Berandalappung.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, pada Jumat malam (10/1/2025) sekira pukul 19.45 WIB menyebabkan sebuah tiang listrik patah dan menimpa rumah warga di Dusun Tanjung Jati Atas, Desa Kedondong.
Pemilik rumah, Badrun Naim Syah, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi ketika ia dan keluarganya sedang makan malam.
“Saat itu, kami mendengar suara dentuman keras. Kami langsung berhamburan keluar rumah karena mengira terjadi gempa bumi. Ternyata, tiang listrik roboh menimpa rumah kami,” paparnya ke awak media berandalappung.com pada Sabtu, (11/1/2025). S
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
etelah kejadian, beberapa warga langsung menghubungi pihak PLN. Tak lama berselang, petugas PLN tiba di lokasi untuk menangani situasi.
Menurut keterangan warga, patahnya tiang listrik tersebut disebabkan oleh pohon petai besar yang roboh sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Pohon tersebut menimpa kabel listrik, sehingga tarikan kabel yang kuat membuat tiang pembagian di depan rumah korban patah dan tumbang.
Rumah Badrun Naim mengalami sejumlah kerusakan akibat tertimpa tiang listrik, di antaranya:
1. List plank cor patah, lantai cor retak.
2. Karpus rumah patah.
3. Genteng rumah bergeser, menyebabkan kebocoran.
4. Dinding bagian dalam retak.
5. Tiang rumah retak.
Selain kerugian material, keluarga korban juga mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Mereka berharap pihak PLN memberikan kompensasi atas kerusakan yang dialami.
Kepala Desa Kedondong, M. Fadhli S membenarkan kejadian itu.
“Saya dihubungi warga pada malam kejadian, tetapi karena hujan deras, saya baru bisa meninjau lokasi keesokan harinya,” jelasnya.
Kades berharap PLN segera memberikan kompensasi kepada keluarga korban.
“Ini penting untuk meringankan beban korban yang terdampak,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak PLN terkait kejadian tersebut.
Masyarakat setempat berharap agar perbaikan segera dilakukan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.