Lampung, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Besar
PDIP Lampung Kritik Keras Jika Kebijakan Tak Pro-rakyat
Mimbar Demokrasi PDIP Lampung, Membangun Sinergi untuk Demokrasi yang Berkeadilan
Bupati Terpilih Lampung Utara, Hamartoni Ahadis: Demokrasi Harus Selaras Kerja Nyata
Hujan Deras Lumpuhkan Lampung: 18 Titik Banjir, 1 Hilang, 1 Tewas Tersengat Listrik
BPBD: Potensi Hujan Lebat di Bandar Lampung Masih Berlanjut Hingga Pukul 22.00 WIB
Banjir Terjang Bandar Lampung, 17 Titik Tergenang dan 1 Orang Hilang
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:22 WIB

Tanpa Kehadiran Samsudin, Gubernur Lampung Terpilih Mirza-Jihan Kunjungi Korban Banjir di Bandar Lampung

Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:19 WIB

Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Lampung, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Besar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:08 WIB

PDIP Lampung Kritik Keras Jika Kebijakan Tak Pro-rakyat

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:01 WIB

Mimbar Demokrasi PDIP Lampung, Membangun Sinergi untuk Demokrasi yang Berkeadilan

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:45 WIB

Bupati Terpilih Lampung Utara, Hamartoni Ahadis: Demokrasi Harus Selaras Kerja Nyata

Berita Terbaru

Sekertaris DPD PDIP Lampung Sutono beserta bendahara umum Kostiana disaat diwawancarai. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Nasional

PDIP Lampung Kritik Keras Jika Kebijakan Tak Pro-rakyat

Sabtu, 18 Jan 2025 - 15:08 WIB