Hengki Irawan: Kembali ke Alam, Kotoran Ternak Ungguli Pupuk Kimia

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 4 Januari 2025 - 12:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Disaat Petani sedang melakukan pembibitan untuk penanan padi disawah. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Disaat Petani sedang melakukan pembibitan untuk penanan padi disawah. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Bandar Lampung (berandalappung.com) –  Penggunaan pupuk kimia yang terus meningkat menimbulkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap lingkungan dan biaya yang semakin membebani petani.

Di tengah isu ini, kotoran hewan ternak muncul sebagai alternatif potensial untuk diolah menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan.

Hengki Irawan, alumni Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila), menilai bahwa kotoran hewan ternak dapat menjadi solusi strategis untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kotoran ternak, seperti sapi, kambing, atau ayam, memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang cukup untuk menyuburkan tanah. Jika diolah dengan benar, ini bisa menjadi pupuk organik yang tidak kalah kualitasnya dengan pupuk kimia,” ujar Hengki, Sabtu (4/1/2024).

Baca Juga :  Pergantian ASN di Lampung Pasca Pilgub, Menanti Kepastian Jadwal dan Prosesnya

Menurut Hengki, pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk organik melibatkan proses fermentasi atau kompos.

“Proses ini bertujuan untuk menghilangkan bau, membunuh patogen berbahaya, dan meningkatkan kandungan nutrisi pupuk,” urai Hengki Irawan

“Petani hanya perlu mencampurkan kotoran ternak dengan bahan seperti sekam padi atau serbuk gergaji, lalu menambahkan bioaktivator seperti EM4. Setelah difermentasi selama 2–3 minggu, hasilnya adalah pupuk organik yang siap digunakan di lahan pertanian,” tambah Hengki.

Hengki juga menyoroti beberapa keunggulan penggunaan pupuk organik dari kotoran ternak.

Selain lebih ekonomis, pupuk ini dapat meningkatkan kualitas tanah secara berkelanjutan dan mengurangi pencemaran lingkungan.

Namun, ia mengakui ada tantangan dalam penerapannya.

“Tidak semua petani memiliki pengetahuan atau fasilitas untuk mengolah kotoran ternak. Selain itu, kandungan nutrisi pupuk organik tidak secepat pupuk kimia dalam memberikan hasil, sehingga butuh pendekatan bertahap,” katanya.

Baca Juga :  Aktivis Perempuan Lampung Wakili Sumatera di Sekolah Jagat, Gagas Rumah Ibadah Hijau

Hengki mengajak pemerintah dan pihak terkait untuk mendukung inovasi ini melalui pelatihan dan subsidi.

“Dengan pelatihan yang tepat, petani bisa memanfaatkan limbah ternak sebagai sumber pupuk organik. Ini bukan hanya mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, tapi juga membantu menciptakan sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan,” jelas Hengki.

Kotoran ternak diyakini dapat menjadi solusi bagi petani yang menghadapi lonjakan harga pupuk kimia.

Dengan dukungan teknologi dan kebijakan yang memadai, langkah ini diharapkan mampu mendorong pertanian berkelanjutan menuju Swamaada Pangan Nasional di Indonesia.

Berita Terkait

Diterpa Hujan Deras, Syukron Muchtar Temui Ratusan Massa Aksi
Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD dan Pemprov Lampung
Turnamen Open Handicap 2025, Lampung Tumbang, Palembang Melenggang
Akar Lampung Bongkar Dugaan Bancakan CSR BI, Desak KPK Seret Marwan, Junaidi, dan Bupati Lamtim Ela Nuryamah
Gubernur Lampung Terpilih Mirza, Ditunjuk Langsung oleh Presiden Prabowo Bacakan Teks Pancasila
IKA Sylva Unila Tanam 2.025 Bibit Mangrove untuk Konservasi Pesisir
Janji Pengkolkan Kali Gagal, Eva Dwiana Malah Hamburkan Rp20,5 Miliar untuk JPO
Masyarakat Lampung Pesisir Deklarasikan DOB, Didukung Pemkab dan DPRD Pesawaran
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 18:34 WIB

Diterpa Hujan Deras, Syukron Muchtar Temui Ratusan Massa Aksi

Senin, 17 Februari 2025 - 13:47 WIB

Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD dan Pemprov Lampung

Senin, 17 Februari 2025 - 10:56 WIB

Turnamen Open Handicap 2025, Lampung Tumbang, Palembang Melenggang

Minggu, 16 Februari 2025 - 21:08 WIB

Akar Lampung Bongkar Dugaan Bancakan CSR BI, Desak KPK Seret Marwan, Junaidi, dan Bupati Lamtim Ela Nuryamah

Minggu, 16 Februari 2025 - 13:46 WIB

IKA Sylva Unila Tanam 2.025 Bibit Mangrove untuk Konservasi Pesisir

Berita Terbaru

Anggota DPRD Lampung Fraksi PKS M.Syukron Muchtar menemui masa aksi. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Nasional

Diterpa Hujan Deras, Syukron Muchtar Temui Ratusan Massa Aksi

Senin, 17 Feb 2025 - 18:34 WIB

Ratusan Mahasiswa Aliansi Lampung gelar aksi damai di depan halaman DPRD dan Pemprov Lampung. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Mahasiswa

Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD dan Pemprov Lampung

Senin, 17 Feb 2025 - 13:47 WIB