Minim Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Bandar Lampung Ajak Warganet Aktif Berpartisipasi

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 12 November 2024 - 15:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Bawaslu Bandar Lampung Hasanuddin alam disaat diskusi bersama KPU Bandar Lampung. Foto: Wildan hanafi/berandalappung.com

Anggota Bawaslu Bandar Lampung Hasanuddin alam disaat diskusi bersama KPU Bandar Lampung. Foto: Wildan hanafi/berandalappung.com

Bandar Lampung (berandalappung.com) – Anggota Bawaslu Bandar Lampung, Hasanuddin Alam, mengungkapkan fenomena unik dalam pengawasan pemilu dan pilkada di Kota Bandar Lampung.

Ia menggambarkan tugas Bawaslu saat ini sebagai “seperti hantu mencari hantu,” mengingat minimnya laporan pelanggaran pemilu yang diterima.

Pernyataan ini disampaikan Hasanuddin dalam acara Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Masyarakat Segmentasi Warganet yang digelar oleh KPU Bandar Lampung di Cafe Djaya House, Kedaton, pada Selasa (12/11/2024).

“Apakah warga Bandar Lampung sudah benar-benar menaati aturan pemilu atau sudah memahami aturan main, terutama terkait Pasal 73 Undang-Undang Pemilihan?” ujar Hasanuddin, menanggapi tidak adanya laporan pelanggaran yang masuk hingga saat ini.

Menurut Hasanuddin, meskipun survei menunjukkan bahwa di beberapa daerah di Indonesia, sekitar 50% masyarakat cenderung menunggu money politics atau praktik politik uang, situasi berbeda tampak di Bandar Lampung.

Baca Juga :  Perangi Judi Online, Perpusda Lampung Luncurkan Gajah Kompak dan Resmikan Tugu Baca

“Kami tidak menemukan satu pun kasus yang menunjukkan indikasi pelanggaran di sini,” jelasnya.

Upaya Sosialisasi dan Strategi Pengawasan Bawaslu

Hasanuddin juga mengungkapkan bahwa Bawaslu Bandar Lampung telah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya politik uang, isu SARA, dan penyebaran hoaks.

Bawaslu aktif turun ke seluruh kelurahan di Bandar Lampung untuk menyampaikan pesan tersebut, termasuk pentingnya menjaga netralitas pemilih.

Dalam upaya pengawasan, Bawaslu Bandar Lampung menerapkan tiga strategi utama dalam mengawasi potensi praktik politik uang, yaitu:

1. Pengawasan Melekat

Pengawasan dilakukan secara intensif dan berkala terhadap setiap tahapan pemilu guna mencegah terjadinya pelanggaran.

Baca Juga :  Bawaslu Deklarasi Kampung Pengawasan Partisipatif di Panjang

2. Penindakan Tegas

Bawaslu akan mengambil tindakan tegas jika menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan politik uang.

3. Sanksi Hukum

Larangan dan sanksi pidana terkait politik uang ditegakkan sesuai dengan undang-undang guna memberikan efek jera.

Hasanuddin menambahkan bahwa partisipasi warganet juga menjadi faktor penting dalam mengawal jalannya pemilu yang bersih dan jujur.

Sosialisasi ini diharapkan dapat membangun kesadaran warga, khususnya pengguna media sosial, untuk berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan potensi pelanggaran.

“Dengan langkah-langkah ini, Bawaslu Bandar Lampung berharap masyarakat semakin sadar dan berkomitmen dalam menjaga integritas demokrasi, sehingga pemilu dan pilkada serentak 2024 di Kota Bandar Lampung dapat berjalan dengan tertib dan sesuai peraturan,” pungkas Hasanuddin Alam.

Berita Terkait

Manfaatkan Lokasi Strategis di Dekat Tol, Agen BRILink KMP Ini Berhasil Hidupkan Ekonomi Desa
JKEL Desak Menteri Kehutanan Evaluasi Kinerja Pejabat Konservasi dan Cabut Izin Lembah Hijau
Lembah Hijau, Lembah Kematian: “Bakas”, Harimau Sumatera Agresif yang Berujung Tragis
Harimau Sumatera Tertangkap di Sukabumi Lambar, Petugas Tunggu BKSDA Untuk Proses Evakuasi
Kejari Way Kanan Hadiri Pencanangan Desa Tapis dan Penyaluran Bantuan TP PKK Provinsi Lampung di Kampung Negeri Baru
Cakra Surya Manggala Dukung Langkah Aktifis GERMASI, Desak Kejagung Tindak Tegas Dalang Perusakan TNBBS
Visum Berbayar di RSUDAM, Antara Pergub dan Rasa Keadilan Korban
Bawaslu Pesbar Sampaikan Rekomendasi Dalam PDPB Triwulan III Tahun 2025
Berita ini 110 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 13:33 WIB

Manfaatkan Lokasi Strategis di Dekat Tol, Agen BRILink KMP Ini Berhasil Hidupkan Ekonomi Desa

Senin, 10 November 2025 - 07:05 WIB

JKEL Desak Menteri Kehutanan Evaluasi Kinerja Pejabat Konservasi dan Cabut Izin Lembah Hijau

Sabtu, 8 November 2025 - 20:15 WIB

Lembah Hijau, Lembah Kematian: “Bakas”, Harimau Sumatera Agresif yang Berujung Tragis

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:02 WIB

Harimau Sumatera Tertangkap di Sukabumi Lambar, Petugas Tunggu BKSDA Untuk Proses Evakuasi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:51 WIB

Kejari Way Kanan Hadiri Pencanangan Desa Tapis dan Penyaluran Bantuan TP PKK Provinsi Lampung di Kampung Negeri Baru

Berita Terbaru