Bandar Lampung (berandalappung.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung mempersiapkan menghadapi Pilkada 2024, diantaranya jumlah tempat pemungutan suara (TPS) untuk Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Lampung.
Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Lampung Erwan Bustami, seusai acara KPU Lampung di Hotel Grand Mercure Lampung Rabu, (12/6/2024).
Kemudian Erwan mengatakan, berdasarkan petunjuk teknis dari KPU RI. Satu TPS untuk pilkada maksimal 600 mata pilih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jumlah tersebut tentunya, lebih tinggi dari TPS pada pemilu 2024 lalu, yakni 300 orang setiap TPS.
“Tapi jumlahnya belum bisa kita tentukan karena masih finalisasi,” katanya.
Erwan menyebutkan KPU Lampung juga akan melakukan pemutakhiran data pemilih untuk Pilkada 2024. Berdasarkan Keputusan KPU Nomor 475 Tahun 2024, pendaftaran petugas pemutahkiran data pemilih (Pantarlih).
“Pantarlih mulai hari ini pendaftarannya di umumkan oleh pps, dan sebelumnya KPU Kabupaten/Kota sudah mensosialisasikan rekrutmen pantarlih,” kata Erwan.
“Tanggal tangal 24 Juni akan dilantik, diberikan pembekalan dan langsung mencoklit sampai tanggal 25 Juli 2024,” tambahnya.
Pantarlih adalah badan adhoc yang dibentuk untuk melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih. Petugas ini terbentuk oleh panitia pemungutan suara (PPS) dan berkedudukan pada lingkungan tempat pemungutan suara (TPS).
“Untuk TPS yang jumlah pemilihnya diatas 400 orang, jadi ada 2 pantarlih. Kalau 400 ke bawah 1 pantarlih,” kata Erwan.
Sebelumnya, dalam Pemilu 2024, total ada 6.539.128 pemilih. Pemilih itu berasal dari 229 kecamatan dan 2.651 desa yang tersebar pada 25.825 TPS.
Selanjutnya Erwan berharap kepada Generasi Milenial dan G-Z untuk mengunakan hak suaranya, jangan sampai hak suaranya tidak digunakan.
“Karena data pemilih Generasi Milenial mencapai 2 Juta lebih pemilih dan G-Z sebesar 1,7 juta lebih pemilih,” urai Erwan.
Erwan menilai dengan pemilih terbanyak ada di Generasi Milenial dan Gen-Z KPU sudah memiliki program KPU Goest To Sekolahan dan KPU Goest To Kampus.
“Erwan pun ajak kepada kawan-kawan media untuk mengawal tahapan Pilkada 2024, karena peran pers adalah pilar demokrasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Lampung Agus Riyanto Mengatakan, untuk pendataan coklit ini sudah di seting polanya Ecoklit online dan juga ofline
“Jika ada kendala sinyal, itu kemudian kawan-kawan Pantarlih dan PPS mengeser ke wilayah yang ada sinyal, kemudian proses singkronisasi di situ,” ujarnya.
Terutama titik koordinat TPS, sebagaimana proyeksi titip TPS. Jika tidak ada sinyal memang penyimpanan data nya disaat ada sinyal.
“Di Pilkada kedepan nantinya, ada TPS yang berlokasi di Lapas, Rutan dan Perguruan tinggi dalam proses pengajyan, bukan kita yang mendirikan,” urainya.
“Dan persyaratannya adalah warga masyarakat Lampung, dan kita berpatokan dengan berKTP Elektronik,” tutupnya (*)