Bandar Lampung (berandalappung.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung mengumumkan dan mengusulkan persetujuan peresmian pemberhentian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Pengumuman itu disampaikan oleh Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumai, saat Rapat Paripurna dalam rangka Usulan Persetujuan Peresmian Pemberhentian Gubernur Lampung, Rabu (8/5/2024).
“Berdasarkan peraturan undang-undang dan ketentuan maka masa jabatan Gubernur Lampung periode 2019-2024 maka akan berakhir pada tanggal 12 Juni tahun 2024,”papar Mingrum di rapat paripurna.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Mingrum, usulan persetujuan peresmian pemberhentian jabatan Gubernur Lampung tersebut akan disampaikan kepada Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Usul pemberhentian jabatan gubernur akan disampaikan kepada Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri untuk mendapatkan jadwal pemberhentian,”tegasnya.
Sementara itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan jika selama lima tahun menjabat dirinya sudah menjalankan aman yang diberikan oleh rakyat kepada dirinya.
“Selama lima tahun saya sudah menjalankan amanah, tetapi manusia tidak luput dari kelemahan dan kesalahan. Saya mohon maaf atas kekurangan yang terjadi,”ujarnya.
Arinal mengatakan jika terdapat beberapa program kerja yang belum berhasil ia selesaikan seperti pembangunan rumah sakit internasional dan melanjutkan pembangunan Kota Baru.
“Program kerja yang belum berhasil diselesaikan itu yang sifatnya jangka panjang seperti rumah sakit internasional dan juga Kota Baru,”katanya.
Pada kesempatan tersebut ia mengatakan jika dirinya dilantik pada Juni 2019 dan dalam waktu yang tidak lama seluruh dunia termasuk Indonesia menghadapi krisis kesehatan yaitu adanya pandemi Covid-19.
“Selain menghadapi krisis kesehatan kita juga menghadapi krisis ekonomi sehingga pada tahun 2022 kita baru memulai kegiatan dan saya juga menghadapi hutang yang sangat besar yaitu Rp1,7 triliun,”kata Arinal.
Arinal juga menjelaskan jika Provinsi Lampung mendapatkan tugas dari pemerintah pusat untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan dimana saat ini kondisi jalan mantap di Lampung sudah mencapai 80 persen.
“Karena itu tinggal 20 persen lagi yang belum mantap dan beberapa hari yang lalu saya juga melakukan kunjungan ke daerah. InsyaAllah tahun 2024 ini akan mendekati 100 persen kemantapan itu bisa kita buktikan,”jelasnya.
Ia juga menjelaskan jika pada masa pandemi Covid-19, perekonomian Lampung mengalami kontraksi minus 1,67 persen dan selanjutnya di tahun 2021 ekonomi Lampung bangkit kembali.
“Pada triwulan 2022 ekonomi Lampung tumbuh paling tinggi se-indonesia dan tentunya itu menjadi landasan yang baik untuk terus mendorong pemulihan dan peningkatan ekonomi daerah,”tambahnya.
Sementara itu untuk tingkat kemiskinan hingga Maret 2023 berada pada level 11,11 persen yang berarti menurun dibandingkan keadaan pada masa Covid-19 yang berkisar 12,34 persen.
“Untuk tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2023 tercatat sebesar 4,18 persen yang berarti turun dibandingkan dengan keadaan pada masa Covid-19 yang berada diangka 4,67 persen,”sambungnya.
Pada kesempatan tersebut Arinal juga mengatakan jika selama menjabat dirinya telah memperoleh lebih kurang 170 penghargaan yang berasal dari pemerintah pusat maupun masyarakat.
“Salah satunya adalah penghargaan adikarya pembangunan pertanian atas keberhasilan dalam peningkatan produksi dan kemajuan sektor pertanian. Ketika saya menjabat sebagai gubernur kita masih 2,4 juta ton beras tapi saat ini kita sudah mencapai 3,2 juta ton,”tukasnya.