Eva Dwiana Dinilai Gagal Mengkolin Air, HMI Pertanian Unila Soroti Penanganan Banjir Bandar Lampung

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 19 Januari 2025 - 18:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum HMI Komisariat Pertanian Unila, M.Ridho. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Ketua Umum HMI Komisariat Pertanian Unila, M.Ridho. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Berandalappung.com – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Pertanian Universitas Lampung (UNILA), M. Rasyid Ridho, melontarkan kritik tajam terhadap lambannya penanganan banjir yang kerap melanda Bandar Lampung setiap tahun.

Ridho menilai pemerintah gagal memberikan solusi jangka panjang untuk mencegah bencana yang terus berulang ini.

Saat itu Eva mengumbar janji akan membelokkan sungai dan mengoptimalkan Talud serta bronjong sehingga Bandar Lampung tidak lagi mengalami banjir, nyatanya banjir melanda kota Bandar Lampung.

“Air yang banyak dikirimkan itu melalui dataran tinggi makanya ke kita. Jika nanti saya jadi walikota akan saya ambil solusi gimana caranya nanti supaya tidak Banjir lagi. Nanti kalinya akan kita pengkolkan terus juga nanti talud akan kita perbesar,” urai Eva Dwiana.

Baca Juga :  Manfaat dan Cara Efektif Menggunakan Kotoran Ayam sebagai Pupuk Organik

“Setiap tahun banjir menimbulkan kerusakan besar, mengganggu aktivitas masyarakat, bahkan menyebabkan korban jiwa. Namun, upaya pemerintah tidak menunjukkan perubahan signifikan,” tegas Ridho pada Minggu, (19/1/2025) seusai melihat korban terdampak banjir.

Ia menyebut langkah pemerintah selama ini hanya bersifat sementara, seperti evakuasi dan bantuan darurat, tanpa adanya tindakan preventif yang nyata.

Ridho menjelaskan bahwa dampak banjir sangat luas, mulai dari kerusakan infrastruktur, hilangnya aset warga, hingga terganggunya aktivitas ekonomi.

Namun, respons pemerintah dinilai masih reaktif dan tidak menyentuh akar masalah.

“Pemerintah seharusnya mengambil pendekatan yang komprehensif, seperti perbaikan sistem drainase, normalisasi sungai, penataan kawasan rawan banjir, serta pengelolaan sampah yang menjadi faktor utama penyebab banjir,” ujarnya.

Baca Juga :  Truk Sampah DLH Bandar Lampung Nyaris Runtuh, Bak Keropos Ancaman di Jalan Raya

Ia juga menyoroti perlunya perencanaan infrastruktur yang lebih ramah terhadap mitigasi bencana.

“Kita tidak bisa terus-menerus menangani banjir dengan solusi darurat setiap kali bencana datang. Pemerintah harus menyusun rencana jangka panjang untuk mencegah dan meminimalkan dampaknya,” imbuh Ridho.

Sebagai langkah konkret, HMI Komisariat Pertanian UNILA berkomitmen untuk mengawal isu banjir ini secara berkelanjutan.

“Kami akan terus mendesak pemerintah agar tidak hanya bertindak sesaat, tetapi menghadirkan solusi permanen demi kesejahteraan masyarakat yang terdampak,” tandasnya.

Kritik ini menjadi pengingat bahwa penanganan banjir tidak bisa berhenti pada reaksi cepat semata, tetapi membutuhkan langkah strategis yang menyeluruh untuk mengurangi risiko bencana di masa depan.

Berita Terkait

Eks Pj Gubernur Lampung Samsudin Diperiksa Kejati, Bungkam soal Kasus yang Disidik
Harga Ubi Kayu Dipatok Rp1.350 per Kilo, Kementan Perketat Impor Tapioka dan Jagung
“Nasi Datang, Demo Jadi Tenang” Potret Gerakan Mahasiswa Era Delivery Order
MUI Lampung Ingatkan Aksi Jangan Jadi Ajang Anarkis
Aktivis 98 Kecam Tindakan Represif Aparat dan Tuntut Keadilan atas Gugurnya Kawan Ojol Pejuang Demokrasi
Instruksi Polri Lindungi Wartawan, Kenyataan di Lapangan Masih Jauh Panggang dari Api
Allianz Life Indonesi diduga Berangus Serikat Pekerja
Ratusan Mundur dari Sekolah Rakyat: Antara Idealisme Program dan Realitas Lapangan
Berita ini 155 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 21:27 WIB

Eks Pj Gubernur Lampung Samsudin Diperiksa Kejati, Bungkam soal Kasus yang Disidik

Rabu, 10 September 2025 - 16:52 WIB

Harga Ubi Kayu Dipatok Rp1.350 per Kilo, Kementan Perketat Impor Tapioka dan Jagung

Senin, 1 September 2025 - 21:10 WIB

“Nasi Datang, Demo Jadi Tenang” Potret Gerakan Mahasiswa Era Delivery Order

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 20:32 WIB

MUI Lampung Ingatkan Aksi Jangan Jadi Ajang Anarkis

Jumat, 29 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Aktivis 98 Kecam Tindakan Represif Aparat dan Tuntut Keadilan atas Gugurnya Kawan Ojol Pejuang Demokrasi

Berita Terbaru

Peristiwa

Lampung dan Jembatan Gantung yang Terlupakan

Minggu, 21 Sep 2025 - 08:07 WIB

Pemerintahan

Gubernur Lantik Rendi dan Anang, Ingatkan Jabatan Adalah Amanah

Kamis, 18 Sep 2025 - 21:28 WIB