Dekan FEB Unila Klarifikasi Terkait Penyebab Kematian Pratama

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 1 Juni 2025 - 17:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Pribadi Prof Nairobi

Foto Pribadi Prof Nairobi

 

 

berandalappung.com— Gedung Meneng, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) bakal membentuk Tim Khusus dari Rektorat untuk mencari fakta, Pasca meninggalnya salah satu mahasiswa bernama Pratama Wijaya Kusuma saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) Organisasi Kemahasiswaan Pecinta Alam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasalnya, beberapa hari lalu ratusan mahasiswa FEB Unila itu melakukan unjuk rasa sebagai rasa solidaritas atas kematian kawannya yang diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh senior di Kaki Gunung Betung, Pesawaran Lampung pada 10-14 November 2024 lalu.

Dekan Fakultas Ekonomi Unila Prof. DR. Nairobi mengatakan, jika pihak Fakultas sebelumnya sudah melakukan investigasi, dengan menemui orang tua korban.

“Tentang meninggal dunia mahasiswa bernama Pratama Wijaya Kusuma sangat simpangsiur, maka pihak fakultas melakukan investigasi turun ke rumah orang tua korban atas perintah saya selaku dekan,” kata Nairobi kepada media Kompastuntas.com, Minggu (01/05).

Baca Juga :  Krisis Sekolah Negeri di Terbanggi Besar Ribuan Siswa Tersingkir, Warga Desak Solusi Nyata

Namun Sayangnya, saat itu pertemuan antara Pembantu Dekan Tiga (PD III) dengan orang tua korban, pihak Dekanat  tidak ditunjukkan surat keterangan penyakit yang di alami korban.

“Dalam penjelasan orang tua Pratama (Alm) menerangkan penyebab kematiannya adalah akibat tumor yang diderita. Sayangnya, pihak FEB Unila pada saat pulang tidak diberikan atau ditunjukan surat keterangan dari dokter atau lurah setempat tentang penyebab kematian Pratama,” ucapnya

Sehingga, aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa FEB Unila itu, menurut dia, wajar saja ketika rekan almarhum minta penjelasan detail penyebab kematian Pratama.

“Jadi sangat wajar jika mahasiswa melakukan unjuk rasa terkait belum terangnya penyebab kematian rekan seangkatan Pratama (alm). Sebenarnya pihak keluarga tidak akan melakukan upaya-upaya hukum untuk kejadian yang viral ini. Karena kejadian meninggalnya Pratama terjadi bulan April 2025 yang lalu sehingga ada jarak sekitar 5 bulan setelah peristiwa diksar dengan wafatnya Pratama karena operasi tumor otak ,” ungkapnya.

Baca Juga :  KKN di Palas Mahasiswa Terjun untuk Tingkatkan UMKM dan Lestarikan Budaya Lampung

Untuk itu, kata dia, Dekan FEB juga saat ini akan membentuk Tim Khusus dari Rektorat untuk menginvestigasi dan mencari fakta sebenarnya yang terjadi terkait kematian Pratama.

Apapun hasilnya kami pihak fakultas akan menerima dan kami berharap dengan penjelasan ini serta nanti hasil tim investigasi Unila semakin menguatkan keterangan yang sebelumnya kami terima dari PD III FEB,” ucapnya

Selain itu, sambung dia, hasil dari tim Khusus Investigasi ini juga mampu dijadikan alat bukti yang kuat, Jika Almarhum meninggal bukan karena Penganiayaan.

“Dapat dijadikan alat bukti yang cukup untuk menyatakan dia bukan akibat penganiayaan atau kelalaian dari pihak mahasiswa atau mahasiswa pencinta Alam yang ada di FEB Unila, ” tandasnya. (Gung)

Penulis : Agung

Editor : Alex Buay Sako

Berita Terkait

“SPP Dihapus, Uang Komite Disetop Sekolah Negeri di Lampung Kini Benar-Benar Gratis”
Krisis Sekolah Negeri di Terbanggi Besar Ribuan Siswa Tersingkir, Warga Desak Solusi Nyata
Resmi! Rektor UIN RIL Lantik Dua Dekan Fakultas Baru dan Ketua LPM
Kadisdik Dicopot Diam-diam, Darmawan dari Perpus Diangkat Jadi Plt
STIES Alifa Pringsewu Bidik Kampus Syariah Terkemuka, Lulusan Dijamin Terserap Dunia Kerja
SPMB 2025 Jalur Domisili Dipertanyakan, Disdik Lampung Tegaskan Aturan Baru Prioritaskan Nilai Akademik
Rektorat Unila Bongkar Kekerasan di Diksar Mahepel, Kepala Dicelup ke Lumpur Resiko Organisasi Dibekukan
PPDB Lampung 2025 Dinilai Kaku dan Diskriminatif, LSM KAKI Ajak Aktivis dan Penegak Hukum Awasi Ketat
Berita ini 193 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:28 WIB

“SPP Dihapus, Uang Komite Disetop Sekolah Negeri di Lampung Kini Benar-Benar Gratis”

Kamis, 26 Juni 2025 - 11:46 WIB

Krisis Sekolah Negeri di Terbanggi Besar Ribuan Siswa Tersingkir, Warga Desak Solusi Nyata

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:56 WIB

Resmi! Rektor UIN RIL Lantik Dua Dekan Fakultas Baru dan Ketua LPM

Senin, 23 Juni 2025 - 21:56 WIB

Kadisdik Dicopot Diam-diam, Darmawan dari Perpus Diangkat Jadi Plt

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:49 WIB

STIES Alifa Pringsewu Bidik Kampus Syariah Terkemuka, Lulusan Dijamin Terserap Dunia Kerja

Berita Terbaru

Pemerintahan

Gelar Rembuk Desa, Kemenko PKM Hadir di Lampung

Jumat, 11 Jul 2025 - 09:56 WIB