Mahasiswa PKL Unila Ditelantarkan, Padahal Sudah Bayar Lunas

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 20 Januari 2024 - 21:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERANDALAPPUNG.COM – Sebanyak 133 mahasiswa pendidikan jasmani Universitas Lampung angkatan 2022, yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di wilayah Bali, Bromo dan Yogyakarta, terlanntar dalam perjalanan pulang, di Rest Area Tol KM 360 Semarang-Batang, Jawa Tengah.

 

Pasalnya Bus Kensya Trans Wisata, tidak bersedia mengangkut mereka karena persoalan pembayaran.

 

Padahal, para mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKL sejak 14 Januari 2024, di tiga lokasi yakni Bali, Bromo dan Yogyakarta, sudah mengeluarkan biaya sebesar Rp4,1 juta/orang, sehingga total mencapai Rp545 juta.

 

Biro jasa tour and travel berinisial LR yang dipilih untuk mengawal keberangkatan mahasiswa itu belum membayar pelunasan kepada pemilik Bus Kensya Trans Wisata.

Baca Juga :  Ketiga Capres Safari Politik di Lampung, Simak kata Pengamat

 

“Ibu Rektor, tolong kami mahasiswa pendidikan jasmani yang mengikuti kegiatan KKL telantar di Rest Area Tol Semarang-Batang Km 360. Karena, pengemudi Bus Kensya Trans Wisata tidak ingin membawa kami,” kata salah satu Mahasiswa Unila kepada wartawan, melalui ponselnya, Sabtu 20 Januari 2024 sore.

 

Menurut Mahasiswa, alasan sopir tidak ingin membawa mahasiswa Unila kembali ke Lampung, karena biro jasa tour and travel belum membayar penyewaan Bus. “Untuk kegiatan KKL ini, kami bayar Rp4,1 juta. Dan, dananya langsung di transfer ke rekening pribadi LR. Namun, saat berangkat LR tidak ikut,” kata mahasiswa itu kesal.

 

Ternyata, lanjutnya dalam perjalan ini ada masalah saat di Bali mereka sempat akan ditinggal. LR belum melunasi pembayaran sewa tiga Bus Kensya Trans Wisata Rp30 juta.

Baca Juga :  Memperingati Sumpah Pemuda, Geovani : Pemuda Adalah Penentu Kemajuan Bangsa

 

Dengan rincian, masing-masing Bus Rp10 juta. “Bahkan di Bali, kami mau ditinggal oleh sopir. Tapi, pemilik Bus masih baik hati tidak telantarkan kami, sampai menunggu adanya pelunasan dari pihak biro jasa tour and travel,” tukasnya.

 

Dia menyebutkan, sampai saat ini dirinya bersama mahasiswa lain masih di Rest Area Tol Semarang-Batang Km 360 Kecamatan Subah Kabupaten Batang, Provinsi Jateng. “kami masih di Rest Area ini,” katanya, diamini teman-temannya.

 

Menanggapi hal itu, pihak Rektorat Unila belum memberikan tanggapan. Dikonfirmasi hp Rekrot dan humas Unila dalam kondisi tidak aktif. (Red)

Berita Terkait

Visum Berbayar di RSUDAM, Antara Pergub dan Rasa Keadilan Korban
Lampung dan Jembatan Gantung yang Terlupakan
Pasca Jatuhnya Rezim Komunis Pro Tiongkok, Nepal Kini Dipimpin Sushila Karki
Petani di Lampung Barat Diduga Diterkam Binatang Buas, Alami Luka-Luka
Sekda Provinsi Lampung, Sambangi Rumah Duka Akibat Pohon Tumbang
Harimau Sumatera Kembali ‘Berkata’ di TNBBS: Warga Lampung Barat Tewas Diterkam
PPATK Dikecam Mahfud MD, Ivan Yustiavandana Balas dengan Data Penurunan Deposit Judol 70 Persen
Menteri ATR BPN RI disambut Karangan Bunga Desakan Ukur Ulang HGU SGC
Berita ini 219 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:01 WIB

Visum Berbayar di RSUDAM, Antara Pergub dan Rasa Keadilan Korban

Minggu, 21 September 2025 - 08:07 WIB

Lampung dan Jembatan Gantung yang Terlupakan

Sabtu, 20 September 2025 - 13:33 WIB

Pasca Jatuhnya Rezim Komunis Pro Tiongkok, Nepal Kini Dipimpin Sushila Karki

Jumat, 5 September 2025 - 22:34 WIB

Petani di Lampung Barat Diduga Diterkam Binatang Buas, Alami Luka-Luka

Rabu, 3 September 2025 - 20:43 WIB

Sekda Provinsi Lampung, Sambangi Rumah Duka Akibat Pohon Tumbang

Berita Terbaru