Lampung Tengah (berandalappung.com) – Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Bandar Mataram mengadakan Rapat Kerja (Raker) Teknis Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara (Tungsura) di Balai Kampung Jati Datar pada Jumat (22/11/2024).
Acara ini bertujuan memperkuat strategi pengawasan dalam pelaksanaan Pilkada 2024 yang transparan dan akuntabel.
Dalam raker tersebut, Panwascam Bandar Mataram menghadirkan Hengki Irawan, seorang advokat dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Bandar Lampung, sebagai pemateri utama.
Hengki membahas berbagai langkah pencegahan pelanggaran Pemilu serta strategi penguatan kelembagaan pengawasan.
Fokus Pencegahan Pelanggaran dan Koordinasi
Hengki menekankan pentingnya langkah-langkah preventif, termasuk:
“Mengidentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran Pemilu. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan. Mencegah praktik politik uang yang sering terjadi. Berkoordinasi dengan instansi terkait dan penyelenggara teknis Pemilu untuk memastikan pelaksanaan tahapan berjalan sesuai aturan,” urai Hengki dihadapan PKD Se-Bandar Mataram.
Ia juga mengingatkan agar para pengawas tidak gegabah dalam bertindak.
“Teman-teman harus memahami kondisi di lapangan dan menghindari keputusan yang dapat merugikan masyarakat. Laporkan setiap temuan ke pimpinan tingkat kecamatan, karena kita bekerja dalam satu sistem,” tegas Hengki.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjalin koordinasi intensif dengan Panwascam demi menciptakan Pilkada yang damai dan akuntabel.
Penyesuaian dengan Regulasi Baru
Ketua Panwascam Bandar Mataram, Dani Juni Arta, menyampaikan bahwa rapat kerja ini juga membahas regulasi terbaru dari KPU, yaitu Peraturan KPU (PKPU) Nomor 17 Tahun 2024 tentang tahapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS, serta PKPU Nomor 18 Tahun 2024 terkait rekapitulasi perolehan suara.
“Materi ini menjadi perhatian kami, terutama karena ada aturan-aturan baru yang harus dipahami dan diterapkan oleh para pengawas di lapangan,” jelas Dani pada Sabtu (23/11/2024).
Antisipasi Isu Krusial di TPS
Dani juga menyoroti pentingnya mengantisipasi isu-isu krusial yang berpotensi muncul di TPS.
Menurutnya, Panwascam telah mempersiapkan jajaran pengawas untuk menangani berbagai kendala yang mungkin terjadi, baik di tahap pemungutan maupun penghitungan suara.
“Diskusi dalam raker ini mencakup isu-isu strategis dan langkah antisipasi. Tujuannya adalah memastikan pengawasan berjalan optimal, mulai dari TPS hingga proses rekapitulasi,” kata Dani.
Melalui raker ini, Panwascam Bandar Mataram berharap dapat meningkatkan sinergi pengawasan dan menciptakan Pilkada serentak yang transparan, akuntabel, dan bebas dari pelanggaran.