Tokoh Adat Lampung Minta Oknum Jurkam Penghina Lampung Diproses Hukum

- Jurnalis

Kamis, 17 Oktober 2024 - 19:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokoh masyarakat dan adat Lampung, Suttan Seghayo Dipuncak Nur, Drs. H. Mawardi Harirama M.Si dari Kedatuan Keagungan Lampung. Dok: Dokumen berandalappung.com

Tokoh masyarakat dan adat Lampung, Suttan Seghayo Dipuncak Nur, Drs. H. Mawardi Harirama M.Si dari Kedatuan Keagungan Lampung. Dok: Dokumen berandalappung.com

Bandar Lampung (berandalappung.com) – Tokoh masyarakat dan adat Lampung, Suttan Seghayo Dipuncak Nur, Drs. H. Mawardi Harirama M.Si dari Kedatuan Keagungan Lampung.

Mendesak pihak berwenang segera memproses hukum seorang juru kampanye (jurkam) calon kepala daerah (cakada) di Lampung Utara yang diduga melontarkan pernyataan bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).

Pernyataan dalam sebuah video yang beredar itu dinilai menghina suku Lampung dan dapat memicu konflik antarsuku.

“Kami mencintai tanah dan adat Lampung. Kami tidak mempersoalkan siapa pun menjadi juru kampanye, tapi masalahnya adalah pernyataannya yang berpotensi menimbulkan perpecahan. Silakan berpolitik, tapi jangan menghina atau bersikap provokatif yang dapat memecah persaudaraan di Lampung,” ujar Suttan Seghayo pada Kamis (17/10/2024).

Baca Juga :  Mahfud MD akan Kunjungi Lampung, Simak Agendanya

Menurut Suttan Seghayo, oknum jurkam tersebut seharusnya menggunakan bahasa yang baik dan tidak memprovokasi.

“Selama ini, masyarakat asli Lampung dan pendatang hidup rukun. Semua sudah merasa menjadi bagian dari Lampung. Pernyataan yang bernuansa SARA bisa membuat orang dari suku Jawa, yang sudah merasa menjadi bagian dari Lampung, merasa tersinggung dan khawatir terjadi perpecahan,” katanya.

Ia menegaskan bahwa masyarakat Lampung tidak lagi memandang perbedaan suku karena semua telah berkomitmen untuk membangun Lampung bersama.

“Asal-usul mereka mungkin berbeda, tapi sekarang mereka sudah lahir dan besar di Lampung. Mereka harus mencintai Lampung dan bangga menjadi orang Lampung,” tambahnya.

Suttan Seghayo juga menyebutkan bahwa pernyataan jurkam tersebut seolah menantang dengan mengajak untuk “temu kopi darat,” yang dinilai tidak pantas dan berpotensi memecah belah.

Baca Juga :  Ratusan Pendukung Ardito-Koheri Beralih Dukungan Ke Musa-Ahsan di Pilkada Lampung Tengah

“Kami meminta pihak berwenang untuk menindaklanjuti laporan yang sudah disampaikan Laskar Lampung. Jika perlu, oknum tersebut harus segera ditangkap, karena pernyataannya bisa memancing konflik,” tegas Suttan Seghayo, yang juga merupakan Tokoh Adat Terbanggi Besar.

Sebelumnya, berbagai media melaporkan bahwa salah satu juru kampanye cakada di Lampung Utara menggunakan bahasa Jawa saat berkampanye yang dianggap menghina tanah Lampung.

Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa Lampung akan menjadi “hutan belantara” jika tidak ada orang Jawa, mengingat 60 persen penduduk Lampung berasal dari Jawa. Pernyataan ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, terutama masyarakat adat Lampung.

Berita Terkait

Visum Berbayar di RSUDAM, Antara Pergub dan Rasa Keadilan Korban
Lampung dan Jembatan Gantung yang Terlupakan
Pasca Jatuhnya Rezim Komunis Pro Tiongkok, Nepal Kini Dipimpin Sushila Karki
Petani di Lampung Barat Diduga Diterkam Binatang Buas, Alami Luka-Luka
Sekda Provinsi Lampung, Sambangi Rumah Duka Akibat Pohon Tumbang
Harimau Sumatera Kembali ‘Berkata’ di TNBBS: Warga Lampung Barat Tewas Diterkam
PPATK Dikecam Mahfud MD, Ivan Yustiavandana Balas dengan Data Penurunan Deposit Judol 70 Persen
Menteri ATR BPN RI disambut Karangan Bunga Desakan Ukur Ulang HGU SGC
Berita ini 274 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:01 WIB

Visum Berbayar di RSUDAM, Antara Pergub dan Rasa Keadilan Korban

Minggu, 21 September 2025 - 08:07 WIB

Lampung dan Jembatan Gantung yang Terlupakan

Sabtu, 20 September 2025 - 13:33 WIB

Pasca Jatuhnya Rezim Komunis Pro Tiongkok, Nepal Kini Dipimpin Sushila Karki

Jumat, 5 September 2025 - 22:34 WIB

Petani di Lampung Barat Diduga Diterkam Binatang Buas, Alami Luka-Luka

Rabu, 3 September 2025 - 20:43 WIB

Sekda Provinsi Lampung, Sambangi Rumah Duka Akibat Pohon Tumbang

Berita Terbaru

Pendidikan

Hotel Serangga dan Refugia Jadi Solusi Ekologis Pengendalian Hama

Minggu, 12 Okt 2025 - 17:34 WIB

Pemerintahan

BMBK Lampung Berbenah, 29 ASN Rotasi Serentak di Era Taufiqullah

Jumat, 10 Okt 2025 - 21:06 WIB

Pemerintahan

Respon Keluhan Visum Bayar di RSUDAM

Rabu, 8 Okt 2025 - 14:11 WIB