Keputusan UIN RIL terhadap VO, dianggap Sudah Final

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 16 Oktober 2023 - 18:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERANDALAPPUNG.COM – Paus Sastra Lampung Isbedy Stiawan ZS angkat Bicara Soal Mahasiswa Universitas Negeri Raden Intan Lampung yang di grebek berduan dengan Dosennya di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Sukarame pada Senin malam ( 9/10/2023).

 

Isbedy sepakat untuk “dibuang” demi efek jera bagi mahasiswa/mahasiswi lain.

 

“Ibarat anak yang salah lalu dihukum orang tua, atau malah diusir kalau sudah kelewatan banal. Untuk apa merawat seorang yang sudah tak bisa dibina,” ujar Isbedy kepada media Berandalampung, Senin (16/10/2023).

Baca Juga :  Kantor BNI di Bandar Lampung Terbakar, Diduga Akibat Ledakan Genset

 

“Tetapi, kampus juga harus adil; hukuman jangan ditimpakan semata pada mahasiswa. Tetapi, dosennya juga diberlakukan sama,” tambahnya.

 

Untuk ke depan, pihak rektorat juga harus cermat memilih dosen. Atau ada “tes ulang” bagi dosen yang ada. Misal soal kejiwaan dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Sengketa Lahan di Sukamaju Pemilik Lama Menang Gugatan, Eksekusi Sertifikat Masih Tertunda

 

Lebih lanjut Isbedy menyebut Terlalu sering kita dengar atau baca berita seperti ini. Karena dosen merasa “berkuasa” lalu semena-mena dan menjadikan mahasiswi/mahasiswa memuaskan kemauannya.

 

“Dosen, misalnya, “memperlakukan” seolah-olah mahasiswinya sebagai “anak” lalu dibelai, dipeluk, dan lama-lama makin jauh,”tandasnya.

Berita Terkait

Manfaatkan Lokasi Strategis di Dekat Tol, Agen BRILink KMP Ini Berhasil Hidupkan Ekonomi Desa
JKEL Desak Menteri Kehutanan Evaluasi Kinerja Pejabat Konservasi dan Cabut Izin Lembah Hijau
Lembah Hijau, Lembah Kematian: “Bakas”, Harimau Sumatera Agresif yang Berujung Tragis
Harimau Sumatera Tertangkap di Sukabumi Lambar, Petugas Tunggu BKSDA Untuk Proses Evakuasi
Kejari Way Kanan Hadiri Pencanangan Desa Tapis dan Penyaluran Bantuan TP PKK Provinsi Lampung di Kampung Negeri Baru
Visum Berbayar di RSUDAM, Antara Pergub dan Rasa Keadilan Korban
Lampung dan Jembatan Gantung yang Terlupakan
Pasca Jatuhnya Rezim Komunis Pro Tiongkok, Nepal Kini Dipimpin Sushila Karki
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 13:33 WIB

Manfaatkan Lokasi Strategis di Dekat Tol, Agen BRILink KMP Ini Berhasil Hidupkan Ekonomi Desa

Senin, 10 November 2025 - 07:05 WIB

JKEL Desak Menteri Kehutanan Evaluasi Kinerja Pejabat Konservasi dan Cabut Izin Lembah Hijau

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:02 WIB

Harimau Sumatera Tertangkap di Sukabumi Lambar, Petugas Tunggu BKSDA Untuk Proses Evakuasi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:51 WIB

Kejari Way Kanan Hadiri Pencanangan Desa Tapis dan Penyaluran Bantuan TP PKK Provinsi Lampung di Kampung Negeri Baru

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:01 WIB

Visum Berbayar di RSUDAM, Antara Pergub dan Rasa Keadilan Korban

Berita Terbaru