Bandar Lampung (berandalappung.com) – Laskar Lampung, melalui Sekretarisnya Panji Nugraha, mengeluarkan kecaman keras terhadap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Sulfakar.
Panji menyebut tindakan Sulfakar sebagai bentuk arogansi dan pelanggaran terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh Penjabat (PJ) Gubernur Lampung, Samsudin.
Menurut Panji, Sulfakar telah dengan sengaja menentang upaya revolusi pendidikan yang sedang diusung oleh PJ Gubernur Samsudin.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Revolusi tersebut mencakup pelaksanaan lelang jabatan untuk 22 Kepala SMA Negeri, 9 Kepala SMK Negeri, dan 2 Kepala SLB Negeri serta Pengawas Sekolah.
Proses ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Lampung dengan menempatkan sosok-sosok terbaik di posisi strategis.
Namun, Sulfakar justru mengirimkan surat pembatalan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Alasan yang digunakan Sulfakar adalah terkait keterbatasan anggaran APBD, seolah-olah ia lebih memahami kondisi anggaran daerah dibandingkan PJ Gubernur yang sah.
“Tindakan ini bukan sekadar pembatalan biasa, tetapi penghinaan terhadap wewenang PJ Gubernur,” tegas Panji Nugraha pada Sabtu, (19/10/2024).
“Apakah kita akan diam saja melihat seorang pejabat daerah mengkhianati kebijakan pemimpinnya,” tambahnya.
Panji menganggap tindakan Sulfakar sebagai bentuk serangan langsung terhadap otoritas dan kredibilitas pemerintah daerah.
Ia memperingatkan bahwa jika tindakan tersebut dibiarkan, hal ini dapat menghambat kemajuan pendidikan dan perkembangan generasi muda di Lampung.
“Sulfakar harus segera dicopot dari jabatannya agar menjadi pelajaran bagi pejabat lain yang berani menentang kebijakan pemimpin,” tambah Panji. “Ini bukan hanya masalah pendidikan, tetapi juga soal harga diri dan masa depan Lampung.”
Panji juga mendesak PJ Gubernur Samsudin untuk mengambil langkah tegas terhadap tindakan yang dianggap sebagai pengkhianatan ini.
Menurutnya, tindakan cepat dan tegas diperlukan agar roda pemerintahan dapat berjalan lancar demi kemajuan daerah.
“Rakyat Lampung mendukungmu, PJ Gubernur! Jangan biarkan pengkhianat menghancurkan visi besar ini,” pungkas Panji Nugraha.
Dengan situasi ini, perhatian masyarakat kini tertuju pada bagaimana langkah yang akan diambil oleh PJ Gubernur Samsudin dalam menanggapi polemik ini dan menjaga keberlanjutan program pendidikan yang telah direncanakan.