Lampung – Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, menandatangani Shareholder Agreement (SHA) antara Pemerintah Provinsi Lampung dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) di Ballroom Golden Tulip Holland Resort, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (8/11/2024). Penandatanganan ini merupakan bagian dari konsolidasi kelembagaan dalam skema Kelompok Usaha Bank (KUB) sesuai dengan regulasi OJK.
Penandatanganan dilakukan oleh Samsudin bersama Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman. Kolaborasi ini bertujuan memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun pada akhir 2024, memperkuat permodalan, memperluas jangkauan konsumen, dan meningkatkan daya saing sektor perbankan di Lampung.
Dalam acara tersebut, juga ditandatangani Akta Kepatuhan oleh Direktur Utama Bank Lampung, Mahdi Yusuf, dan Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, sebagai langkah lanjutan mempererat sinergi.
“Momen Bersejarah bagi Lampung dan Jawa Timur”
Samsudin menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kesepakatan ini. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya untuk memenuhi regulasi OJK, tetapi juga menciptakan sinergi strategis antara kedua provinsi.
“Kolaborasi ini akan memperkuat Bank Lampung dalam permodalan dan pengelolaan bisnis perbankan yang lebih inovatif,” ujar Samsudin.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menilai sinergi ini sebagai langkah strategis yang memungkinkan Bank Jatim dan Bank Lampung untuk menangani proyek-proyek besar.
“Kerja sama ini membuka peluang ekspansi lebih luas bagi Bank Lampung, sekaligus memperkuat posisi Bank Jatim sebagai pengendali aset dalam KUB ini,” kata Adhy.
Optimisme untuk Masa Depan Perbankan
Direktur Utama Bank Lampung, Mahdi Yusuf, berharap sinergi ini mampu meningkatkan potensi bisnis, pengembangan produk, penguatan SDM, serta penerapan teknologi digital.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, menyebut kolaborasi ini sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan dan akses layanan perbankan di kedua provinsi.
“Kami optimis SHA ini menjadi jembatan bagi penguatan sektor perbankan daerah, menghadirkan dampak positif bagi masyarakat luas,” ujar Busrul.
Kerja sama ini diharapkan membawa manfaat besar bagi sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi di Lampung dan Jawa Timur, menciptakan peluang baru bagi kedua daerah.