Aktivis Perempuan Lampung Wakili Sumatera di Sekolah Jagat, Gagas Rumah Ibadah Hijau

- Jurnalis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 18:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Eka Febriani terpilih sebagai perwakilan Lampung dan Sumatera dalam Sekolah Jagat Beasiswa Leadership bagi Pemimpin Muda Lintas Agama. 

Eka Febriani terpilih sebagai perwakilan Lampung dan Sumatera dalam Sekolah Jagat Beasiswa Leadership bagi Pemimpin Muda Lintas Agama. 

Berandalappung.com– Pegiat Kelompok Studi Kader (KLASIKA) Lampung, Eka Febriani terpilih sebagai perwakilan Lampung dan Sumatera dalam Sekolah Jagat Beasiswa Leadership bagi Pemimpin Muda Lintas Agama.

Program ini diselenggarakan oleh Jaringan Gusdurian dan berlangsung di Wisma Kinasih, Depok, selama empat hari, dari 13 hingga 16 Februari 2025.

Eka yang juga dikenal sebagai penggerak Gusdurian Lampung dan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berhasil lolos seleksi melalui proposal prototipe bertajuk Gerakan Rumah Ibadah Hijau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proposal ini menyoroti permasalahan lingkungan di Bandar Lampung, khususnya banjir yang semakin sering terjadi akibat buruknya sistem drainase, berkurangnya daya serap tanah, serta meningkatnya produksi sampah yang tidak terkelola dengan baik.

“Bandar Lampung menghadapi permasalahan lingkungan yang semakin kompleks. Pada 17-18 Januari 2025, banjir besar melanda kota Bandar Lampung, mengakibatkan lebih dari 14.000 rumah terdampak dan sekitar 11.000 warga menjadi korban,” ujar Eka Febriani dalam keterangannya, pada Sabtu (15/2/2025).

Menurutnya, banyak rumah ibadah, seperti masjid, gereja, dan vihara, yang digunakan sebagai tempat pengungsian sementara bagi warga terdampak banjir.

Baca Juga :  Koalisi Partai Non Parlemen (KPNP) Provinsi Lampung Taati Keputusan MK

Namun, beberapa rumah ibadah juga ikut terendam, termasuk Vihara Bodhisattva dan mushola di Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan, serta beberapa masjid di Way Lunik, Kecamatan Panjang.

“Dalam menghadapi tantangan ini, diperlukan langkah konkret untuk meningkatkan daya dukung lingkungan dan mencegah banjir berulang. Oleh karena itu, Gerakan Rumah Ibadah Hijau diinisiasi sebagai solusi berbasis komunitas yang mengintegrasikan nilai spiritual dan aksi lingkungan,” tambahnya.

Gerakan ini bertujuan menjadikan rumah ibadah sebagai pusat konservasi lingkungan dan ketahanan terhadap bencana dengan cara menghijaukan lahan sekitar rumah ibadah.

Salah satu caranya adalah menanam pohon dan tanaman yang dapat membantu penyerapan air, mengingat hampir seluruh halaman rumah ibadah di Bandar Lampung telah dipaving.

“Rumah ibadah adalah pusat kegiatan sosial dan spiritual di masyarakat. Dengan jumlah jamaah yang besar dan keterikatan emosional yang kuat, rumah ibadah memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam gerakan lingkungan,” jelas Eka.

Baca Juga :  Golkar Akan Luncurkan Strategi, untuk Arinal Djunaidi Menang di Pilgub Lampung

Terkait Sekolah Jagat, Eka menyampaikan bahwa program ini merupakan ruang belajar dan konsolidasi gerakan bagi para penggerak Gusdurian, khususnya yang bergerak di bidang toleransi dan ekologi.

“Selama program ini, kami diajak untuk menggali pengalaman gerakan, mengembangkan potensi diri, komunitas, dan jejaring, serta merancang langkah nyata untuk mewujudkan keadilan ekologi, baik di daerah masing-masing maupun dalam skala lebih luas,” kata Eka.

Sekolah Jagat Beasiswa Leadership berlangsung selama enam bulan dengan beberapa rangkaian kegiatan luring maupun daring.

Kegiatan di Depok merupakan tahap awal yang dilakukan secara tatap muka, sementara mentoring daring akan berlangsung mulai Maret hingga Agustus 2025.

“Program ini memfokuskan pada pemimpin muda yang memiliki visi jernih terkait keadilan ekologi bagi Indonesia serta kesadaran akan potensi kontribusinya terhadap visi tersebut. Kami juga didorong untuk memiliki tekad yang kuat dalam melakukan perubahan dan daya juang belajar yang tinggi,” tandasnya.

Berita Terkait

Bencana Ekologi Di TNBBS, Salah Siapa
Germasi Kasih Tanggapan Ke DR Yusdianto Terkait TNI Langgar HAM Di TNBBS LAMBAR
Mau Buka Puasa Enak, WSPC Tubaba Tempatnya
Sambut Ramadhan 1446 Hijriah, Polda Lampung Gandeng Elemen Mahasiswa Distribusikan 4.500 Paket Sembako
Urgensi Pemberlakuan Tentang Pengenaan Barang Kena Cukai Minuman Dalam Kemasan
Tiga Warga Meninggal Akibat Banjir, Wulan Mirza Melayat dan Serahkan Bantuan
Peringati HUT Ke-3 Tahun Himpunan Keluarga Semende Lembak (HKSL) Lampung Gelar Tasyakuran dan Pengajian Songsong Ramadhan
Ketua Gerindra Kota Bandar Lampung Respon Banjir dengan cepat
Berita ini 40 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 12:00 WIB

Bencana Ekologi Di TNBBS, Salah Siapa

Selasa, 11 Maret 2025 - 04:59 WIB

Germasi Kasih Tanggapan Ke DR Yusdianto Terkait TNI Langgar HAM Di TNBBS LAMBAR

Minggu, 2 Maret 2025 - 15:27 WIB

Mau Buka Puasa Enak, WSPC Tubaba Tempatnya

Kamis, 27 Februari 2025 - 21:41 WIB

Sambut Ramadhan 1446 Hijriah, Polda Lampung Gandeng Elemen Mahasiswa Distribusikan 4.500 Paket Sembako

Selasa, 25 Februari 2025 - 11:55 WIB

Urgensi Pemberlakuan Tentang Pengenaan Barang Kena Cukai Minuman Dalam Kemasan

Berita Terbaru

Photo Pemanis: Ulun Lampung dan Kue Lebaran.

Bisnis

Juadah Lapis Legit: Cerita Romantis Lebaran di Lampung

Jumat, 28 Mar 2025 - 11:49 WIB

Humaniora

Bencana Ekologi Di TNBBS, Salah Siapa

Selasa, 25 Mar 2025 - 12:00 WIB

Crime

KKJ Laporkan Teror Terhadap Tempo ke Komnas HAM

Selasa, 25 Mar 2025 - 04:48 WIB

Politik

KPU Pesawaran Tetapkan Dua Pasang Calon

Minggu, 23 Mar 2025 - 18:36 WIB