Bandar Lampung (berandalappung.com) – Fermentasi kotoran ayam tidak hanya mengurangi bau tak sedap, tetapi juga memberikan nilai tambah sebagai pupuk organik yang kaya nutrisi bagi tanaman.
Metode ini semakin populer karena ramah lingkungan dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan.
Menurut jurnal Pengolahan Kotoran Ayam Menjadi Pupuk Organik Ramah Lingkungan oleh Ritonga, dkk. (2022:137), kotoran ayam memiliki potensi besar untuk diolah menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut langkah-langkah fermentasi kotoran ayam broiler yang bisa Anda coba:
1. Persiapan Bahan
Langkah pertama adalah mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan:
Kotoran ayam broiler: 100 kg atau sesuai kebutuhan.
Sekam padi/serbuk gergaji: Untuk menjaga tekstur, gunakan perbandingan 3:1 dengan kotoran ayam.
Bioaktivator (EM4): 1 liter, dicampur dengan 500 ml gula merah/molase yang telah dilarutkan dalam 10 liter air.
Air tambahan: Untuk menjaga kelembapan campuran.
2. Pencampuran dan Pemberian Bioaktivator
Campurkan kotoran ayam dengan sekam padi atau serbuk gergaji di tempat teduh.
Siramkan larutan bioaktivator (EM4 dan gula merah) ke campuran sambil diaduk hingga merata.
Pastikan kelembapan campuran sekitar 40–60% (terasa lembap saat digenggam, tetapi tidak menetes).
3. Penumpukan dan Penutupan
Tumpuk campuran setinggi 30–50 cm di permukaan yang rata.
Tutup tumpukan dengan terpal atau plastik untuk menjaga suhu dan kelembapan, serta melindungi dari hujan dan sinar matahari langsung.
4. Pemantauan dan Pembalikan
Pantau suhu tumpukan secara rutin. Suhu biasanya naik hingga di atas 50°C akibat aktivitas mikroorganisme.
Jika suhu terlalu tinggi, balik campuran setiap 3–5 hari untuk mengurangi panas dan memastikan fermentasi merata.
5. Fermentasi Selesai
Setelah 2–3 minggu, fermentasi selesai. Tandanya:
Warna campuran berubah menjadi cokelat kehitaman.
Tidak ada bau menyengat.
Tekstur terasa ringan.
Pupuk organik ini siap digunakan! Sebarkan di sekitar tanaman dengan takaran:
Tanaman muda: 1–2 genggam per tanaman.
Lahan luas: 1–2 ton per hektar, sesuai kebutuhan.
Manfaat Pupuk Fermentasi Kotoran Ayam
Pupuk organik hasil fermentasi ini kaya nutrisi, sehingga membantu meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat pertumbuhan tanaman, dan meningkatkan hasil panen.
Selain itu, metode ini juga membantu mengelola limbah dengan cara yang ramah lingkungan.
Mulai olah limbah kotoran ayam Anda sekarang, dan jadikan tanah lebih subur untuk hasil pertanian yang maksimal!
Dengan struktur yang lebih rapi, pembaca akan lebih mudah mengikuti langkah-langkahnya. Kalimat yang sederhana dan tambahan poin manfaat akan membuat tulisan ini semakin menarik!