Jepang Dan Etika Yang Menginspirasi

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 17 April 2025 - 08:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Etika yang Menginspirasi: Pelajaran dari Kursi Prioritas di Kereta Jepang oleh Prof. Admi Syarif, Ph.D


berandalappung.com
—Beberapa hari ini, kami berkesempatan menggunakan transportasi kereta di wilayah Tokyo. Kereta selalu saja penuh sesak, dengan penumpang yang berdiri rapat di setiap sudut gerbong. Suatu hal yang menarik perhatian saya adalah keberadaan kursi prioritas yang berada di ujung gerbong. Meskipun kursi ini kosong, tidak ada seorang pun yang mendudukinya.

Kursi prioritas memang disediakan untuk mereka yang membutuhkan, seperti lansia, ibu hamil, atau penyandang disabilitas. Sekalipun gerbong penuh dan kaki pegal, tak ada yang “berani” melanggar etika. Mereka rela berdiri berjam-jam ketimbang duduk di tempat yang bukan haknya.

Hal ini menggambarkan betapa tingginya etika yang diterapkan oleh masyarakat Jepang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka tidak hanya sekedar mematuhi aturan, namun secara konsisten menjalankan hak dan kewajiban sosial.

Di Jepang, penghormatan terhadap orang lain bukan sekadar kewajiban, namun merupakan bagian dari budaya yang sudah mengakar kuat. Meski tidak ada petugas keamanan yang menjaga, namun rasa hormat terhadap sesama dan keinginan untuk tidak mengganggu kenyamanan orang lain menjadikan tindakan ini sebagai norma sosial yang tidak tertulis.

Baca Juga :  TOK! HMI Cabang Bandar Lampung, Tolak UU Ciptakerja dan Mengecam Tindakan Refresif Aparat Kepolisian

Melalui fenomena ini, saya memberikan hikmah kepada Ananda Tasya akan pentingnya etika dan tanggung jawab sosial. “Keberhasilan suatu bangsa tidak hanya ditentukan oleh kemajuan teknologi atau infrastruktur, tetapi juga oleh kualitas moral yang diwujudkan dalam tindakan sehari-hari”, ujarku kepada Tasya. Bangsa besar bukan diukur dari tingginya kecanggihan atau canggihnya teknologi—tetapi dari seberapa tinggi rasa hormat mereka terhadap sesama.

Editor : Hengki Padangratu

Berita Terkait

Kisah Scarface: Raja Maasai Mara Yang Menolak Takdir Alam
Tugu Payan, Sebuah Cerita Denga Penuh Makna
Jangan Berdebat Dengan Keledai
Mengatasi Hama Keong pada Tanaman Padi untuk Menghindari Gagal Panen
Cara Penyimpanan Pupuk Cair Organik yang Tepat untuk Menjaga Kualitas dan Efektivitas
Manfaat dan Cara Efektif Menggunakan Kotoran Ayam sebagai Pupuk Organik
Hengki Irawan: Kembali ke Alam, Kotoran Ternak Ungguli Pupuk Kimia
Cara Fermentasi Kotoran Ayam Broiler untuk Pupuk Organik Ramah Lingkungan
Berita ini 34 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 08:23 WIB

Jepang Dan Etika Yang Menginspirasi

Senin, 14 April 2025 - 07:27 WIB

Kisah Scarface: Raja Maasai Mara Yang Menolak Takdir Alam

Senin, 31 Maret 2025 - 22:19 WIB

Tugu Payan, Sebuah Cerita Denga Penuh Makna

Sabtu, 29 Maret 2025 - 10:34 WIB

Jangan Berdebat Dengan Keledai

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:35 WIB

Mengatasi Hama Keong pada Tanaman Padi untuk Menghindari Gagal Panen

Berita Terbaru