BERANDALAMPUNG,BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana membangun Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) seperti di M.H. Thamrin Jakarta.
Namun sayangnya pembangunan JPO yang menjadi penghubung Gedung Parkir Pemkot Bandar Lampung dan Masjid Agung Al Furqon itu tuai kritikan.
Urgensi rencana pembangunan JPO yang berfungsi untuk menjadi tempat wisata, sekaligus sarana memudahkan pegawai beribadah ke Masjid Agung di Bandar Lampung itu dipertanyakan banyak pihak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam hal ini Federasi Sekertaris Serikat Pekerja Kependidikan Seluruh Indonesia Lampung Septiansyah mengatakan, dalam beberapa hari ini kota Bandarlampung, sangat ramai mendekati hari raya Idul Fitri , namun tidak diikuti denga rekayasa lalu lintas yang baik oleh Pemerintah kota Bandarlampung, apa lagi didepan masjid Al -Furqon.
“Lalu lintas menjadi tidak karuan, karena pembangunan JPO siger milenial antara Penghubung Pemkot Bandarlampung menuju Masjid Al- Furqon,”kata Septiansyah.
Septiansyah menilai, anggaran untuk pembangun menghabiskan dana total sekitar 15 milyar rupiah merupakan proyek yang tidak tepat guna.
“Ini menunjukan Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, tidak memiliki visi Pembangun Kota Bandarlampung, jika hanya menghaburkan anggaran semua orang bisa, tidak perlu Walikota,”paparnya ke awak media Rabu, (3/4/2024).
Perencanaan yang tidak baik, mengakibatkan eksekusi kebijakan pemerintah yang tidak bermanfaat untuk masyarakat kota Bandarlampung.
“Tugas besar Pemkot kota Bandarlampung di tahun ini sangat banyak, masalah banjir yang terjadi menjadi ketakutan baru untuk masyarakat kota,”tegasnya.
“Penataan wilayah pesisir yg masih dinilai sembraut, masalah sumberdaya manusia khususnya dikalangan remaja, tawuran dmana mana karena kurangnya pendampingan pemkot terhadap masyarakat kota dari kalangan Gen-z. kesimpulannya bunda eva, tak layak lg untuk walikota periode kedua kalinya,”tukas Septiansyah.