Bandar Lampung (berandalappung.com) – Aksi unjuk rasa terjadi di depan Kantor KPU Provinsi Lampung di Jalan Gajah Mada, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung, Rabu (14/8/2024).
Sempat terjadi aksi saling dorong dan anarkis antara pendemo dengan aparat kepolisian setempat.
Situasi pun sempat memanas hingga banyak masyarakat yang kaget dan berkumpul melihat unjuk rasa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lantaran tak terbendung, polisi melemparkan gas air mata dan menembakkan water cannon untuk mengurai massa yang semakin anarkis.
Akses lalulintas di sekitar lokasi pun sempat menimbulkan kemacetan parah dan akhirnya unjuk rasa berhasil diredam setelah 1 jam.
Ternyata unjuk rasa itu merupakan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam rangka persiapan pengamanan tahapan Pilkada serentak 2024.
Hal itu disampaikan oleh Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika saat diwawancarai di Mapolresta Bandar Lampung.
“Hari ini kita melaksanakan gladi Sispamkota dalam rangka kesiapan pengamanan tahapan Pilkada serentak 2024,” ujarnya.
Adapun personil yang dikerahkan pada simulasi Sispamkota itu sebanyak 541 personil Polri.
“Ini adalah bentuk kesiagaan kita baik personil, peralatan dan melatih kembali ketrampilan keterampilan yang dimiliki demi mendukung Pilkada serentak 2024 berjalan lancar,” ucapnya.
Di kesempatan itu, dirinya menghimbau kepada para personel yang nanti terlibat agar menjaga kesehatan.
“Kita jaga kesehatan karena ini serentak seluruh kabupaten/kota kemudian pelajari karakteristik wilayah masing-masing, SOP yang sudah ada dan terakhir memohon kepada Allah SWT agar mendapatkan kelancaran,” tutupnya.