Ngeri, Katak Kuning Yang Dapat Mematikan 15 Orang

- Jurnalis

Senin, 14 April 2025 - 10:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

berandalappung.com— Di balik tubuh mungilnya yang hanya berukuran sekitar 5 cm, katak racun emas (Phyllobates terribilis) menyimpan senjata mematikan yang membuatnya dijuluki salah satu hewan paling beracun di dunia. Hewan amfibi ini ditemukan di hutan hujan tropis pantai Pasifik Kolombia dan terkenal karena warna kuning cerahnya yang mencolok—sebuah peringatan alami bagi predator agar menjauh.

Yang membuat katak ini begitu mematikan adalah racun yang melapisi kulitnya. Racun tersebut berupa senyawa alkaloid yang dikenal sebagai batrachotoxin. Hanya dengan satu miligram racun ini, diperkirakan cukup untuk membunuh 10 hingga 15 manusia dewasa, atau sekitar dua ekor gajah. Racun ini bekerja dengan cara mengganggu sistem saraf, membuat otot-otot tubuh, termasuk jantung, tidak bisa berkontraksi.

Baca Juga :  Heboh Jalan-jalan Senyap Ratusan Kepsek SD di Bandar Lampung, Diduga Marak Pungli

Menariknya, di alam liar, katak ini mendapatkan toksinnya dari makanan—serangga kecil seperti semut atau kumbang beracun yang tidak ditemukan dalam penangkaran. Oleh karena itu, katak racun emas yang dibesarkan di laboratorium biasanya tidak mengandung racun.

Masyarakat adat Kolombia telah lama mengetahui bahaya racun ini. Mereka memanfaatkannya untuk melapisi ujung panah berburu mereka, sehingga cukup satu tembakan untuk melumpuhkan mangsa dari kejauhan.

Meskipun mematikan, katak racun emas kini terancam punah akibat hilangnya habitat hutan hujan tropis dan perdagangan ilegal satwa eksotis. Perlindungan terhadap spesies ini sangat penting, bukan hanya untuk kelangsungan hidupnya, tetapi juga untuk memahami potensi senyawa racun ini dalam pengembangan obat-obatan di masa depan.

Baca Juga :  Kejaksaan Negri Lambar Akan Periksa Pemilik Sertifikat Di Kawasan TNBBS

Dengan tubuh mungil dan tampilan mencolok, katak racun emas menjadi pengingat bahwa kekuatan luar biasa kadang tersembunyi dalam wujud yang paling kecil dan tampaknya tak berbahaya.

**Referensi:**

1. National Geographic – Golden Poison Frog
https://www.nationalgeographic.com/animals/amphibians/facts/golden-poison-frog

2. Smithsonian’s National Zoo & Conservation Biology Institute
https://nationalzoo.si.edu/animals/g

📷 : Pinterest

Editor : Hengki Padangratu

Berita Terkait

Kontras Tajam Dunia Pendidikan: Sekolah Mewah di Kota, Nyaris Roboh di Pesisir Barat
PKD Lampung Dimulai Hari Ini, Isbedy dan Dzafira Tampil Sabtu
Gubernur Mirza, Literasi Pondasi Kemajuan Peradaban Bangsa
Hotel Serangga dan Refugia Jadi Solusi Ekologis Pengendalian Hama
Implementasi Literasi Digital Thomas Amirico Ajak Guru Bangkit, Tak Sanggup Silahkan Mundur
Disdikbud Lampung Gandeng Bimbel untuk Dongkrak APK Perguruan Tinggi
Selamat, STIES ALIFA Pringsewu Resmi Miliki Program Magister Bisnis Syari’ah
Ironi Pendidikan di Ujung Pulau: Guru SMKN Tabuan Hidup dari Honor Rp150 Ribu
Berita ini 171 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 20:27 WIB

Kontras Tajam Dunia Pendidikan: Sekolah Mewah di Kota, Nyaris Roboh di Pesisir Barat

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:01 WIB

PKD Lampung Dimulai Hari Ini, Isbedy dan Dzafira Tampil Sabtu

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 22:31 WIB

Gubernur Mirza, Literasi Pondasi Kemajuan Peradaban Bangsa

Minggu, 12 Oktober 2025 - 17:34 WIB

Hotel Serangga dan Refugia Jadi Solusi Ekologis Pengendalian Hama

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:48 WIB

Implementasi Literasi Digital Thomas Amirico Ajak Guru Bangkit, Tak Sanggup Silahkan Mundur

Berita Terbaru