Berandalappung.com – Sebagai tindak lanjut dari kunjungan Ketua MPR RI Ahmad Muzani ke Kelurahan Kota Karang, Bandar Lampung, sebanyak 1.155 paket sembako disalurkan kepada warga terdampak bencana banjir.
Penyaluran bantuan ini dilakukan oleh Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi Gerindra, Rizaldi Adrian, yang mewakili Ketua MPR RI.
Rizaldi menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen yang telah disampaikan sebelumnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kemarin sudah disalurkan paket sembako dari beliau, dan hari ini 1.155 paket kembali didistribusikan. Data penerima sesuai dengan yang diberikan Kelurahan kepada MPR RI, yang mencatat bahwa sebanyak 1.155 Kepala Keluarga (KK) di Kota Karang terdampak langsung oleh banjir,” ujarnya.
Bantuan tersebut diserahkan kepada 17 Ketua RT dari dua lingkungan di Kota Karang untuk kemudian didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.
Rizaldi juga menegaskan bahwa meskipun bantuan ini tidak dapat mengganti seluruh kerugian yang dialami warga akibat banjir, diharapkan dapat meringankan beban mereka.
“Kami memahami bahwa banjir ini menyebabkan banyak kerugian, baik secara material maupun dalam aktivitas sehari-hari masyarakat. Banyak dokumen penting dan barang berharga yang terdampak, serta pekerjaan warga yang terganggu.
Oleh karena itu, kami berupaya hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bantuan dan memastikan penanganan pascabencana berjalan baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rizaldi menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung akan terus berkoordinasi untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam mengantisipasi kejadian serupa di masa depan.
“Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Pemerintah kota bersama berbagai pihak akan berupaya mencari solusi agar bencana seperti ini bisa diminimalisir,” tandasnya.
Kepala Lingkungan 1 Kota Karang, Abdul Hamid menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan kepada warga yang terdampak banjir.
“Bantuan ini sangat berarti bagi warga yang terdampak banjir. Semoga bisa bermanfaat bagi saudara-saudara kita,” ujar Abdul Hamid.
Abdul Hamid menjelaskan banjir yang terjadi pada 17 Maret lalu menyebabkan sejumlah rumah warga terendam air.
Meskipun tidak semua mengalami kerugian besar, beberapa warga yang tinggal di bantaran sungai mengalami dampak yang cukup parah.
Bahkan, ada perabot rumah tangga seperti lemari es dan mesin cuci yang ikut terendam dan terbawa arus.
“Tinggi air mencapai sekitar 1,125 meter di beberapa titik. Di rumah saya sendiri, air masuk dan merendam sejumlah perabot,” tambahnya.
Sementara itu, wilayah TPS di Kelurahan Pesawahan yang berada di daerah rendah juga mengalami dampak banjir cukup signifikan. Namun, berkat bantuan dan gotong royong masyarakat, kondisi perlahan mulai pulih.
“Alhamdulillah, setelah semua ini, masyarakat bersama-sama berupaya untuk bangkit kembali. Kami terus mengatur dan berkoordinasi untuk membantu warga yang terdampak,” tutupnya.