Bandar Lampung (berandalampung.com) – Kotoran ayam basah sering kali menimbulkan bau tidak sedap dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri serta serangga.
Oleh karena itu, pengelolaan yang tepat diperlukan untuk menjaga lingkungan peternakan tetap higienis dan produktif.
Menurut jurnal Pengolahan Kotoran Ayam Menjadi Pupuk Organik Ramah Lingkungan, kotoran ayam merupakan salah satu bahan organik yang berpengaruh terhadap sifat fisik, kimia, dan pertumbuhan tanaman.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kotoran ayam juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman.
Untuk menjadikannya pupuk organik berkualitas, proses pengeringan dan pengolahan yang benar sangat diperlukan.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengeringkan kotoran ayam:
1. Pemilihan Lokasi Pengeringan Pilih lokasi yang mendapat sinar matahari langsung dan memiliki ventilasi yang baik.
Tempatkan kotoran ayam di permukaan yang bersih, seperti terpal atau lantai semen, untuk mencegah kontaminasi dari tanah atau bahan lainnya.
2. Pemisahan Kotoran dari Bahan Lain Pastikan kotoran ayam telah terpisah dari sisa pakan, bulu ayam, atau bahan lain.
Ini penting untuk menjaga kebersihan dan kualitas pupuk yang akan dihasilkan.
3. Pengeringan Secara Alami Jemur kotoran ayam di bawah sinar matahari langsung selama 5 hingga 7 hari, tergantung kondisi cuaca.
Balikkan kotoran secara berkala agar proses pengeringan merata, sehingga tidak ada bagian yang masih basah.
4. Penggunaan Alat Pengering (Jika Perlu) Jika sinar matahari tidak mencukupi, gunakan alat pengering seperti oven atau drum pengering dengan suhu sekitar 50 hingga 60°C.
Hindari suhu yang terlalu tinggi agar tidak merusak kandungan nutrisi dalam kotoran.
5. Penggilingan atau Pengayakan Setelah kotoran kering, haluskan atau ayak untuk mendapatkan tekstur yang lebih lembut dan memudahkan aplikasinya ke tanaman.
Langkah ini juga membantu menghilangkan benda kasar yang mungkin masih tersisa.
6. Penyimpanan yang Tepat Simpan kotoran ayam yang telah kering di wadah kedap udara atau karung plastik yang terhindar dari kelembapan.
Pastikan tempat penyimpanan tidak terkena hujan atau udara lembab agar pupuk tetap kering.
7. Pengomposan untuk Pupuk Berkualitas Untuk meningkatkan kualitas pupuk, kotoran ayam yang telah kering dapat melalui proses fermentasi.
Campurkan dengan bahan hijau (seperti daun) dan bahan cokelat (seperti sekam), serta tambahkan bioaktivator seperti EM4.
Proses fermentasi ini dapat membuat pupuk lebih ramah tanaman dan mengurangi risiko bau.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kotoran ayam yang sudah kering dapat diolah menjadi pupuk organik berkualitas tinggi yang bermanfaat bagi kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman secara alami.