Jangan Berdebat Dengan Keledai

- Jurnalis

Sabtu, 29 Maret 2025 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

berandalappung.com -Pagi yang cerah di suatu gurun diwilayah negara Khonoha ada perbincangan antara keledai dan harimau dalam suasana yang akrab.

Keledai berkata kepada harimau, “Rumputnya biru” dan harimau itu menjawab “Tidak, rumputnya hijau. ”

Diskusi memanas, dan keduanya memutuskan untuk menyerahkan masalah ke pihak ketiga yang netral, dan untuk ini mereka pergi menemui singa, Raja Hutan.

Sebelum mencapai pembukaan hutan, di mana singa duduk di takhta, keledai mulai berteriak:
– “Yang Mulia, apakah benar rumput itu biru? “.
Singa itu menjawab:
– “Benar, rumput itu biru. ”

Keledai itu bergegas dan melanjutkan:
– “Harimau itu tidak setuju denganku dan berseberangan dan mengganggu aku, tolong hukum dia. ”

Baca Juga :  ENZ latih guru soal alat-alat digital

Raja kemudian menyatakan:
– “Harimau akan dihukum 5 tahun diam. ”
Keledai itu melompat riang dan melanjutkan perjalanannya, puas dan mengulangi:
– “Rumputnya Biru”…

Harimau menerima hukuman, tetapi sebelum ia bertanya pada singa:
– “Yang Mulia, mengapa engkau menghukumku? Semua tahu rumput warnanya hijau. ”

Singa itu menjawab:
– “Ternyata rumputnya hijau. ”
Harimau itu bertanya “Jadi mengapa kau menghukumku? “.  Singa itu menjawab “Itu tidak ada hubungannya dengan pertanyaan apakah rumput itu biru atau hijau.

Hukumannya karna makhluk pemberani dan cerdas sepertimu tidak mungkin membuang waktu berdebat dengan keledai, dan diatas itu keledai datang dan mengusikku dengan pertanyaan itu.

Baca Juga :  Dukung Transformasi Kesehatan, Dosen Poltekkes Giat Sisialisasi Posyandu Prima di Lamsel

Buang-buang waktu yang terburuk adalah berdebat dengan orang bodoh dan fanatik yang tidak peduli dengan kebenaran atau kenyataan, tetapi hanya kemenangan keyakinan dan ilusi-ilusnya.

Jangan pernah buang waktu pada argumen yang tidak masuk akal.

Ada orang yang, sebanyak apapun bukti dan bukti yang kita sampaikan kepada mereka, tidak mampu memahami, dan yang lain dibutakan oleh ego, kebencian dan dendam, dan yang mereka inginkan hanyalah menjadi benar meskipun mereka tidak benar.

Ketika ketidaktahuan menjerit, diam adalah cerdas. Kedamaian dan ketenanganmu lebih berharga.

 

Penulis : Lanny Katroida Kaigere

Editor : Hengki Padangratu

Berita Terkait

PKD Lampung Dimulai Hari Ini, Isbedy dan Dzafira Tampil Sabtu
Mahasiswa Diuji Tekanan, Webinar Ungkap Cara Mengelola Stres Akademik
“Mewahnya Festival Krakatau, Tapi Apa Kabar Radin Inten?”
Potensi Mengubah Kayu Cepat Tumbuh Jadi Tangguh, Solusi Ramah Lingkungan dari Heat Treatment
Metode Menyelam Bawah Air di Irak Kuno, Prasasti Assyria
Jepang Dan Etika Yang Menginspirasi
Kisah Scarface: Raja Maasai Mara Yang Menolak Takdir Alam
Tugu Payan, Sebuah Cerita Denga Penuh Makna
Berita ini 174 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:01 WIB

PKD Lampung Dimulai Hari Ini, Isbedy dan Dzafira Tampil Sabtu

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:58 WIB

Mahasiswa Diuji Tekanan, Webinar Ungkap Cara Mengelola Stres Akademik

Senin, 7 Juli 2025 - 06:33 WIB

“Mewahnya Festival Krakatau, Tapi Apa Kabar Radin Inten?”

Senin, 23 Juni 2025 - 10:44 WIB

Potensi Mengubah Kayu Cepat Tumbuh Jadi Tangguh, Solusi Ramah Lingkungan dari Heat Treatment

Minggu, 18 Mei 2025 - 11:36 WIB

Metode Menyelam Bawah Air di Irak Kuno, Prasasti Assyria

Berita Terbaru