Bandar Lampung (berandalappunh.com) – Ketua Peradi Kota Agung, Ahmad Bajuri, menegaskan pentingnya kemampuan bernegosiasi dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari dunia bisnis hingga diplomasi dan interaksi sehari-hari.
Menurutnya, negosiasi yang efektif tidak hanya menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, tetapi juga mampu membangun hubungan jangka panjang yang saling mendukung.
Berbicara dalam sebuah seminar bertema “Strategi Negosiasi Efektif”
Ahmad Bajuri memaparkan beberapa langkah strategis yang dianggap esensial untuk mencapai hasil optimal dalam setiap proses negosiasi. Berikut adalah rangkuman poin-poin penting yang disampaikannya:
1. Persiapan Menyeluruh: Kunci Keunggulan dalam Negosiasi
Langkah awal yang tidak boleh diabaikan adalah persiapan.
Menurut Bajuri, memahami kebutuhan, tujuan, dan nilai tawar Anda sendiri adalah fondasi utama.
Tidak kalah penting, lakukan riset mendalam mengenai lawan bicara, termasuk latar belakang mereka dan konteks yang melingkupi negosiasi.
“Persiapan yang matang memberikan Anda keunggulan untuk menguasai jalannya pembicaraan,” paparnya pada Kamis, (26/12/2024).
Ahmad Bajuri menekankan pentingnya menetapkan batas maksimal yang dapat ditoleransi, baik dari segi harga, waktu, maupun konsesi lain.
“Dengan mengetahui prioritas, Anda dapat fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan menghindari penyimpangan dari tujuan,” katanya.
Kemudian komunikasi menjadi inti dari negosiasi yang sukses.
“Komunikasi yang jelas, lugas, dan penuh empati adalah kunci untuk membangun kepercayaan,” ujar Bajuri.
Ia juga mengingatkan untuk mendengarkan secara aktif agar dapat memahami perspektif lawan bicara.
“Negosiasi terbaik adalah ketika semua pihak merasa diuntungkan,” ungkap Bajuri.
Pendekatan win-win ini, menurutnya, tidak hanya meningkatkan peluang kesepakatan tetapi juga memperkuat hubungan profesional dan personal di masa depan.
Meskipun persiapan menjadi elemen penting, Bajuri mengingatkan bahwa fleksibilitas juga diperlukan.
Dalam situasi tertentu, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dapat membuat negosiasi menjadi lebih dinamis dan produktif.
Seterusnya adalah Best Alternative to a Negotiated Agreement (Batna) atau alternatif terbaik jika negosiasi gagal, adalah senjata penting dalam proses negosiasi.
“Dengan mengetahui BATNA Anda, posisi tawar akan lebih kuat, dan Anda memiliki pijakan yang jelas saat membuat keputusan,” katanya.
Ahmad Bajuri mengakui bahwa negosiasi sering kali melibatkan tekanan tinggi. Karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan mengendalikan emosi.
“Ketenangan akan membantu Anda tetap objektif dan mengambil keputusan yang rasional,” tambahnya.
Hal terakhir yang tidak boleh dilupakan adalah mendokumentasikan setiap poin kesepakatan secara tertulis.
Menurut Bajuri, langkah ini sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan memberikan dasar hukum yang kuat jika diperlukan di kemudian hari.
Ahmad Bajuri menutup paparannya dengan menegaskan bahwa negosiasi bukanlah soal menang atau kalah.
“Negosiasi adalah seni menemukan solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat. Dengan strategi yang tepat, Anda dapat menciptakan hasil yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkelanjutan,” tutupnya.