Penghapusan Skripsi Sah Saja, Tetapi Tidak Mengurangi Kualitas

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 8 September 2023 - 10:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERANDALAPPUNG.COM – M. Thoha B Sampurna Jaya, Pengamat pendidikan Universitas Lampung (Unila) mengharapkan agar kebijakan penghapusan kewajiban skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa, nantinya tak mengurangi kualitas dan kompetensi sarjana yang lulus dari kampus.

Ia menilai peraturan akademik turunan yang sedang dirancang dengan acuan Permendikbud No. 53 tahun 2023, tak boleh hanya terfokus untuk mempermudah kelulusan mahasiswa, namun juga harus tetap mempertimbangkan kualitas output atau keluaran dari mahasiswa.

Thoha juga mengatakan jika efektifitas kebijakan baru tersebut, nantinya akan bergantung pada pelaksanaan teknis oleh kampus dan mahasiswa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Efektif atau tidak, tergantung bagaimana peraturan yang dibuat oleh perguruan tinggi dan juga bagaimana mahasiswa menyikapinya, kalau dikatakan bahwa skripsi itu menghambat, nggak juga, kan banyak yang selesai S1 itu selama empat tahun lamanya,”jelasnya ke media, Jum’at (8/92023).

Baca Juga :  Unila Melarang Diskusi Rocky Gerung, BPW PBHI : Pembungkaman Terhadap Ruang Dialektika

Karena memang harus diakui saat penulisan Skripsi, Mahasiswa lebih dituntut untuk membaca, mencari Informasi itu guna menambah wawasan. Literasi yang kuat akan menjadikan mahasiswa yang berkualitas disaat ia lulus nantinya, tetapi tidak terlepas dari situ saja Dosen Pembimbing tetap menguji mahasiswanya.

Bisa dengan mahasiswa yang menjuarai karya ilmiah tingkat Nasional di Pimnas atau dalam program MBKM, dapat dijadikan suatu pilihan sebagai tugas akhir pengganti skripsi, karena kegiatan tersebut dapat diuji oleh dosen di program studi.

Baca Juga :  Polres Tanggamus adakan Forum Konsultasi Publik ( FKP ) Dalam pembuatan SKCK dan SIM

“Menurut mantan pembantu Rektor Unila tersebut, kebijakan untuk menghapus kewajiban membuat skripsi bukanlah sesuatu yang baru di dunia pendidikan, selama beberapa dasawarsa kebelakangan, sejumlah perguruan tinggi nasional telah lebih dulu menerapkan kebijakan yang sama,”pungkasnya.

Di tahun 90an juga sudah banyak perguruan tinggi bahkan seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Islam Indonesia (UII), itu sudah lama tidak menggunakan skripsi lagi untuk beberapa program studi, dalam bentuk keterampilan unjuk kerja seperti seorang berprofesi sebagai Jurnalistik, ia dapat menyelesaikan sarjananya di lapangan dengan ditunjukan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Sehingga tidak mengurangi nilai-nilai kewajiban nya menyelesaikan skripsinya di Universitas yang ia tempu,” tukasnya.

Berita Terkait

Mengatasi Hama Keong pada Tanaman Padi untuk Menghindari Gagal Panen
Cara Penyimpanan Pupuk Cair Organik yang Tepat untuk Menjaga Kualitas dan Efektivitas
Manfaat dan Cara Efektif Menggunakan Kotoran Ayam sebagai Pupuk Organik
Hengki Irawan: Kembali ke Alam, Kotoran Ternak Ungguli Pupuk Kimia
Cara Fermentasi Kotoran Ayam Broiler untuk Pupuk Organik Ramah Lingkungan
Pendaftaran Bansos 2025, Cara dan Program Bantuan untuk Masyarakat
Manfaat Kotoran Ayam Untuk Pertanian, Langkah Pengolahan Pupuk Organik Ramah Lingkungan
Tips Agar Tidak Bau Badan, Ini Solusinya
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:35 WIB

Mengatasi Hama Keong pada Tanaman Padi untuk Menghindari Gagal Panen

Senin, 6 Januari 2025 - 09:56 WIB

Cara Penyimpanan Pupuk Cair Organik yang Tepat untuk Menjaga Kualitas dan Efektivitas

Senin, 6 Januari 2025 - 09:46 WIB

Manfaat dan Cara Efektif Menggunakan Kotoran Ayam sebagai Pupuk Organik

Sabtu, 4 Januari 2025 - 12:38 WIB

Hengki Irawan: Kembali ke Alam, Kotoran Ternak Ungguli Pupuk Kimia

Sabtu, 4 Januari 2025 - 12:17 WIB

Cara Fermentasi Kotoran Ayam Broiler untuk Pupuk Organik Ramah Lingkungan

Berita Terbaru

Ilustrasi:Net

Humaniora

Syarat Penerima PIP 2025, berikut syarat dan cara daftarnya!

Rabu, 15 Jan 2025 - 18:37 WIB

Ilustrasi: Wildanhanafi/berandalappung.com

Nasional

Garis Kemiskinan Lampung naik, baik dikota maupun desa

Rabu, 15 Jan 2025 - 18:23 WIB