Dukung KPK Berantas Korupsi, Badko HMI Jabodetabeka-Banten: Di Mata Hukum, Kita Semua Sama

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 12 September 2023 - 11:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERANDALAPPUNG.COM – Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten, M. Adhiya Muzakki mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberantas hangus korupsi di Indonesia.

Menurut Adhiya, hukum harus ditegakkan seadil mungkin. Sebab di mata hukum, semua orang sama. Jadi, tidak boleh ada tebang pilih di hadapan hukum.

“Presiden, anak presiden, calon presiden, atau siapapun itu, jika terindikasi melakukan korupsi, harus dipanggil dan dimintai keterangan,” ujar Adhiya kepada awak media, pada Selasa (12/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Adhiya menambahkan bahwa masyarakat tak perlu takut dab berpikiran aneh jika tiba tiba dipanggil KPK sebagai saksi atas korupsi tertentu.

Baca Juga :  Kakek 65 Tahun Ditemukan Meninggal, di Sungai Way Ratai

“Jika kita merasa tidak melakukan, untuk apa takut. Toh, hanya dimintai keterangan sebagai saksi,” imbuhnya.

Adhiya menambahkan, apa yang dilakukan oleh KPK tentu mengedepankan prosedur dan transparansi. Menurutnya, tidak bisa KPK tiba tiba memanggil seseorang untuk diminta keterangan tanpa ada hubungan dengan kasus yang sedang didalami.

“Tak bisa tiba tiba KPK mengeluarkan surat pemanggilan kepada saksi untuk diminta keterangan. Tentu itu sudah melalui proses panjang,” terangnya.

Baca Juga :  Ikuti Fit and Proper Test di Demokrat, Iqbal Optimis Berlayar Pilwakot 2024

Sebagai warga negara yang baik sekaligus mendukung Pemberantasan Korupsi, Adhiya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak terjebak dalam narasi politisasi KPK. Menurutnya, KPK bukan alat politik yang bisa dikendalikan oleh beberapa orang.

“KPK itu lembaga independen. Tak bisa digerakkan hanya oleh segelintir orang,” tegasnya.

Adhiya lantas meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk menghargai setiap proses hukum yang sedang berjalan. Adhiya juga meminta kepada masyarakat agar tidak mengaitkan KPK dengan politik.

“KPK bukan alat politik. Jadi, tak etis rasanya mengaitkan KPK dengan politik,” tandasnya.

Berita Terkait

Usai dilantik, Yozi Rizal Incar Posisi di Komisi III DPRD Lampung
Pertarungan Ketat di Pesawaran, Dua Pasangan Calon Bupati Berbagi Dukungan dari Tokoh Kakak Beradik
Bawaslu Pesawaran Terima Penghargaan Sentra Gakkumdu, Siap Awasi Pilkada 2024
Optimis Raih Rekomendasi PKB, Noverisman Subing Siap Bertarung di Pilkada Lampung Timur 2024
Menuju Bonus Demografi, Deputi Lemhanas Ajak Pemuda Harus Berperan Aktif
Saling Berebut Rekomendasi, Dawam Raharjo dan Azwar Hadi Maju Pilkada Lamtim
120 Cakada Dari Demokrat Lampung Ikuti Malam Keakraban
Maju Pilkada Lamtim, Dawam Akan Lanjutkan Pembangunan Merata
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:46 WIB

Usai dilantik, Yozi Rizal Incar Posisi di Komisi III DPRD Lampung

Rabu, 28 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Pertarungan Ketat di Pesawaran, Dua Pasangan Calon Bupati Berbagi Dukungan dari Tokoh Kakak Beradik

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 20:51 WIB

Bawaslu Pesawaran Terima Penghargaan Sentra Gakkumdu, Siap Awasi Pilkada 2024

Jumat, 12 Juli 2024 - 17:22 WIB

Optimis Raih Rekomendasi PKB, Noverisman Subing Siap Bertarung di Pilkada Lampung Timur 2024

Senin, 3 Juni 2024 - 19:03 WIB

Menuju Bonus Demografi, Deputi Lemhanas Ajak Pemuda Harus Berperan Aktif

Senin, 3 Juni 2024 - 17:47 WIB

Saling Berebut Rekomendasi, Dawam Raharjo dan Azwar Hadi Maju Pilkada Lamtim

Senin, 3 Juni 2024 - 13:51 WIB

120 Cakada Dari Demokrat Lampung Ikuti Malam Keakraban

Senin, 3 Juni 2024 - 12:21 WIB

Maju Pilkada Lamtim, Dawam Akan Lanjutkan Pembangunan Merata

Berita Terbaru