BERANDALAPPUNG.COM – Paus Sastra Lampung Isbedy Stiawan ZS angkat Bicara Soal Mahasiswa Universitas Negeri Raden Intan Lampung yang di grebek berduan dengan Dosennya di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Sukarame pada Senin malam ( 9/10/2023).
Isbedy sepakat untuk “dibuang” demi efek jera bagi mahasiswa/mahasiswi lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ibarat anak yang salah lalu dihukum orang tua, atau malah diusir kalau sudah kelewatan banal. Untuk apa merawat seorang yang sudah tak bisa dibina,” ujar Isbedy kepada media Berandalampung, Senin (16/10/2023).
“Tetapi, kampus juga harus adil; hukuman jangan ditimpakan semata pada mahasiswa. Tetapi, dosennya juga diberlakukan sama,” tambahnya.
Untuk ke depan, pihak rektorat juga harus cermat memilih dosen. Atau ada “tes ulang” bagi dosen yang ada. Misal soal kejiwaan dan lain sebagainya.
Lebih lanjut Isbedy menyebut Terlalu sering kita dengar atau baca berita seperti ini. Karena dosen merasa “berkuasa” lalu semena-mena dan menjadikan mahasiswi/mahasiswa memuaskan kemauannya.
“Dosen, misalnya, “memperlakukan” seolah-olah mahasiswinya sebagai “anak” lalu dibelai, dipeluk, dan lama-lama makin jauh,”tandasnya.