Keuangan Lampung Kritis, DPRD Ungkap Defisit dan Tunda Bayar Triliunan

- Jurnalis

Senin, 3 Februari 2025 - 12:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Panitia Khusus (Pansus) DPRD Lampung, Abdul Munir, usai melaksanakan paripurna. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Sekretaris Panitia Khusus (Pansus) DPRD Lampung, Abdul Munir, usai melaksanakan paripurna. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

 

Berandalappung.com – Sekretaris Panitia Khusus (Pansus) DPRD Lampung, Abdul Munir, menyoroti sejumlah rekomendasi yang disampaikan kepada Gubernur Lampung, khususnya terkait tunda bayar dan defisit anggaran.

Menurutnya, situasi ini bisa berdampak serius terhadap jalannya pemerintahan ke depan.

Munir menjelaskan bahwa dalam pembahasan Pansus, ditemukan bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Lampung tahun 2024 tidak mencapai target yang telah ditetapkan.

Dalam APBD Perubahan, target PAD 2024 ditetapkan sebesar Rp5,1 triliun, tetapi menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), realisasi yang dicapai hanya sekitar Rp3,3 triliun.

Baca Juga :  Sekwan dan Anggota DPRD Lampung Ikut Kegiatan Lari dan Jalan Sehat

“Jika angka ini benar, maka ada penurunan sekitar Rp466 miliar dibandingkan tahun 2023, di mana realisasi PAD mencapai Rp3,7 triliun. Artinya, target PAD kita tidak tercapai,” ujar Munir usai melaksanakan paripurna LHP BPK pada Senin, (3/2/2025).

Selain itu, Munir juga menyoroti kondisi keuangan daerah yang semakin berat dengan adanya tunda bayar dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang belum disalurkan, mencapai sekitar Rp1,4 triliun.

Sementara itu, target PAD tahun 2025 dipatok sebesar Rp4 triliun.

Baca Juga :  Muhammad Junaidi Perjuangkan Hak Siswa, Ratusan Ijazah Akhirnya Bisa Diambil

“Ini persoalan yang sangat serius. PAD adalah jantung keuangan Provinsi Lampung. Jika tidak dikelola dengan baik, maka pemerintahan ke depan bisa terganggu,” tambah Munir.

Bagaimana infrastruktur bisa dibangun dan mendukung petani dan mempercepat  pertumbuhan ekonomi jika keuangan daerah dalam kondisi seperti ini?

“Pansus DPRD Lampung meminta pemerintah daerah untuk lebih cermat dalam pengelolaan keuangan, agar berbagai program pembangunan dapat berjalan sesuai rencana dan tidak menghambat kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Berita Terkait

Eks Pj Gubernur Lampung Samsudin Diperiksa Kejati, Bungkam soal Kasus yang Disidik
Harga Ubi Kayu Dipatok Rp1.350 per Kilo, Kementan Perketat Impor Tapioka dan Jagung
Sudin Raih Dukungan Mutlak Calon Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung
“Nasi Datang, Demo Jadi Tenang” Potret Gerakan Mahasiswa Era Delivery Order
Nasdem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach
Aktivis 98 Kecam Tindakan Represif Aparat dan Tuntut Keadilan atas Gugurnya Kawan Ojol Pejuang Demokrasi
Tanggapan Ketua KI Lampung Periode 2010-2014 Juniardi SIP SH MH, terkait sorotan lebaga KIP Lampung.
Pimpinan dan Anggota Komisi VII Siap Hadiri “Kita Indonesia” RRI
Berita ini 121 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 16:52 WIB

Harga Ubi Kayu Dipatok Rp1.350 per Kilo, Kementan Perketat Impor Tapioka dan Jagung

Sabtu, 6 September 2025 - 13:54 WIB

Sudin Raih Dukungan Mutlak Calon Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung

Senin, 1 September 2025 - 21:10 WIB

“Nasi Datang, Demo Jadi Tenang” Potret Gerakan Mahasiswa Era Delivery Order

Minggu, 31 Agustus 2025 - 12:59 WIB

Nasdem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach

Jumat, 29 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Aktivis 98 Kecam Tindakan Represif Aparat dan Tuntut Keadilan atas Gugurnya Kawan Ojol Pejuang Demokrasi

Berita Terbaru

Peristiwa

Lampung dan Jembatan Gantung yang Terlupakan

Minggu, 21 Sep 2025 - 08:07 WIB