Produktivitas Rendah, Ekspor Kopi Indonesia Sulit Saingi Brasil dan Vietnam
berandalappung.com— Jakarta, 14 Mei 2025 Ekspor kopi Indonesia masih belum mampu menyaingi dua raksasa produsen dunia, Brasil dan Vietnam. Penyebab utamanya adalah produktivitas yang masih jauh tertinggal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, Daryanto Witarsa, menyebut Indonesia memang menempati posisi keempat sebagai produsen kopi dunia, dan menjadi nomor dua setelah Vietnam untuk kopi jenis robusta. Namun, keunggulan cita rasa khas kopi Indonesia belum cukup untuk mengangkat daya saing di pasar global.
“Negara-negara seperti Amerika, Jepang, Korea tetap mencari kopi Indonesia karena rasa unik yang tidak dimiliki negara lain,” kata Daryanto dalam wawancara dengan awak media.
Meski pasar global sedang menikmati “golden era” kopi, baik arabika maupun robusta, Indonesia tertahan di soal produktivitas. Dibandingkan Brasil yang mampu menghasilkan hingga 3 ton kopi per hektare, Indonesia hanya mampu memproduksi maksimal 1 ton.
“Produktivitas kita masih rendah. Ini tantangan utama kalau ingin bersaing di level global,” tegas Daryanto.
Ia menambahkan bahwa peningkatan produktivitas membutuhkan perbaikan menyeluruh, mulai dari kualitas bibit, pola pemupukan, hingga revitalisasi pohon-pohon kopi yang sudah tua. Sejumlah daerah seperti Aceh Gayo mulai menunjukkan perbaikan dengan produksi mencapai 1,5 ton per hektare, namun langkah serupa masih perlu diperluas ke wilayah lain seperti Lampung, Jawa, dan Sulawesi.
“Perubahan ini tidak bisa instan, tapi harus dijalankan secara konsisten,” ujarnya.
Jika Indonesia ingin naik kelas sebagai eksportir kopi dunia, maka transformasi dari hulu ke hilir menjadi keharusan, bukan pilihan
Editor : Alex Jefri