Garis Kemiskinan Lampung naik, baik dikota maupun desa

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 15 Januari 2025 - 18:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Wildanhanafi/berandalappung.com

Ilustrasi: Wildanhanafi/berandalappung.com

Berandalappung.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mengungkapkan profil kemiskinan di Lampung pada September 2024, yang menunjukkan penurunan angka kemiskinan jika dibandingkan dengan Maret 2024.

Febiyana Qomariyah, Statistisi Ahli Madya BPS Lampung, menjelaskan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, tingkat kemiskinan di Lampung telah mengalami penurunan, baik dalam jumlah maupun persentase.

Namun, pada beberapa periode tertentu, seperti Maret 2016, Maret 2018, Maret 2020, dan September 2020, tercatat adanya peningkatan jumlah dan persentase penduduk miskin. Kenaikan ini disebabkan oleh variasi musim yang memengaruhi kondisi ekonomi.

Pada tahun 2021, kemiskinan meningkat seiring dengan pembatasan mobilitas akibat pandemi Covid-19 yang melanda Lampung.

Baca Juga :  Stadion Mini Kalpataru Terbengkalai, Wajah Kumuh Menjelang Porcam Kemiling

“Jumlah penduduk miskin di Lampung pada September 2024 tercatat sebesar 939.300 orang, mengalami penurunan sebanyak 1.900 orang dibandingkan Maret 2024,” jelas Febiyana.

Jika dibandingkan dengan Maret 2023, jumlah penduduk miskin mengalami penurunan yang lebih signifikan, yaitu sebanyak 31.370 orang.

Persentase penduduk miskin pada September 2024 tercatat sebesar 10,62 persen, berkurang 0,07 persen dibandingkan Maret 2024 dan 0,49 persen dibandingkan Maret 2023.

Dalam hal distribusi berdasarkan tempat tinggal, pada periode Maret 2024 hingga September 2024, jumlah penduduk miskin di perkotaan turun sebanyak 4.500 orang, sementara di perdesaan mengalami kenaikan sebanyak 2.600 orang.

Baca Juga :  Meski PSU, Antusias Masyarakat mencoblos di TPS 006 Rajabasa Raya

“Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 8,18 persen menjadi 7,91 persen. Sebaliknya, di perdesaan meningkat dari 11,97 persen menjadi 12,04 persen,” tambah Febiyana.

Garis Kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp599.018 per kapita per bulan, dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp448.211 per kapita per bulan (74,82 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp150.807 per kapita per bulan (25,18 persen).

“Rata-rata rumah tangga miskin di Lampung pada September 2024 terdiri dari 4,71 anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin adalah Rp2.821.375 per bulan,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Eks Pj Gubernur Lampung Samsudin Diperiksa Kejati, Bungkam soal Kasus yang Disidik
Harga Ubi Kayu Dipatok Rp1.350 per Kilo, Kementan Perketat Impor Tapioka dan Jagung
“Nasi Datang, Demo Jadi Tenang” Potret Gerakan Mahasiswa Era Delivery Order
Aktivis 98 Kecam Tindakan Represif Aparat dan Tuntut Keadilan atas Gugurnya Kawan Ojol Pejuang Demokrasi
Ratusan Mundur dari Sekolah Rakyat: Antara Idealisme Program dan Realitas Lapangan
Specialty Indonesia 2025 Digelar, Ratusan Pelaku Industri Siap Unjuk Gigi
LMKN Tegas Soal Kasus Gacoan, Royalti Musik Bukan Formalitas
Komcad SPPI Siapa Mereka, Apa Tugasnya, dan Berapa Gajinya?
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 21:27 WIB

Eks Pj Gubernur Lampung Samsudin Diperiksa Kejati, Bungkam soal Kasus yang Disidik

Rabu, 10 September 2025 - 16:52 WIB

Harga Ubi Kayu Dipatok Rp1.350 per Kilo, Kementan Perketat Impor Tapioka dan Jagung

Senin, 1 September 2025 - 21:10 WIB

“Nasi Datang, Demo Jadi Tenang” Potret Gerakan Mahasiswa Era Delivery Order

Jumat, 29 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Aktivis 98 Kecam Tindakan Represif Aparat dan Tuntut Keadilan atas Gugurnya Kawan Ojol Pejuang Demokrasi

Selasa, 12 Agustus 2025 - 06:56 WIB

Ratusan Mundur dari Sekolah Rakyat: Antara Idealisme Program dan Realitas Lapangan

Berita Terbaru

Peristiwa

Lampung dan Jembatan Gantung yang Terlupakan

Minggu, 21 Sep 2025 - 08:07 WIB