Bandar Lampung (berandalappung.com) – Jalan yang terletak di wilayah perbatasan Desa Karang Sari, Desa Jati Mulyo dan Desa Fajar Baru kondisinya memperihatinkan.
Masyarakat yang khawatir akan memakan korban dan berdampak negatif terhadap mobilitas perekonomian membentuk panitia pelaksana pembangunan jalan cor lintas 3 Desa dengan menggunakan Dana dari Swadaya Masyarakat dan sumbangan Para Donatur.
Selaku Sekretaris pelaksa pembangunan jalan lintas 3 desa Gunsu Nurmansyah mengatakan, secara geografis terletak pada 3 wilayah perbatasan desa dengan panjang ± 300 m2 yang menghubungkan 4 lingkungan RT yaitu RT.02 A dan RT.02B Dusun Tanjung Raya Desa Karang Sari, RT.28B Dusun IID Desa Jati Mulyo, dan RT.01 Dusun I Desa Fajar Baru yang masuk dalam satu Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Akibat kondisi jalan yang rusak di penuhi lubang terlebih di musim penghujan di penuhi genangan air dan khawatir memakan korban serta berdampak negatif, dengan penuh rasa kepedulian kami terhadap jalan tersebut, kami berinisiasi mandiri dan sepakat membentuk Panitia Pelaksana Pembangunan Jalan Cor Lintas 3 Desa menggunakan Dana Swadaya Masyarakat dan sumbangan Para Donatur,” kata Gunsu Nurmansyah, dalam rilis yang diterima Senin, (8/7/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, pelaksanaan pembangunan jalan cor dilakukan dengan cara gotong royong secara bertahap setiap minggunya. Untuk tahapan pertama dilakukan pada hari/tanggal pada Minggu 7 Juli 2024 dengan panitia pelaksana mengundang 3 Kepala Desa dalam peletakan batu pertama sebagai bentuk dukungan bersama antara Aparatur Desa dan Masyarakat Desa.
“Hal itu demi keberhasilan penyelesaian Pembangunan jalan cor lintas 3 Desa tersebut. Disamping itu juga kegiatan ini dapat membangun atau mempererat silaturahmi yang baik antar tiap lingkungan RT,” jelasnya.
Gunsu menambahkan, pihaknya sudah melakukan pengukuran dan perencanaan pembangunan jalan yang telah disepakati jika jalan di bangun di cor. Pemilihan jalan cor tentunya memiliki kelebihannya yaitu diantaranya lebih kuat menahan genangan air dibandingkan dengan bahan material lain, umur atau daya tahan tahan lama serta lebih aman untuk dilalui karena sulit untuk terjadinya amblas.
“Harapannya pembangunan jalan cor lintas 3 Desa ini dapat memberikan manfaat besar bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Dengan dukungan yang tepat dari berbagai pihak terkait, kami yakin bahwa proyek pembangunan ini akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan dalam jangka Panjang,” harap Gunsu.
Sementara itu, Presedium Komite Pemantau Kebijakan Anggaran Daerah (KPKAD) Gindha Ansori Wayka mengapresiasi langkah di lakukan oleh masyarakat 3 desa di Lampung Selatan tersebut.
“Tentu kita apresiasi, artinya apa yang dilakukan masyarakat 3 desa terhadap kerusakan jalan lintas perbatasan itu bagian dari langkah nyata. Tanpa terlebih dahulu mendokumemtasikan kemudian di viralkan dan hal semacam itu yang patut di contoh,” kata Gindha di Kantornya.
Kami juga menghimbau, lanjut Gindha. Untuk pemerintah bisa memberikan perhatian dan kemudian menganggarkan pembangunan jalan khususnya jalan yang terletak di perbatasan yang menghubungkan antar desa. (*)