Bandar Lampung (berandalappung.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung mulai melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) Pilkada 2024. Coklit akan dilaksanakan selama satu bulan, dimulai pada tanggal 24 Juni sampai 25 Juli 2024.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Lampung, Antonius Cahyalana menyampaikan, tahapan Coklit yang berlangsung selama satu bulan dengan mencoklit tokoh masyarakat atau opinion leader terlebih dahulu.
Antonius menjelaskan, tokoh masyarakat diharapkan mengajak masyarakat dan pendukungnya untuk mengikuti Coklit atau bersikap terbuka ketika Pantarlih mendatangi rumah mereka.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kebijakan Coklit dengan memulai dari tokoh masyarakat diharapkan dapat mempengaruhi masyarakat agar terbuka saat Pantarlih melakukan Coklit,” ungkap Antonius di kediaman Rahmat Mirzani, Senin (24/06/2024).
Antonius juga menambahkan, pencoklitan hari ini menunjukkan kepada masyarakat Lampung bahwa tahapan pemutakhiran data pemilih sudah dimulai. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat akan bersedia mengikuti Coklit.
“Harapan kami kepada seluruh kelompok masyarakat, ketika Pantarlih mendatangi rumah mereka, agar bisa diterima secara sukarela. Pantarlih adalah petugas resmi yang ditunjuk untuk melakukan pemutakhiran,” ujarnya.
Ia menambahkan, hari ini secara serentak KPU Kabupaten/Kota se-Lampung melalui Pantarlih memulai pencoklitan dengan mendatangi tokoh masyarakat atau opinion leader.
Dalam kesempatan itu, Antonius menyebut hari ini pihaknya menjadwalkan mendatangi tiga opinion leader di Bandarlampung.
“Setelah ini, saya dan Pantarlih akan mendatangi rumah kepala Komisi Informasi (KI). Nanti juga akan dijadwalkan mendatangi satu opinion leader lainnya untuk dilakukan Coklit,” katanya.
Ia menjelaskan, yang termasuk tokoh masyarakat atau opinion leader ini meliputi semua segmen masyarakat.
“Opinion leader tidak terbatas pada tokoh politik saja, melainkan juga tokoh masyarakat, adat, pemuda, perempuan, dan tokoh masyarakat lainnya,” jelasnya.
“Pemberitahuan melalui publikasi sudah dilakukan sejak satu bulan lalu, harapannya agar masyarakat mengetahui tentang pemutakhiran ini dan tentunya bersedia untuk dicoklit,” pungkasnya.
Sementara itu, menanggapi pencoklitan dirinya, Rahmat Mirzani Djausal mengapresiasi langkah KPU dalam tahapan Coklit untuk Pilkada 2024 mendatang.
Menurut Mirza, dalam beberapa periode ini dirinya merasakan langsung beberapa perbaikan yang dilakukan oleh KPU.
Mirza menyebut semangat KPU dalam melakukan perbaikan, melalui meningkatnya partisipasi masyarakat, seperti terlihat pada Pileg dan Pilpres 2024 lalu.
“Saya mengimbau seluruh masyarakat Lampung untuk mengikuti Coklit. Menurutnya, Coklit merupakan bagian dari hak politik dan cara warga negara berkontribusi terhadap negara,” tutup Mirza.