Tumbangnya Tahta Petahana: Ketidakpuasan Rakyat Lampung di Pilkada 2024

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 29 November 2024 - 13:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat Politik Universitas Muhamadiyah Lampung Candrawansyah. Ilustrasi: Wildanhanafi/berandalappung.com

Pengamat Politik Universitas Muhamadiyah Lampung Candrawansyah. Ilustrasi: Wildanhanafi/berandalappung.com

Bandar Lampung (berandalappung.com) – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Lampung mencatat fenomena menarik dengan tumbangnya sejumlah petahana, termasuk dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.

Berdasarkan hasil quick count lembaga survei, gubernur petahana tertinggal jauh dari pesaingnya.

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Lampung (UML), Candrawansah, mengungkapkan bahwa kekalahan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kinerja yang tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat.

“Lambatnya pembangunan, kurang optimalnya pelayanan publik, atau kegagalan menyelesaikan isu-isu lokal sering memicu ketidakpuasan. Selain itu, calon baru yang menawarkan program atau visi yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat mampu mengalihkan dukungan pemilih. Kandidat yang dianggap lebih segar dan inovatif sering kali menjadi daya tarik utama,” ujarnya pada Jumat (29/11/2024).

Baca Juga :  Setelah Putusan MK, Pengamat Politik Menilai Umar Ahmad Berpeluang Maju di Pilgub Lampung

Faktor Kekalahan Petahana

Candrawansah juga menyoroti pentingnya strategi kampanye yang efektif dalam memenangkan Pilkada.

Ia mencatat sejumlah kelemahan yang sering menjadi batu sandungan bagi petahana:

Komunikasi yang Lemah: Hubungan kurang intensif dengan masyarakat menjadi salah satu penyebab turunnya dukungan.

Minim Pemanfaatan Media Sosial: Dengan pemilih Gen Z dan milenial yang signifikan, kurangnya strategi media sosial menjadi kelemahan besar.

Koordinasi Tim Sukses: Lemahnya koordinasi internal sering kali menggagalkan usaha kampanye secara keseluruhan.

Selain itu, Candrawansah menyoroti fenomena anti-incumbent di beberapa daerah.

Masyarakat yang merasa tidak puas dengan situasi terkini cenderung memilih pemimpin baru sebagai bentuk protes, meski kinerja petahana tidak sepenuhnya buruk.

Baca Juga :  Pengamat UML: Politik Uang dan Ketidaknetralan ASN Ancam Demokrasi Lampung

Peran Perpecahan Internal Partai

Ia juga mencatat bahwa perpecahan internal partai pengusung menjadi faktor krusial yang berkontribusi terhadap kekalahan petahana.

“Ketika partai tidak solid mendukung calon, hanya sekadar formalitas tanpa diikuti struktur yang utuh, hasilnya tentu mengecewakan,” katanya.

Candrawansah menilai kekalahan dengan selisih suara signifikan mencerminkan tingkat ketidakpuasan masyarakat terhadap kepemimpinan petahana.

“Jika incumbent kalah dengan persentase yang jomplang, hal ini mencerminkan betapa masyarakat menginginkan perubahan besar,” pungkasnya.

Fenomena ini menegaskan bahwa keberhasilan dalam Pilkada bukan hanya soal popularitas, tetapi juga kemampuan memahami dan menjawab kebutuhan masyarakat dengan solusi nyata.

Berita Terkait

Sudin Raih Dukungan Mutlak Calon Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung
“Nasi Datang, Demo Jadi Tenang” Potret Gerakan Mahasiswa Era Delivery Order
Nasdem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach
Tanggapan Ketua KI Lampung Periode 2010-2014 Juniardi SIP SH MH, terkait sorotan lebaga KIP Lampung.
Pimpinan dan Anggota Komisi VII Siap Hadiri “Kita Indonesia” RRI
Paripurna DPRD Lampung Sepi, Yusirwan Tidur
Aktivis 98 Desak Reshuffle Kabinet, Soroti Danantara dan Bayang-Bayang Oligarki
Rakor Pemprov Lampung – Menteri ATR/BPN Perkuat Kerja Sama Wujudkan Pengelolaan Tata Ruang dan Pertanahan Lebih Baik
Berita ini 61 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 13:54 WIB

Sudin Raih Dukungan Mutlak Calon Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung

Senin, 1 September 2025 - 21:10 WIB

“Nasi Datang, Demo Jadi Tenang” Potret Gerakan Mahasiswa Era Delivery Order

Minggu, 31 Agustus 2025 - 12:59 WIB

Nasdem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach

Rabu, 27 Agustus 2025 - 20:58 WIB

Tanggapan Ketua KI Lampung Periode 2010-2014 Juniardi SIP SH MH, terkait sorotan lebaga KIP Lampung.

Jumat, 22 Agustus 2025 - 21:23 WIB

Pimpinan dan Anggota Komisi VII Siap Hadiri “Kita Indonesia” RRI

Berita Terbaru

Peristiwa

Lampung dan Jembatan Gantung yang Terlupakan

Minggu, 21 Sep 2025 - 08:07 WIB