Produktivitas Rendah, Ekspor Kopi Indonesia Sulit Saingi Brasil dan Vietnam

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 14 Mei 2025 - 05:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Produktivitas Rendah, Ekspor Kopi Indonesia Sulit Saingi Brasil dan Vietnam

 

berandalappung.com— Jakarta, 14 Mei 2025 Ekspor kopi Indonesia masih belum mampu menyaingi dua raksasa produsen dunia, Brasil dan Vietnam. Penyebab utamanya adalah produktivitas yang masih jauh tertinggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Umum Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, Daryanto Witarsa, menyebut Indonesia memang menempati posisi keempat sebagai produsen kopi dunia, dan menjadi nomor dua setelah Vietnam untuk kopi jenis robusta. Namun, keunggulan cita rasa khas kopi Indonesia belum cukup untuk mengangkat daya saing di pasar global.

Baca Juga :  Uda IIn Senior Panutan Berpulang, Hengki Irawan Kenang Sosoknya

“Negara-negara seperti Amerika, Jepang, Korea tetap mencari kopi Indonesia karena rasa unik yang tidak dimiliki negara lain,” kata Daryanto dalam wawancara dengan awak media.

Meski pasar global sedang menikmati “golden era” kopi, baik arabika maupun robusta, Indonesia tertahan di soal produktivitas. Dibandingkan Brasil yang mampu menghasilkan hingga 3 ton kopi per hektare, Indonesia hanya mampu memproduksi maksimal 1 ton.

“Produktivitas kita masih rendah. Ini tantangan utama kalau ingin bersaing di level global,” tegas Daryanto.

Baca Juga :  Gulung Tikar dan Tergerus Zaman: 7 Stasiun TV Indonesia yang Resmi Tutup, Salah Satunya Karena Bangkrut!

Ia menambahkan bahwa peningkatan produktivitas membutuhkan perbaikan menyeluruh, mulai dari kualitas bibit, pola pemupukan, hingga revitalisasi pohon-pohon kopi yang sudah tua. Sejumlah daerah seperti Aceh Gayo mulai menunjukkan perbaikan dengan produksi mencapai 1,5 ton per hektare, namun langkah serupa masih perlu diperluas ke wilayah lain seperti Lampung, Jawa, dan Sulawesi.

“Perubahan ini tidak bisa instan, tapi harus dijalankan secara konsisten,” ujarnya.

Jika Indonesia ingin naik kelas sebagai eksportir kopi dunia, maka transformasi dari hulu ke hilir menjadi keharusan, bukan pilihan

Editor : Alex Jefri

Berita Terkait

Faishol Djausal Resmi Daftar sebagai Calon Ketua Umum KONI Lampung 2025–2029
“Satu-satunya Penumpang yang Bertahan dari Jatuhnya Air India 171”
Kereta Gantung Bandar Lampung dan Politik Pencitraan dari Udar
Kemenag Lampung Klarifikasi Dugaan Penyimpangan Pembangunan Gedung Asrama Haji
Tiga LSM Desak Bapenda Lampung Tindak Tegas Dugaan Pengemplangan Pajak oleh
“Pelantikan Sekda Lamteng, Sandiwara Dinasti di Panggung Birokrasi”
Cabor Apresiasi Plt Ketum KONI Lampung Sat-set, Tanggap Kepentingan Olahraga Lampung
HUT PWI Lampung, Satgas Pangan Dukung Ketahanan Pangan
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 14:26 WIB

Faishol Djausal Resmi Daftar sebagai Calon Ketua Umum KONI Lampung 2025–2029

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:22 WIB

“Satu-satunya Penumpang yang Bertahan dari Jatuhnya Air India 171”

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:16 WIB

Kereta Gantung Bandar Lampung dan Politik Pencitraan dari Udar

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:03 WIB

Kemenag Lampung Klarifikasi Dugaan Penyimpangan Pembangunan Gedung Asrama Haji

Jumat, 13 Juni 2025 - 15:33 WIB

Tiga LSM Desak Bapenda Lampung Tindak Tegas Dugaan Pengemplangan Pajak oleh

Berita Terbaru